webnovel

Asmarandana

Malam yang beranjak pagi, meninggalkan sepi yang bergilir menjadi harapan.  Bersama Sang pagi yang kini telah merindukan malamnya. "Kau tau pagi dan malam bagaikan tembang Asmarandana, ya itu sebuah perumpamaan dimana mentari di pagi hari membara tatkala menemui bulan," kata laki-laki itu yang kini tengah berdiri di depan sang gadis. Gadis yang kini telah berumur 19 tahun itu biasa dipanggil dengan nama Anatasyia Viona Hammid. Dia kini telah berada dipinggiran sungai menikmati mentari yang tengah tenggelam bersama seorang laki-laki yaitu Anandra Jeno Ardiansyah.

Tulisan_Pyy · Sci-fi
Not enough ratings
56 Chs

27. Sandekala

"Terkekeh sembari berdendang di bawakan alunan pengagum senja, memupuk rindu di relung hati terdalam dengan paras bak sang putri dewata." -Anandra Jeno Ardiansyah

.

.

Sandekala atau senja ; yaitu pergantian di antara siang hari menuju gelap malam atau bisa saja perpindahan matahari yang mulai tenggelam tergantikan sinar rembulan.

Semburat sandekala sore itu masih memenuhi kepala seorang laki-laki yang kini duduk termangu di teras rumah keluarganya. Hari minggu gini memang enak melakukan quality time seorang diri. Laki-laki itu meneguk segelas teh yang dia buat sendiri untuk menemani hari santainya di hari minggu ini. Dia masih terbayang betapa senangnya beberapa hari yang lalu di sore hari saat dia sedang pergi berjalan bersama menikmati pemandangan hiruk pikuk kota di temani semburat sinar sandekala yang menciptakan roman klasik sepasang mahasiswa.

Flashback on.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com