2 Keluarga

Kehidupan Arima berjalan seperti kehidupan Bayi kebanyakan.. hari Demi hari berlalu..Tapi ada hari yang membuat Arima kaget. Tepat sebulan setelah dia dipindahkan ke dunia ini ada kejadian mengejutkan terjadi.

Di Depan rumah keluarga Arima saat ini Terdapat banyak orang memakai seragam militer sedang berjaga Di depan Rumah itu dengan sangat ketat.

Di dalam Ruang Tamu terdapat 3 orang dewasa dan seorang bayi, Ayah, ibu dan juga anak mereka Arima, yang sedang di angkat oleh seorang lelaki tua berjenggot abu-abu memakai kacamata Sambil tersenyum, melihat ke arah Arima.

"Haha.. Ternyata ini cucuku dia sangat tampan, dan juga matanya sangat mirip seperti ibunya."Lelaki tua itu berkata sambil mengangkat Arima.

Di dalam ruangan itu Sangat hening, Robert Menjadi sangat pendiam, dia hanya bisa duduk di bangku dengan gemetar... sedangkan ibunya Mina hanya Bisa menutup mulut, biasanya Mina selalu marah dan mengomel tapi kali ini dia menjadi sangat pendiam.

Bukan cuman mereka saja yang terkejut, Arima juga ikut terkejut karena sebenarnya pria tua di depannya sekarang adalah Dhalis Zackley, dia adalah Kakek Arima sekaligus ayah dari Mina Zackley ibunya.

'Kenapa Pria ini di sini?, dan juga dia menjadi kakekku?!'

Pria ini adalah salah satu tokoh terpenting di Dalam tembok ini, dia adalah pria yang memimpin Ketiga Faksi: Polisi Militer, Garnisun, dan juga Pasukan pengintai.

Mina mulai berbicara."Ayah lama tidak bertemu dan kenapa kamu menemui aku?"

Arima baru kali ini mendengar ibunya sangat sopan berbicara pada seseorang.

Dhalis mengalihkan pandangan pada putrinya. "Setelah sekian lama, apa itu yang ingin kau sampaikan padaku?."

Ruangan itu hening kembali. Tapi Mina mulai berbicara kembali."Apakah Ayah dan ibu sehat?"

Mina mulai meneteskan beberapa air mata di pipinya.

"Putri yang bodoh, jangan menangis ini akan mengganggu reuni kita."Dhalis berkata dengan tenang lalu melanjutkan.

"Robert apa kau merawat putri dan anak ku dengan benar?."Dhalis mengerutkan matanya pada Robert.

"Tentu saja ayah, aku akan menjaga dan merawat mereka dengan hidup ku!."Robert menjawabnya dengan gugup.

"Benarkah itu Mina?."

"Ayah bisa tenang untuk sekarang dia belum melakukan apapun.."Minta tertawa sambil menggoda suami nya sedikit, untuk mencairkan suasana.

Mendengar ini Robert langsung berkeringat sangat banyak."M-Mina aku bersumpah tidak akan meninggalkan mu dan Arima seumur hidupku!!!."

Mina mulai tertawa mendengar pengakuan Suami nya yang unik.

"Hemm... Arima nama yang sangat bagus.."Dhalis tersenyum sambil menimbang Arima di tangan nya.

"Ngomong-ngomong apa kau memakai nama ackerman atau nama keluarga ku?."Dhalis berkata dengan nada yang sedikit serius.

"Dia akan menggunakan nama keluarga ku, Arima Ackerman itu sudah di putuskan ayah."Kali ini Robert tidak gentar dan mengatakannya langsung sambil menatap mata Dhalis dengan aura ketegasan.

"Baiklah jika itu maumu bagaimanapun juga kau Arima adalah Cucuku dan aku akan selalu melindunginya."Dhalis mengatakannya kepada Robert dan Mina.

"Terimakasih."

"Terimakasih ayah."

Robert dan Mina mengatakan nya secara bersama,

"Baiklah untuk sekarang kunjungan ku hanya sebentar saja, aku akan berkunjung kemari jika memiliki waktu untuk melihat cucuku, dan sesekali ayo kita adakan makan bersama."

"Baiklah ayah."

Dhalis memandang Ke arah Arima."Arima kakek pergi dulu tapi tenang saja aku akan sering mampir kemari untuk melihat mu dan juga aku akan membawa nenekmu sesekali kemari."

Mendengar ini Arima tersenyum sedikit kepada Dhalis karena dia senang mempunyai Kakek yang hebat dan Baik kepada keluarganya.

"Hoho... dia sepertinya senang ketika aku berbicara. Aku akan sering datang menemuinya."Dhalis tersenyum sambil memberikan Arima kepada Mina.

"Untuk hari ini aku akan pergi, aku akan datang kembali."

"Baiklah ayah, jaga kesehatan mu."

"Jaga kesehatan mu ayah."

Arima tidak menyangka bahwa dia memiliki Kakek yang adalah panglima tertinggi seperti itu.

'Yahh.. mau bagaimana lagi lagipula, mempunyai kakek yang berpangkat tinggi akan menguntungkan ku di masadepan nanti.'

----------------

Arima menjalani hidupnya seperti biasa kembali, dalam berbulan-bulan ini sesekali Kakek dan neneknya akan selalu mengunjungi Arima dan menimbang dan mencium pipi Arima, kakek nya juga sesekali mengobrol dengan Robert tentang beberapa topik.

Ayahnya Robert Ackerman adalah pembisnis kecil di kota dan ibunya Mina adalah putri dari panglima tertinggi.

Sedangkan Arima adalah Anak dari mereka yang mempunyai banyak kemampuan.

Berbicara tentang kemampuan. Kemampuan Arima sudah ada di dalam ingatannya Dan dia bisa menggunakan nya seperti halnya bernafas, tapi Arima belum mencoba kemampuan nya sekalipun, karena dia tidak ingin membuat orang tuanya atau orang lain mengetahui kekuatan nya, Arima bertekat untuk menyembunyikan kekuatan nya dari siapapun karena ini adalah Rahasia terbesarnya.

Sebenarnya Arima ingin bereksperimen dengan kemampuan [EMS]nya karena Sharingan dari obito itu adalah Ruang dan Waktu. Jadi Arima ingin mencoba berbagai kemungkinan untuk meningkatkan kegunaan Dari matanya itu.

Sama halnya dengan Kemampuan Pengerasan Kristal juga, Arima percaya jika di latih bukan cuman Tubuh yang bisa di keraskan, Pedang atau benda mati lainnya pun bisa.

Kemampuan yang lainnya adalah memory fotografi Kemampun ini adalah kemampuan pasif dan Arima bisa merasakan perbedaan nya. Dia bisa mengingat apa pun dan kapanpun kejadian apa yang dia alami selama bulan terakhir tanpa kehilangan sedetikpun dari pengelihatan nya, kemampuan ini sangat berguna.

dan kemampuan terakhir nya Stamina tak terbatas. yang pasti akan banyak membantu Arima di masadepan.

Begitulah hari hari Arima menjadi bayi di dalam kelurga Ackerman ini.

avataravatar
Next chapter