1 satu

Jakarta

Dengan raut muka yang kesal Anya turun dari ojek.beberapa lembar uang ia berikan kepada abangnya.belom sampai ia memencet bel, pintu gerbang otomatis terbuka dari dalam seoalah olah tau bahwa Anya telah tiba.dari jendela pos jaga terlihat bpk2 paruh baya tersenyum

"cepat Anya bos berkali-kali mencari mu "kata pak Asep sang penjaga rumah .

anya hanya tersenyum dan berlalu sambil lari kecil.di dalam hatinya ia amat kesal karena jatah liburnya mendadak harus berakhir dgn kedatangan bosnya dari Eropa yg datang mendadak pula.sesampai didalam Anya melihat ada beberapa asisten pembantu lainya yang sedang sibuk bekerja.

Ia pun masuk perlahan,beberapa orang melihat nya namun hanya sekilas dan kembali bekerja seperti semula serasa Anya hanyalah iklan yg tidak penting yg harus Meraka abaikan.anya agak merasa canggung dengan keadaan sekitar yg tegang. tanpa mau bertanya ia pun mengetok pintu sebuah pintu berukuran besar.

tok!!

tok!!

tak ada jawaban

creeekkk!!!pintu ia buka dan terlihat sosok laki2 berjas hitam sedang sibuk mencari sesuatu di dalam koper yg isinya sebagian sudah berserakan dilantai.

"bisa saya bantu bos"tanya Anya lirih dan mulai mendekat mencoba menebak apa yg sedang dicari bosnya.

laki-laki itu pun berdiri mengabaikan dan duduk di sofa sambil memainkan hp.

"bonus akhir bulan dipotong 50%"katanya terlihat mata sipitnya yg tajam melirik melihat ekspresi wajah Anya yg makin cemberut.

"emang hobi bikin orang lain sengsara "gerutu Anya lirih

"hahaha ....."bos pun tiba tiba tertawa terbahak-bahak mendengar Anya menggerutu mukanya yg tadinya suram bagai ku kuburan

seketika ceria

"hai Anya kenapa kamu kesal(?)"

aq hanya meminta mu untuk cepat kembali bekerja kenapa harus sekesal itu(?)lagi pula aku bosnya suka2 aku donk memutuskan aku kapan pulang dan kapan kamu mulai bekerja (!) berkata bangga.

"tapi bos..."

"nanti libur bulan depan kamu seminggu deh" kata bos memotong protes Anya

"paling-paling juga bohong lagi" anya melihat bosnya serius

"Andrew Darwis tidak pernah ingkar janji"katanya tersenyum memegang kepala Anya dan beranjak pergi

"cari beberapa flash disk yg tercecer .... jgn lupa antar beberapa dokumen ke ruang sekertaris" kata Andrew sebelum masuk ke dalam kamar mandi

"hmmmm....sabarrrrrr"Anya menghela nafas panjang "kalau bukan karena kamu bos, huh(!)udah aq becek-becek katanya sambil membanting bungkusan berwarna hitam.

"hai Anya barangku jangan kamu banting yaaaa... aq bisa potong gaji kamu loh.....lagian hari ini kamu telat 40 menit,jadi kamu gak berhak marah ke aku"teriak Andrew dari dalam kamar mandi

Anya pun menoleh sambil mencibir,ia tau bahwa Andrew memang kadang bersikap kekanakan yaaa walaupun kenyataannya memang umur Andrew 2 tahun lebih muda dari Anya tapi apa boleh di kata disini Andrew lah yg berkuasa.

kalau dipikir2 memang enak hidup sebagai seorang Andrew diusia 25 tahun sudah memiliki beberapa usaha di bidang properti juga lestoran turun temurun keluarganya.

selain mukanya yg tampan dgn postur tubuh yg tinggi sikapnya yg ramah membuat para perempuan disekitarnya meleleh hanya dgn senyuman saja.

Namun tidak dgn Anya entah kenapa setiap kali ada yg memuji ketampanan dan kebaikan sikapnya otomatis merasa mual mungkin karena dia lah satu-satunya perempuan yg hampir 24 jam bersama setiap waktu kecuali dikamar mandi.

****""****

Singapore

Mobil melaju dgn kecepatan 120km/jam ....jalan tol memang terlihat agak sepi dari pada biasanya.mungkin karena masih pagi buta jadi kendaraan masih lengang.

"bukan nya pesawat kita boarding 6.30 yaaaa(?) tanya Anya pada Rudi sopir andrew yg serius menyetir

Rudi melirik tersenyum "bukannya lebih cepat lebih baik(?)"

"tapi ini masih jam 4.50"sangkal Anya kesal

"bilang aja kalau kamu g bisa duduk dengan tenang kalau Rudi ngebut "sahut Andrew di bangku belakang

"bos sok tau deh "Anya tertawa kecil sambil membenahi duduknya mencari posisi pas menyandarkan kepalanya

''kalau kita g ngebut sebentar lagi jalan tol macet karena jam berangkat kantor "kata Rudi menjelaskan

"tapi kalau ngebut-ngebut aku g bisa tidur"kata Anya lirih sambil memejamkan mata

"dasar pel*r,baru nempel udah mau molor aja"Andrew memukul kepala Anya dengan koran yg ia baca

"jangan rese deh bos, semalem aq kurang tidur gara-gara nyetrika baju bos sampai larut malam.dan sekarang pagi-pagi buta aku harus mempertaruhkan nyawa dijalan dengan kecepatan maksimal"kata Anya tanpa peduli

Andrew dan Rudi hanya tersenyum mendengar protes Anya.

4 jam kemudian dibandara internasional Changi Singapura. Anya berlari kecil sambil menarik koper besar ia berusaha menerobos antrian yg sedang menunggu taxi beberapa orang melihatnya dgn muka jengkel karena Anya main serobot .tapi Anya hanya berkata sorry sambil terus maju agar bisa berdiri di belakang andrew. lagi\-lagi Andrew geleng\-geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah bodoh Anya . beberapa gadis cantik yg sudah lama memperhatikan Andrew disebelahnya meleleh melihat senyum manisnya.tak lama taxi pun datang buru\-buru Anya membuka pintu untuk Andrew dan memasukkan beberapa koper kedalam bagasi taxi.

"mount Elizabeth hospital"kata Andrew

"yes sir"kata pengemudi taxi

kemudian taxi pun melaju dgn kecepatan sedang

"siapa bos yg sakit(?)"tanya Anya

"carroline"jawab Andrew singkat

"ohh .... "mulutnya pun monyong membentuk huruf o

(pantesan dia buru-buru balik dari Rusia pulang jakarta ternyata pacarnya sakit toh,hebat yaaa kekuatan cinta emang dahsyat bisnis pun di kesamping kan) batinya.

setiba dirumah sakit terlihat seorang perempuan cantik berwajah pucat terbaring lemah dgn infus ditangannya.

"maaf honey aku telat "kata Andrew langsung mendekat dan mencium jidat Caroline

"iya gak apa apa "katanya lemah

"gimana keadaan kamu(?)mulai membaikan (?)"katanya sambil menggenggam tangan Caroline yang dingin

Caroline mengaguk "oh ada Anya yaaa(?)"

"iya dia aku ajak karena aku mau sekalian ada meeting dengan orang Rusia masalah proyek"Andrew melihat kearah Anya yg berdiri di dekat pintu memberi kode untuk mendekat.

"hai Anya"sapa Caroline dengan suara yg hampir tidak terdengar

"hai .... "sapa anya balik sambil tersenyum

"maaf yaaa gara gara aku liburan mu kacau "

katanya merasa bersalah

"gapapa kok non,lagian sudah kewajiban saya sebagai asisten pribadi pak Andrew harus siap siaga 24 jam "jawab Anya ramah

"Anya kamu manis banget di depan Caroline (?)coba kalau sama saya pasti kamu menjawab dengan ketus dan muka bete "protes Andrew melihat Anya yg bersikap sopan

Caroline tertawa lirih Anya hanya melirik melihat bosnya yg menyebalkan

"sabar yaaa anya,Andrew memang sangat menyebalkan"kata Caroline lagi

"hehehe"Anya tertawa garing (dari dulu pacar kamu itu memang sangat menyebalkan dan merepotkan)batinya

"aduh honey kamu kok malah belaiin dia sih (?)"protes Andrew tak setuju

Caroline tersenyum melihat ekspresi Andrew

"yaaa sudah deh kamu boleh pergi Anya , pemandangan semakin semrawut kalau kamu ada disini "Andrew mengusir Anya keluar

"baiklah ....."jawab Anya langsung pergi dan meninggalkan mereka berdua dikamar rawat

"hai Anya "sapa menejer Caroline

dilihatnya ada beberapa asisten Caroline juga yg sedang menunggu diluar ruangan

"hai kak sinta,apa kabar?? Kenapa Caroline?? bukanya dia ada konser acara amal yaaa dipulau bali kok tiba2 masuk rumah sakit" tanya Anya

"baik Anya ,walah kamu nanya kaya wartawan aja to the points banyak pula"Sinta memebalas cipika cipiki anya

"yaaaa habis baru kemarin yg lalu aku ketemu dia di Bali sehat kok tiba-tiba jadi sakit,parah lagi kelihatannya "Anya satu persatu menyalami asisten Caroline sambil tersenyum

"iya sih ..... Caroline kan punya alergi terhadap beberapa makanan jadi kalau dia salah makan kondisi akan tiba-tiba drop dan bisa keluar bintik-bintik merah"jelas Sinta

"oh jadi dia alergian toh(?)"mengangguk angguk

"iyaaaa..... terpaksa deh konser amal nya di batalin"jelas Sinta di balas anggukan asisten lainya

"eh kita kekantin yuk" ajak Sinta sambil menggandeng Anya pergi kekantin

"kamu udah makan siang belom(?)"

"makan angin ia,kamu g tau Andrew aja dia kalau urusan Caroline kan udah gak mikirin yg lainnya..... mana sempet kepikiran buat makan"

"hehehe"Sinta tertawa "maklum lagi cinta cintanya "

"makan tuh cinta,kesel aku"

mereka pun berjalan beriringan menuju kantin diikuti 2 asisten Caroline yg lain

"kira-kira mereka akan bertahan berapa lama yaaaa(?)tanya sinta memandang serius Anya

"aku g tau ..... Andrew terlalu tampan dan baik sama semua perempuan apa Caroline akan tahan dengan sikap Andrew yg seperti itu"

"hmmmmm ....betul ...aku aja awal bertemu kalian agak sedikit curiga sih melihat kalian begitu akrab, padahal statusnya bos sama asisten tapi perlakuan Andrew bukan seperti atasan dgn bawahan,g ada jaimnya. tapi setelah kesini sini aku tau ternyata sikap Andrew yg seperti itu ia tujukan kepada semua orang"

"padahal kenyataannya Andrew adalah orang yg sangat merepotkan" cibir Anya "

terus kalau bosmu gimana dengan sikap Andrew yg seperti itu(?)"tanya Anya balik

"beberapa kali sih kalau aku denger pembicaraan mereka lewat telpon Caroline maunya Andrew bersikap lebih biasa aja kepada siapa pun tapi namanya watak yaaaa .... gimana mau ngerubah kalau dari sananya udah ramah,tapi Caroline sepertinya dia agak cemburu deh sama kamu Anya..."

"ah yg bener kak sinta(?)kamu jgn bikin aku takut deh"Anya meyakinkan

"serius"jawab sinta yakin

walaupun Sinta meneger artis Caroline tapi dilihat dari sikap Sinta bukan tipe orang yg memihak ke bosnya deh beberapa kali Sinta memang lebih bersikap dewasa dapat membedakan mana yg harus ia ikuti atau tidak.mungkin karena umur Sinta yg sudah matang jadi ia lebih dewasa dan hati-hati

"kenapa harus cemburu sama aku(?)"tanya Anya mengernyit kan jidat

"mungkin karena kalian tidur dikamar yg sama yaaa kalau dijakarta (?)"jawab sinta santai

"mmmm... tapikan ....."

"eh kamu mau makan apa (?)ada banyak menu loh "potong Sinta langsung melihat ke etalase makanan

"em aku mau makan nasi lemak aja deh " jawab Anya "biasa perut orang kampung g biasa makanan ala barat"tersenyum

"yaaa udah aku pesen ramen "

setelah Sinta memesan makanan dan membayar mereka berempat pun memilih tempat duduk

topik pembicaraan mereka pun berganti dari hubungan Caroline dan Andrew ke kehidupan Sinta sebagai meneger artis Caroline yg super duper sibuk mengurus Caroline dan nyambung kemasalah make up yg lagi ngetrend.

Anya sebagai orang baru sedikit sedikit nyambung antara obrolan Sinta dengan dua asisten lainya.setelah makan dan ngobrol hampir dua jam hp Anya pun berbunyi di layar hp tertulis Bos muda

"hallo(?)"katanya

"kamu kemana any(?)kok lama banget perginya (?)tanya Andrew dari sebrang dengan nada tinggi

"aku makan dikantin"

"buruan balik siapin berkas aku yg buat meeting "katanya langsung menutup telpon

"arggghhhhhh...anya pun beranjak pergi diikuti Sinta dan dua asisten lainya

****''"****

Singapore 2

Andrew keluar dari kafe diikuti Anya yg membawa koper dan tas jinjing . langkah Andrew pun ia perlambat melihat Anya kerepotan membawa barang .

"hari ini kita nginep satu kamar saja"kata Andrew sambil mengambil tas laptop dari Anya

"bos gak mau balik ke rumah sakit (?)tanya Anya meyakinkan

"Anya ini sudah larut malam,gak mungkin pihak rumah sakit ngijinin kita masuk lagi pula Carolline pasti sudah tidur"melihat jam tangan yg menunjukkan 12.45 dini hari .

"baiklah ....."jawab Anya mengaguk setuju

meeting kali ini memang sangat melelahkan.selain pindah beberapa lestoran dan kafe obrolannya tidak berhenti henti.sebenarnya inti permasalahan itu sendiri hanya di bahas beberapa menit .tapi sepertinya klien kali ini emang hobi ngobrol ditambah lagi Andrew yg ramah dan pintar membuat orang Rusia nya betah dan tertawa terbahak bahak setiap kali mengobrol dengan Andrew. Anya hanya sesekali ikutin alur mereka ngobrol dan lagi lagi ia adalah orang yg paling banyak menghabiskan makanan di meja mereka.Tapi keduanya tidak keberatan dengan sikap Anya yg doyan makan malah setiap kali makanan dihadapan Anya habis orang Rusia itu pak robert memesan lagi beberapa hidangan untuk Anya .jadi walaupun sangat memakan waktu Anya nampak ikut anjoy mengikuti meeting kali ini .tanpa terasa mereka sudah berjalan sampai di hotel. Anya dengan sigap pun langsung memesan kamar.sambil menunggu resepsionis memberikan kunci kamar ia sibuk membalas chat grup sekolah SMA nya,ia tersenyum melihat beberapa temannya mengirimkan beberapa gambar untuk saling menyemangati .

"yahhhh aku rasa untuk saat ini mereka adalah teman yg tulus berteman denganku "katanya lirih memeluk hpnya

"Mrs anya silahkan "kata resepsionis memberikan kunci kamar

"oh ....ok....terimakasih "Anya menerima nya

ia pun menghampiri bosnya tertidur disofa menungguinya

"bos"panggilnya lirih menyentuh tangan Andrew

"udah(?)tanya Andrew melebarkan matanya yg sipit karena mengantuk Anya mengaguk

Mereka pun naik lift kelantai 9.sesampai dikamar Andrew melempar jas dan berbaring langsung diranjang.melihat kelakuan bosnya Anya pun mengomel tidak karuan.

"beres beres dulu atuh baru tidur "katanya sambil mencopot sepatu dan kaos kaki andrew. namun Andrew tak bergeming sedikitpun sepertinya ia sudah pulas

"ampyun yaaaa....sampai kapan kamu bertingkah seperti anak kecil Andrew (!)masa semuanya harus aku(!)gerutu Anya kesal ia pun menarik tangan andrew dengan kasar Andrew hanya tersenyum tanpa membuka mata.jam tangan cincin satu persatu ia lepas dari tangan dan jemari Andrew.

dipandangi wajah Andrew yg tampan tiba-tiba rasa kesalnya hilang dan tanpa sadar ia menggigit bibirnya

("kadang aku berfikir aku ini bukan seorang asisten lebih mirip seorang istri memperlakukan suaminya ....mmmmmm...")ia tersipu malu dan menahan tawa

("andaikan tiba-tiba dia suka sama aku ....betapa beruntungnya aku ....sayang ini bukan cerita di mangatoon jadi kemungkinan besarnya sangat kecil)ia pun tersenyum lebar sambil memeluk tangan Andrew. membayangkan suatu saat nanti dia dan Andrew berdiri di atas pelaminan menikah.

Andrew yg melihat Anya memeluk tangannya menarik dengan keras .sontak Anya kaget dan wajahnya memerah

"maaf bos aku hanya melepas jam tangan dan cincinmu "kata Anya pura-pura tenang sambil sibuk mengisi daya hp Andrew

"mendingan kamu cepet tidur deh dari pada mikir sesuatu yg gak mungkin "kata Andrew berbalik badan dan menarik selimut

Anya yg tertangkap basah memikirkan Andrew hanya menelan ludah sambil berfikir

("siapa suruh kamu terlalu mempesona ")batin Anya membela diri

ia pun beranjak kesofa dan mencoba cepat-cepat tidur

tapi kejadian barusan benar-benar membuat Anya susah tidur,ia yakin betul Andrew sadar kalau diam diam Anya memang suka padanya namun kenapa Andrew hanya membiarkan Anya bermain main dengan pikirannya. apa karena Andrew tidak mau Anya sakit hati dan pergi atau Andrew perlahan-lahan akan memberikan Jawaban ke Anya kalau Anya tidak lah pantas dengan Andrew dari segi apa pun?,sebetulnya Anya sadar betul siapa dirinya tapi 2 tahun bersama rasanya sulit menekan perasaan tidak suka sama Andrew yg penuh dengan sejuta pesona.apalagi sikap Andrew yg terlalu baik terhadapnya. tiba-tiba ia ingat kata-kata Sinta tadi siang dikantin rumah sakit

"besok aku harus membicarakan nya dengan Andrew "katanya sambil menutup mukanya dengan selimut agar dia tidak bisa melihat sosok Andrew yg slalu dihadapannya

avataravatar
Next chapter