webnovel

1.arwah kesayangan tuan

๐˜‰๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ

๐˜•๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ด๐˜ช๐˜ด๐˜ช๐˜ฎ๐˜ถ

๐˜›๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ด๐˜ช๐˜ด๐˜ช๐˜ฌ๐˜ถ

๐˜‰๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ณ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฌ๐˜ถ

____________________________________________

01.๐™…๐™–๐™ฃ๐™Ÿ๐™ž

_____________________________________________

Di Medan perang ah Zhuo berusaha bertahan di sana dengan pedang di tangannya dia tidak sabar untuk menepati janjinya itu

๐™ข๐™š๐™ฃ๐™ž๐™ ๐™–๐™๐™ž ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™ฎ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™™๐™ž๐™– ๐™˜๐™ž๐™ฃ๐™ฉ๐™–๐™ž

yang tidak lain adalah Qiongling namun...

ketika dia melihatnya pulang dengan keadaan seperti itu hatinya bergetar!matanya terus meneteskan air mata.

wajah putih Qiongling ternodai oleh darah merah,dalam keadaan seperti ini Qiongling masih bisa tersenyum manis "Ah Zhuo" namun Ah Zhuo masih diam "Zhuo..."ucap Qiongling dengan nada lembut.

Ah Zhuo menatapnya dan menggenggam tangan Qiongling

"Qiongling!jangan ingkari janji kita" Ah Zhuo menggenggam tangannya semakin erat

"hey.aku tidak akan pergi!" ucap Qiongling lagi dengan nada lembut

"Jangan berbohong"

Qiongling tersenyum "ingat aku di hatimu.aku tidak akan pergi dari hatimu"

ah Zhuo hanya bisa menatapnya

"hey ingat aku" mata Qiongling semakin Redup...

"Qiongling kamu pembohong!"

๐™„๐™จ๐™ฉ๐™–๐™ฃ๐™– ๐™ก๐™–๐™ฃ๐™œ๐™ž๐™ฉ

"Tuan apa kau sudah gila!" teriakan dari penjaga itu tak membuat Ah Zhuo berhenti

Ah Zhuo menghiraukan mereka dan melanjutkan kegiatannya

"tuan jangan lakukan itu" lagi lagi mereka berteriak memperingati tuannya

"Diam!" cukup sudah kesabaran ah Zhuo kali ini

"Tuan jika kau memberikan itu padanya mungkin kau akan mati"

"Kalian tidak mengerti apa apa" balas ah Zhuo lagi melanjutkan penyembuhannya pada Qiongling yang sudah tidak ada

"Tuan ja..." Belum melanjutkan perkataannya Ah Zhuo yang merasa kesal memotong tangannya.semua orang terdiam

"apa ada yang berani menghalangiku!?" tanya dingin ah Zhuo sambil berekspresi datar

Dua jam tlah berlalu dan ah Zhuo masih setia menunggunya

tidak ada pergerakan...

tidak ada pergerakan...

๐˜ฝ๐™ง๐™–๐™ ๐™ '

ah Zhuo membanting meja yang ada didepannya sambil terisak

-----------------------------------------------------------------------

Qiongling membuka matanya ah Zhuo yang melihat itu langsung memegang tangannya dengan erat seperti takut kehilangan sesuatu

"apa kau tak melihatnya!" Ah Zhuo berteriak namun yang mereka lihat Qiongling masih tak sadarkan diri

"ah Zhuo apa aku masih hidup?" tanya Qiongling menghiraukan teriakan ah Zhuo yang Berdengung di telinganya

ah Zhuo tersenyum lalu menatap Qiongling yang masih terlihat pucat "Ya kamu masih hidup"

"Tuan dia dalam bentuk Arwah Sekarang" Qiongling yang mendengarnya terdiam

"apa yang kau lakukan?" heran Qiongling sekaligus bertanya tanya

"Maaf..." hanya itu yang Ah Zhuo katakan padanya

"Bukan itu yang aku ingin dengar!"

ketus Qiongling merasa kesal. bagaimana mungkin dia melakukan itu semua? dimana Ah Zhuo yang bijaksana itu? tidakkah Ah Zhuo tau bahwa menghidupkan orang mati itu kesalahan besar? perasaannya campur aduk...

marah, kesal, sedih dan bahagia

"Kau...apa kamu tau bahwa menghidupkan orang tewas kembali bahkan dalam bentuk Arwah"

"Tenanglah...asal kau menikahi ku" lagi lagi ah Zhuo mengatakan hal yang gila menurut Qiongling

"Apa kau gila!aku dalam bentuk arwah" Qiongling seperti orang gila berteriak menatap tajam kearah ah Zhuo dengan tatapan benci yang berkaca kaca entah kenapa dirinya menangis

"Ya!!aku memang gila karena telah jatuh cinta padamu" balas ah Zhuo yang kini berteriak tak kalah dari qiongling

Qiongling tertegung dengan jawaban itu "a'apa katamu?"

"Jangan pergi dariku lagi" Qiongling yang mendengar itu tersenyum lembut padanya dan memeluknya rasa marah dan kesalnya hilang entah kemana

"maaf", kata Qiongling sambil mengerai rambut coklat milik ah Zhuo "maaf ya..." suara lembut qiongling lagi lagi menyapu lembut telinganya

namun kesunyian itu tiba tiba hilang

"tuan ada undangan perjamuan" ah Zhuo berdiri begitu juga dengan Qiongling yang mengikutinya

"aku ikut" kata Qionglin dengan tegas walau masih dibilang masa pemulihan namun siapa yang peduli? Qiongling arwah ok.

Ah Zhuo menghelai nafas "kau masih terluka" Qiongling tersenyum Dan tertawa kecil "aku arwah kau ingat"

"terserah.jangan membuat keributan" ucap ah Zhuo pasrah tidak bisa membalas sang putri imut itu

"iya aku janji"ucap Qiongling mengangguk

๐™‹๐™š๐™ง๐™Ÿ๐™–๐™ข๐™ช๐™–๐™ฃ

"Zhuo Zhuo ada seseorang yang sedang memperhatikanku" bisik Qiongling kecil menggoyangkan tubuh ah Zhuo pelan

"siapa?kau arwahkan?" pertanyaan ah Zhuo membuat Qiongling diam namun tidak bisa mengalahkan rasa penasaranya dan akhirnya menghampiri pemuda yang tengah duduk di depan mata yang cukup jauh

"hey apa kau bisa melihatku," kata Qiongling sambil melambaikan tangan pada pria itu

"iya" ucap pria itu dengan tenang meneguk tehnya

Qionglin terkejut dengan jawaban pria itu dan menyenggol meja hingga membuatnya terjatuh