1 He??

"Hallo, guys. Morning! May I introduce my self? My name is Aleena Radareina Devara, you can call me Al or Rein. Thank you." itu adalah sepenggal kalimat yang ku ucapkan pada waktu perkenalan di kelas tadi pagi. Ya, aku adalah murid baru. Aku pindah sekolah karena mengikuti mamaku yang pindah rumah karena telah bercerai dengan papaku, dan sekarang mamaku sudah menikah dengan papa baru ku. Ohh, aku benci bila mengingatnya.

Aku bukan saat soseorang yang dapat dengan mudah beradaptasi dan juga sangat tertutup, jangan lupa aku pastinya juga sangat pendiam. Tapi, aku tak pernah mempermasalahkan itu karena inilah hidupku, mereka tak perlu menyapaku karena aku tak butuh kebasa-basian mereka. Buang-buang waktu saja.

Akhirnya, pelajaranpun di mulai. Dan aku suka pelajaran ini, yaitu mapel Bahasa Inggris, menulis cerita pendek dengan Bahasa Inggris. Aku memang suka mengarang karena aku suka berkhayal. Tak salah kan??. Aku lekas menulis dengan semangatnya. Hingga tak terasa aku sudah selesai menulis ceritaku. Waktu pelajaran sudah selesai, aku segera mengumpulkan tugas mengarang ku dan segera mencari kantin karena aku sudah sangat lapar, sepertinya cacing-cacing di perutku sudah mulai berdemo.

Setelah aku lelah berkeliling sekolah karena tersesat saat mencari kantin, akhirnya aku menemukan tempat yang aku cari-cari sedari tadi. Aku segera duduk di tempat terakhir yang kosong seorang diri. Tak lama setelah itu, datanglah dua orang di tempatku.

"Hai! Aku Luna dan ini temanku Dira, boleh gak kami duduk disini? Soalnya tempat yang lainnya udah penuh?. " kata Luna.

"Boleh-boleh, kan ini tempat umum. Lagian masih ada tempat kok. " kataku beramah-ramah diri.

"Makasih" kata mereka bersamaan.

"Btw, nama kamu siapa? Kok sendirian? Aku belum pernah liat kamu deh kayaknya, murid baru ya? " tanya Dira.

"Heh, Dira! Kamu tu buat dia bingung, tanyanya satu-satu dong! " kata Luna sambil ketawa.

"Enggak papa, Luna. Iya, aku murid baru, belum punya temen. Namaku Rein dari kelas X MIPA I. " jawabku. "Kalian dari kelas mana?" aku lupa bertanya.

"Aku dari kelas X MIPA III, kalau si Dira ini dari kelas X MIPA IV. " jawab Luna.

"Oke, sesi perkenalannya udah selesai kan? Sekarang pesen makanan yukk!! Aku laper banget nih. " kata Dira sambil mukanya di melas-melasin. "Kalian mau pesen apa?" tanyanya.

"Soto gak pake nasi sama es jeruk satu ya mbak, " kata Luna mengejek Dira sebagai seorang waitress. "Kamu mau pesen apa Rein? " tanya Luna.

"Terserah Dira aja, aku belum tau ada makanan apa aja di sini. " jawabku.

"Okelah" kata Dira.

Setelah menunggu sebentar akhirnya Dira datang membawa 2 bakso, 1 soto, dan 3 es jeruk. Kita pun langsung memakan makanan kita masing-masing. Setelah selesai makan, kita sempat berbincang-bincang dan nanti sepulang sekolah mereka akan nyamperin aku di kelas. Mereka mau memperkenalkan sekolahannya padaku sekaligus membantu ku untuk memilih ekstrakulikuler yang cocok.

"Kringgggg!!!!!! " bel tanda pelajaran akan di mulai berbunyi. Aku, Luna, dan Dira segera kembali ke kelas kita masing-masing. Dan aku juga tidak sabar melihat-lihat sekolahan ini yang katanya Dira seniornya cogan-cogan.

SKIP

SKIP

SKIP

"Kringggg!!! " bel tanda pulang sekolah telah berbunyi.

Aku segera mengemas barang-barangku. Tak lama kemudian, Dira sudah berteriak dengan heboh memanggil namaku. Dan itu menjadi perhatian orang-orang yang ada di kelas ku maupun di sekitarnya. Ohh, aku mulai malu.

Kita bertiga segera meninggalkan kelasku menuju lapangan belakang sekolah, tujuan pertaman kami. Kata Dira disana lah tempat geng cogan terpopuler berkumpul. Dan dengan  sangat kebetulannya, mereka ada jadwal tanding basket. Uhh.... Pikiranku sudah sampai kemana-mana ketika membayangka itu. Membayangkan ketika muka tampan berbadan seksi hasil tempaan alat-alat di gym itu berkolaborasi dengan peluh yang keluar dari dahi yang membuat setiap perempuan menggigit jari. Aku tak kuat untuk membayangkannya.

Aku, Dira, dan Luna langsung duduk di salah satu bangku di pinggir lapangan sambil memakan makanan yang Dira beli waktu. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya rombongan cogan itu datang bersama rival basket mereka yang katanya Dira udah lama banget musuhannya.

Memang benar kata Dira kalau mereka emang ganteng-ganteng. Karena faktanya pun aku terpesona dengan mereka. Tapi, ada satu orang cowok yang paling menonjol di dalam kelompok itu, dia ada di barisan paling depan. Sumpah, aku langsung ngerasa deg-degan plus salting, dia ganteng PAKE BANGET....

"Hei! Rein! Kok lo ngelamun sih? Ngeliatin siapa? Sampe ngiler gitu.. Hahahah" si Dira bener-bener bikin aku malu. Mana dia ngomongnya kenceng lagi. Haduhhh.....

"Ssttt... dah mau mulai tuhh." kata Luna menelamatkanku dari gurauan mautnya Dira.

Kita pun melihat pertandingan yang berlangsung sengit itu. Dira dari awal sudah heboh menyemangati mereka dengan sangat histeris. Memalukan.

avataravatar