1 PROLOG DARI MAMANG GUREPES

Kenalkan… nama saya Atma. Keponakan-keponakan saya biasanya sih memanggil saya dengan sebutan mamang Gurepes. Saya juga enggak tau kenapa saya bisa di panggil seperti itu. Padahal tampang saya enggak grepes-grepes amat. Yaaah, paling sedikit mancung (bibirnya) dengan rambut ala Andy Lau. Kata keponakan saya sih, "Mang, mang. Hari ini nampak kelimis dan tampan terus deh. Maksudnya sih, selalu kelihatan miskin dan bertampang body seperti papan." ( He.he.he ) Sialan saya bilang, sekalinya cuma singkatan doang. Maklumlah, sehari-harinya saya selalu bersarungan plus badan saya yang terlihat kurus kering seperti papan penggilesan. Saya juga mau mengenalkan keponakan-keponakan saya kepada kamu sekalian. Yang pertama, si Jul namanya. Anaknya rada-rada kasep kata orang sunda tea, alias kaya sepiteng. Habisnya kerjaannya buang-buang air basar terus enggak dimana-mana. Banyak orang yang ngefans sama dia, terutama Uwak Ijum pemilik kedai mie rebus yang sering merasa dihutangin olehnya( Itu juga karena sering telat bayar hutang), ataupun dengan Kang Haji Somad yang merasa selalu kehilangan kelapa tuanya. Makhluk yang kedua bernama Medi, biasa dipanggil Omed. Manusia yang satu ini hobinya suka ngibul, suka ngegombal, suka ngutang, suka ngintipin penganten baru, pokoknya suka yang enggak baik-baik deh. Terhadap semua wanita dia paling suka mengaku kegantengan.

" Padahal dibandingkan kambing burik Uwak Haji Amat, lebih baik saya memilih kambing itu ketimbang dia walaupun sama hitamnya." kata setiap wanita yang pernah di rayunya. Kalau begitu saya mau langsung menceritakan saja deh, kisah konyol saya bersama keponakan-keponakan saya .

Begini ceritanya...

avataravatar
Next chapter