webnovel

Chapter Satu

"Tuan Ashiraa bangun,sudah waktunya tuan muda bangun. Hari ini jadwal kita sangat padat ", ujar Jason buttlerku

"Emang sekarang sudah jam berapa Jason?", tanyaku yang masih belum mau beranjak dari tempat tidur

"Sudah jam 6 pagi tuan muda"

"Ya ampun baru juga jam 6, biasanya khan aku bangun jam 7 Jason"

"Tidak bisa tuan muda,jam 7 kita ada rapat membahas perjanjian kontrak kerja untuk pembangunan swalayan terbaru"

"Iya deh, aku bangun", sahutku yang ogah-ogahan bangun dari tempat tidur

Kini aku sudah berada di dalam mobil dengan berkas yang sudah menumpuk. Tidak ada habisnya kerjaanku ini, ingin rasanya suatu hari aku libur selama sebulan untuk berkeliling dunia

"Tuan Ashiraa ini ada undangan makan malam dari Nona Yashiko,apakah mau diambil atau tidak?"

"Siapa lagi tuh Yashiko? Perempuan mana lagi tuh?", tanyaku dengan nada judes

"Nona Yashiko adalah anak perempuan satu-satunya dari Keluarga Albright pemilik beberapa resort, bar dan cafe di kota ini. Orang tua tuan muda sangat berharap nantinya Tuan Ashiraa dan Nona Yashiko ke jenjang pernikahan", sahut Jason

"Lagi-lagi soal perjodohan,apa mama dan papa tidak bosan menjodohkan aku tiap hari. Memang aku tidak bisa cari jodoh sendiri", sahutku dengan nada ketus

"Ini menyangkut masa depan tuan muda juga,takut salah pilih jodoh"

"Iyalah. Pak Robert berhenti dulu, aku beli minuman di kafe itu"

"Baik tuan muda"

Daripada aku mendengar ocehan Jason soal perjodohan mending aku turun untuk membeli minuman dan cemilan. Kebetulan aku juga belum sempat sarapan. Ketika aku memasuki kafe ini,betapa takjubnya aku dengan interior kafe ini. Interior kafe ini begitu indah dan wangi kopi merasuki hidung ketika pertama kali aku membuka pintu masuk kafe ini.

"Selamat datang,ada yang bisa aku bantu", ujar seorang cowok yang berdiri di meja kasir. Entah mengapa aku langsung terpesona dengannya. Wajahnya yang tampan,badannya yang tinggi dan athetlis dan bau badannya yang wangi tiba-tiba langsung membuatku terpana

"Ada apa denganku? Kenapa aku terpesona dengannya? Apa aku udah gila,dia itu khan cowok dan aku pun cowok, tetapi aku tidak bisa lepas memandangnya", sahutku dalam hati yang tanpa sadar tidak berhenti memandangnya

"Allow tuan, ada yang bisa dibantu?", tanyanya lagi

"Aaah, iya ya, maaf, boleh buatkan saya hot americano dan meat sandwich"

"Ada lagi?"

"Nggak,udah cukup"

"Baik,semua jadi 70 ribu. Sambil menunggu,tuan bisa duduk dulu"

"Iya,ini uangnya"

"Ini kembaliannya,makasih"

"Sama-sama"

Sambil duduk aku terus memandangi gerak-gerik cowok itu. Entah mengapa ada sesuatu getaran di hatiku dan rasanya aku tidak ingin beranjak dari situ. Apa yang salah dengan diriku ini, masa aku jatuh cinta dengan cowok yang baru aku kenal itu. Rasanya ada yang aneh dengan diriku, tetapi memang tidak bisa dipungkiri aku langsung jatuh hati padanya.

"Tuan muda", sahut Jason mengagetkanku

"Jason,bikin kaget aja"

"Nih minuman dan makanannya sudah saya ambil, dari tadi barista itu memanggil Tuan Ashiraa tetapi tuan tidak dengar-dengar aja,untung ada saya disini. Ayo Tuan Ashiraa kita kembali ke mobil"

" Terima kasih sudah datang,ditunggu kedatangannya kembali", ujar cowok itu sambil tersenyum manis

"Iya,terima kasih juga"

Di dalam rapat konsentrasiku hanya kepada cowok itu saja. Pesonanya masih sangat melekat di pikiranku. Ingin rasanya aku cepat-cepat kembali ke kafe itu, aku ingin tau siapa namanya, apakah dia sudah pacar. Jika dia sudah pacar, apa yang harus aku lakukan dan apakah dia mau jadian denganku secara kami sama-sama cowok.

Next chapter