16 Misi dimulai

Tim Elite yang akan melindungi Eren bergegas Menuju Lintasan terdekat Di sekitar Batu tersebut untuk bermanufer lebih Dekat.

Ketika Kami berlari di atas tembok Semua orang Banyak berbicara yang membuat Arima kesal. 'Kenapa kalian sangat senang berbicara bukankah ketika pertempuran akan di mulai, manusia harus menenagkan Pikiran dan Hati agar konsentrasi Menuju puncaknya, dan bisa memaksimalkan kinerja pertempuran'

Arima hanya bisa menggelengkan Kepalanya melihat mereka.

Mitabi melihat Arima yang menggelengkan Kepalanya."Ada apa Dengan Pahlawan kadet kita ini apa kau tidak enak badan?!."

Arima melirik ke Arah Mitabi."Tidak kapten, Aku hanya berusaha Menghilangkan Pikiran-pikiran yang tidak perlu, dan Fokus pada pertempuran, dan juga Pahlawan Hari ini hukan aku tapi Armin Arlelt, jika bukan Karena Rencana dia yang menantang pemikiran umat Manusia sekarang, kita tidak akan berlari di sini untuk mengejar cahaya Di dalam kegelapan yang tidak ada habisnya ini."

Semua Orang yang ada di situ Mendengar apa yang Arima katakan dan mengangguk setuju dengan perkataan yang Arima sebutkan barusan.

"Hahahah... Tidak ku sangka Selain kuat kau juga sedikit pintar, setelah lulus dari Kadet bergabunglah bersama kami, hemm.. Walaupun kekuatan Tidak terlalu berlaku di dalam Garnisun. Tapi kau cukup pintar walaupun tidak seperti anak itu... ohh Anak itu juga sangat pintar Bukankah namanya Armin dia juga akan ku ajak bergabung dengan Garnisun. Haha.."Mitabi tertawa lalu berbicara seenak jidatnya.

"Haha terimakasih Kapten atas ajakannya, aku akan memikirkannya nanti."Arima hanya tersenyum melihat Kelakuan Tim 'Elit' di dalam Garnisun ini.

"Tapi aku belum pernah melihat Arima kalah Ketika bermain Catur Bersama Armin."Mikasa langsung berbicara yang Membuat Semua tim Elit terdiam.

'Genius sejati' hanya itu yang mereka pikirkan Ketika melihat sosok Arima yang Tampan dengan Rambutnya yang hitam lurus beserta Matanya yang dingin dan berwarna Gray.

"Hentikan kalian Ayo kita bergerak lebih cepat ke titik Landasan!."Ketua Regu Ian berteriak.

"Siap!."

Kami berlari ke titik landasan Dan melompat lalu menggunakan Manufer gear untuk mendekati Batu.

Arima Menggunakan Pengerasan di bilah pedangnya, dan bergabung bersama Dengan Tim Elit Garnisun.

Eren mendekati Baru besar itu dan Mengigit tangannya, Seketika Aliran Listrik berwarna Kuning terpancar di sekitaran Eren dan dia mulai berubah menjadi Titan.

"Arghhhhhhhhhh!!!!."Eren menjadi Titan baetinggi 15 Metter Lagi dan mulai berteriak.

Titan Eren diam selama beberapa saat, ketika dia mulai bergerak dia berbalik dan melihat ke arah Mikasa lalu Dia mengepalkan Tangannya dan memukul ke arah Mikasa.

"Durrrrkkk!!!."Rumah Yang di pukul oleh Eren langsung hancur berantakan.

Mikasa yang paling dekat dengan Lokasi Eren langsung menghindar.

Arima juga berlari dengan cepat menuju Mikasa, karena pendaratan Yang Mikasa lakukan tidak Seimbang dan dia masih berada di zona serpihan.

Arima berlari, dan menangkap Mikasa lalu membawanya Sedikit menjauh dari Eren.

"Mikasa Fokus!."Arima berteriak.

"Ma-Maaf."Mikasa merasa menyesal lalu memandang ke Arah Eren Kembali.

Titan Eren mengepal tangannya yang lain dan kembali memukul ke Arah Armia dan Mikasa.

Arima dan Mikasa menghindari pukulan Eren tersebut, tapi Mikasa langsung bermanufer Ke depan Wajah Titan Eren.

"Eren!, apa kau tidak mengenali ku?, aku ini Mikasa!. Aku adalah Kelurgamu. Kamu harus menutup lubangnya dengan batu itu!."Mikasa berteriak Kepada Eren.

Kapten Riko yang di berikan hak untuk menembakan Sinyal Warna, langsung menembakan Sinyal berwarna Merah yang menandakan Misi Gagal.

Arima memperhatikan Lengan kanan Eren yang sudah pulih dan siap Memukul Ke Arah Mikasa."Mikasa Menghindar!."

"Bang!!!."Eren meninju wajahnya Sendiri, tetapi Mikasa langsung menghindar.

Titan Eren langsung Terdiam dan Duduk bersandar Di Batu besar tersebut.

"Dia itu kenapa, bukankah sama saja dengan Titan biasanya?."Kapten Matabi berbicara.

"Eren!-"

"Ketua Regu Ian, ada Dua yang mendekat Dari depan!. Setinggi 10 meter, dan setinggi 6 meter!."

"Ada yang datang dari belakang Setinggi 12 meter sedang mendekat."

"Kapten iah aku akan mengurus kedua Titan tersebut dan memperluas keamanan dan kembali."Arima berbicara tampa meminta Persetujuan dan langsung Bermanufer mendekati Titan 10 Meter dan Titan 6 Meter tersebut.

Arima mulai mendekati kedua Titan tersebut, Dia melihat ke Arah yang paling tinggi Terlebih dahulu.

Ketika sudah mendekat Titan tersebut Mengarahkan Tangannya untuk Meraih Arima.

'Hahh... Apa yang harus di takuti Titan, selain Pergerakannya yang lambat Mereka tidak mempunyai Akal untuk berpikir. Tapi manusia Tidak berani secara mental untuk menghadapi Titan di dunia ini, karena teror yang Titan berikan kepada Manusia. Baiklah Biar aku tunjukan Kepada Pasukan Elit ini, bahwa Titan itu bisa di lawan Oleh Manusia.'

Ketika Titan sedang mengulurkan tangannya untuk meraih Arima, Arima mulai membalikan Pegangan Pedangnya seperti Posisi Levi.

Arima mulai bergerak dengan Cepat dan mulai berputar di bagian Lengan Titan Tersebut sampai Ke pundak titan Tersebut.

"Ring!.. Ring!!. "Ringg!!."Buss!."

Lengan Dari titan Tersebut Terpotong menjadi Beberapa bagian, Arima langsung menembakan Kabelnya menuju Tengkuk Titan tersebut lalu menebas pedangnya dengan mudah.

Arima langsung menuju Titan Setinggi 6 meter tersebut dan menebas Tengkuknya titan Tersebut.

"Boom!!."Boom!!."

Seketika kedua Titan itu Terbunuh dan Jatuh denagn bersamaan.

Gerakan Yang Arima tunjukan Barusan membuat Prajurit Garnisun Ternganga tidak percaya.

"Apa-apaan Kecepatan itu.."

"It-Itu bukan Gerakan Manusia."

"Sa-Sanagat Kuat wohh!."

Pasukan Garnisun Yang melihat Gerakan Arima merasa Termotifasi kembali, karena Ada sesosok Kuat di tim mereka.

"Teman-Teman ayo kita buat Gumpalan Daging itu menjauh dari Eren."Arima berbicara kepada kumpulan Prajurit Elit dari Garnisun.

"Ta-Tapi Misinya Sudah Gagal Arima."Salah satu Prajurit berbicara dengan sopan Kepada Arima yang seorang kadet.

"Itu sinyal gagal, bukan untuk kembali."Arima berbicara dengan tenang dan malasnya sambil memandang ke arah Kumpulan titan yang sedang mendekat.

"Be-benar Itu bukan peringatan untuk mundur!." Salah seorang Prajurit yang sudah menjadi Penggemar Arima berteriak.

"Ayo kita bertarung, tenang saja aku ada di sini."Arima menggunakan Kata-katanya untuk meningkatkan Moral di dalam Tim Garnisun Tersebut.

"Siap."Mereka berteriak bersamaan.

Kelompok Ian, Mitabi, dan Riko yang sedang berdebat besama, langsung berhenti dan mulai menyaksikan Apa yang Arima lakukan dan merasa heran.'bagaimana bisa Seorang Kadet memimpin Prajurit Resmi dari garnisun, apalagi ini adalah Pasukan Elit dari Garnisun?!'.

Arima mulai Pembersihan kembali dan benar saja Ketua Regu Iah, memilih melanjutkan Misi dan menunggu Pergerakan Eren selanjutnya.

Waktu berlalu Armin sudah berada di Punggung Eren dan bertanya Kepada Mikasa apa yang terjadi. Mikasa menjawabnya sampai Arima datang menghampiri Tubuh Eren.

Arima seperti biasa Bermandikan Darah di seluruh Tubuhnya dan mulai berteriak kepada Armin."Armin."

"A-Arima?!. Apa itu kamu?!."

"Lupakan penampilanku yang sekarang, selain itu bangunkan Bajingan Daging itu sekarang, dan bilang padanya sekarang bukan waktunya tidur siang. lagipula ini sudah sore dan suruh dia menutup lubang itu!, Ingat Armin Mental para prajurit sudah semakin Menurun."Arima berkata kepada Armin.

Armin mengangguk dan berteriak."Baiklah dan tunggu Sebentar lagi Aku akan membangunkan-nya. Tunggu sebentar lagi Arima!."

Arima mengangguk setelah melihat tekat di dalam mata Armin lalu menyusul Regu yang sedang meminta bantuan kepadanya.

Arima memandang Para Titan yang semakin dan semakin banyak.'Tampaknya Titan Eren memberikan Resornasi tertentu kepada titan biasa dan Titan biasa mendekati nya secara alami.'

Arima langsung menghilangkan Pikiran-pikiran yang tidak perlu."William, Aku membutuhkan Persediaan Gas kembali, tampaknya sebentar lagi Akan habis."

Arima berbicara kepada Salah satu penyuplay Tabung gas dan Pedang Manufer 3D tersebut.

"Siap."

Arima sudah selesai mengganti Gas manufer 3D nya dengan yang baru Dan melanjutkan Untuk membantai Para Titan.

-------------------------------------------------

avataravatar
Next chapter