1 PERTEMUAN

"Tregg, trengg, trengg,,"

Seorang perempuan tampak sudah rapi dengan dress biru selutut yang memperlihatkan bahu serta lekukan pingangnya yang ramping, membuatnya terlihat cantik dan seksi. perempuan tersebut berjalan ke arah sofanya untuk mengambil undangan serta kunci mobil yang berada di nakas dan dia langsung bergegas keluar kamar. baru saja dia sampai di lantai satu , suara lembut masuk ke indra pendegarannya dan membuatnya berhenti melangkah.

"mau kemana sayang, athena?" gadis bernama athena berhenti saat suara lembut itu mengiterupsi nya.

"aku mau ke reuni sekolah" bentak thena.

"dimana athena ? kamu tau ini sudah jam berapa sayang? kamu masih ingatkan berapa batas jam pulang malam mu? pulang malam maka mama tidak akan membukakan pintu untukmu lagi " wanita itu mengungkapkan dengan nada tegas.

" ma aku ini sudah remaja. kenapa masih dibatasi jam main aku? aku juga pingin habiskan waktu dengan teman - teman aku " jawab athena marah.

" tapi, tidak baik, jika anak perempuan diluar rumah sampai jam tengah malam, athena",

"tapi aku juga pingin bersenang-senang! di masa remajaku ini buka hanya belajar dan berdiam diri di kamar". sambil berjalan ke pintu dan menghiraukan mama nya yang memanggil - manggil.

"athena... athen, dasar keras kepala". kata mamanya dengan suara

athena melangkahkan kaki memasuki hotel yang sudah ramai dengan teman nya, hotel ini disewa oleh semua teman temannya. jadi, mereka disini untuqak bersenang-senang. dan menunjukan tittel dan perkerjaan apa yang mereka dapatkan setelah lulus dari SMA.

"Athena"

athena yang kebingungan tiba- tiba mendengar suara orang memanggil. dia memencari asal suara yang memanggilnya,

dan mendapati kirana yang sedang melambai ke arah nya, athena langsung menghampiri kirana.

" ayoh kita masuk bareng, aku tidak nyaman dan risih dengan laki - laki brengsek yang melihat aku seolah-olah aku ini makanan mereka. huff aku harap pestanya cepat selesai". lanjutan athena

"kamu bawa enjoy aja pestanya, thea. buang prangsangka buruk kamu. mungkin mereka melihatmu karna malam ini kamu terlihat sangat cantik" kirana mengamit tangan athena dan membawa masuk ke dalam club. kirana tahu temanya ini tidak biasa di keramaian dan risih jika ditatap, apalagi oleh cowok.

"gisel, ciika, dan amanda kemana?" tanya athena stegah berteriak karena tempat itu sangat berisik oleh musik yang menggema di dalam ruangan itu. sangat membingunkan mereka memesan restoran untuk membuat pesta.

" itu mereka lagi duduk disana," tunjuk kirana pada ke tiga orang yang duduk di kursi dengan minuman di tangan mereka masing-masing.

"hai," sapa kirana.

dan tiga perempuan yang sedang melihat ke panggung, langsung menengok ke arah kirana dan athena, saat suara kirana masuk ke indra pendegarnya.

"astagah! ciika ngak nyaka ternyata kamu bakal kesini juga thea." teriak chika dengan penuh senang.

"ini karena kalian yang maksa aku ikut," bibirnya mengerucut menunjukan kekesalanya. athena berjalan ke arah gisel dan duduk disampingnya. sedangkan kirana duduk di sebelah ciika.

"lagian kamu di rumah saja sih, thea. kan sekali kali keluar ke tempat seperti ini bareng kita." kata gisel, salah satu sahabat thea.

"iyaa, sel. ini kan aku udah ada disini," ucap athena

"athena, dari tadi Edward ngelihat kamu terus, " athena mengikuti arah pandang temanya, dan melihat edwar, teman seangkatanya yang terkenal badboy sedang melihat ke arahnya sambil membuang senyum tipis . athena membuang muka saat edward coba menyapanya, dia sangat malas melihat wajah edward dan memuakan.

"enggak lah,kirana. perasaan kamu aja."bantah athena.

"mungkin aja thea. matanya kirana kan rabun."

"iya kali." ira mengangkat kedua bahunya acuh tak acuh.

"eh tapi, acara ini kapan selesainya?" tanya athena.

"his athena ini acara aja belum mulai kali dan mulai nya juga jam sebelasan gitu. abisnya juga pagi,"omel amanda pada athena.

"apa?pagi baru selesai!. stopp aku engak bisa pulang pagi. yang ada aku pasti diusir mama, terus di coret nama aku dari kartu keluarga!."panik athena

"thea tenang kamu masih punya kita. kita bisa nampung kamu di rumah, thea. kita kan keluarga" kata amanda

"haha aku ngak bisa jadi keluarga kamu thea." ucap kirana dengan ketawa yang udah pecah.

"chika juga" jawab chika dengan ekspresi menahan tawa.

"pokooknya thea kamu enggak usah khawatir, kita selalu ada buat kamu" ucap amanda dengan senyum.

"aku mau ke toilet dulu, bentar yaa". Athena beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke toilet setelah berdebat kecil dengan mereka. Athena berjalan menuju toilet dan langsung masuk ke dalam toilet perempuan. Athena menatap pantulan dirinya di cermin toilet dan memuji diri sendiri." kenapa aku baru sadar yah kalau aku ternyata cantik juga yah" ucap Athena sembari menatap wajahnya sendiri di cermin dengan tertawa.

setelah puas memperhatikan dirinya sendiri, Athena berjalan keluar dari toilet dan terkejut dengan seseorang yang berada di depan toilet. baru membuka pintu dan melangkah satu langkah, suara bariton sudah menghentikannya.

"tunggu!" ucap seorang pemuda yang lumayan... tampan.

"iya?" Athena melihat kearah pria yang memanggilnya, wajahnya begitu familiar di ingatannya. tapi di mana ia perna bertemu dengan pria ini?.

pria itu menghadap Athena dan mengulurkan tangannya ke Athena.

" Edward ," ucap pria itu.

Athena menatap tangan pria itu dan kembali menatap matanya,

"aku tau, mau apa kamu? to the point aja" jawab Athena Dengan nada bicara yang jutek.

" oh udah kenal yah, ini minuman, dititip teman kamu tadi"

"hah? minuman?" tanya athena heran, "ngapain teman- teman aku nitip minuman buat kamu?" Athena menunjuk kearah minuman yang dipegang Edward, dan saat melihat ke tempat duduk teman- temannya tidak ada. kemana mereka pergi?

"tadi teman Lo yang rambutnya sebahu, dress hijau panjang dan mukanya rata nungguin Lo, tapi karma lonya lama dia pergi dan nitipin ini." jawab asal pria itu

" kamu asal bicara aja kan, mana ada teman aku yang mukanya rata" protes Athena

"dan lagian aku ngak percaya sama kamu, kamu aja ngak kenal dengan teman-temanku!"

"kata siapa? nama teman Lo Chika, Kirana, dan Amanda kan?" tanya Edward sarkastik. "nah cewe yang nama Gisel rambut sebahu itu yang nyuruh gua ngasih minuman ini ke Lo".

"yaudah, sini gua pegangin" Athena menjulurkan tangannya ke Edward untuk mengambil gelas dan berjalan ke mejanya. Athena meminum minuman tersebut sambil menunggu teman- temanya balik. sesaat kemudia Edward muncul lagi dan tanpa aba- aba Edward sengaja menumpahkan minumanyan ke dress biru Athena sehingga tampak jelas noda minuman tersebut.

" akkkh, kamu punya mata ngak sih! bego! " ucap Athena dengan kesal dan tanganya terus menyapu nyapu dressnya.

"maaf gua ngak sengaja!" ucap Edward yang berusaha mencoba membantu membersihkan dress Athena.

" ngak usah pegang - pegang! gua bisa sendiri!" ucap Athena menepis tangan Edward. Athena bersiap untuk pulang tetapi di tahan oleh Edward.

"maaf gua ganti dres Lo! gua bakal suruh staf hotelnya buat gasih dress baru buat lo, Lo bisa ganti baju di kamar" ucap Edward. Athena pun menyetujuinya karena dia juga ngak mungkin balik sekarang.

"yaudah, mana staff hotelnya buat antar gua ke kamar" Athena berjalan beriringan memasuki lift bersama staff hotel menuju kamar yang sudah di sewa oleh Edward. kamar yang berada di lantai 6.

saat hampir sampai di kamar tersebut, ada temanya Edward yang menghampiri mereka." siapa dia"? tanya teman Edward.

" ini salah satu pelanggan disini, teman tuan Edward tuan", saya mau mengantar ke kamar yang sudah dipesan oleh tuan Edward." ucap staf tersebut kepada Regan.

Athena yang mulai merasa pusing mencoba untuk menahan rasa pusing tersebut dan hanya diam mendengarkan percakapan mereka berdua. menurut Athena, itu tidak penting, Athena menyuruh staff tersebut untuk jalan kembali. tak lama, mereka pun berhenti di pintu coklat muda. staff menempelkan kartu untuk membuka pintunya." silahkan masuk," ucap staff tersebut.

Athena berjalan memasuki kamar yang terlalu besar jika ia tempati kamar itu sendirian. Athena menatap staff yang memegang dress.

"letakkan dressnya di tempat tidur saja" ucap Athena dan staf tersebut pun pergi dari sana.

avataravatar