34 tak terduga

teriakku memanggil bunda yang berada tak jauh dari situ, aku yang mewek melihat ke arahnya membuat bunda yang mendengar suaraku saat itu langsung berlari ke arahku dengan paniknya sangking paniknya bunda berlari dan jatuh tepat di depanku.

"kenapa nak kenapa"

panik

"bunda gimana ini bunda aduuuhh mati lah aku"

menangis

"gimana apanya tar kamu kenapa"

panik

"bunda bajunya soobeeeek gimana ini"

menangis

"iiihh dasar alay bunda kira kamu kenapa,hhuuuh bikin bunda serseran aja deh kamu"

memukul kepala dengan dompet

"jadi gimana ini bundaaa"

garuk garuk kepala

"aduuhh tunggu lah bunda masih gemeteran anak kurang asem memang kamu ini"

duduk memegang lutut

"bundaaa"

merengek

"ya di bayar kok! udah yuk ah pulang! dasar gendut!!"

keluar dari ruangan

"bundaaa iiih!!"

teriak

kamipun pergi ke kasir untuk membayar semua yang sudah kami bawa termasuk baju yang sobek tadi, sempat di tanya juga sama penjaga kasirnya kok sobek begitu di ambil yaa aku jujur aja lah aku yang sobekin makanya aku tanggung jawab kayarin, toh nantinya bisa di jahit lagi kan.

tak lama kami pun keluar dari pusat perbelanjaan itu dan segera pulang, sesampainya di rumah kami langsung membuka semua belanjaan dapur yang di beli tadi.

aku pun langsung ke kamar untuk membuka semua barang bayi dan baju tadi hehehe.

saat itu aku tiba tiba ponselku berdering dan ternyata itu telepon dari kak arta.

"telepon"

Arta:"hallo sayank, kamu lagi ada di mana"

Tarika:"di rumah kak ada apa"

Arta:"naah pas banget, tolong cariin flash disk dalam laci di dekat meja rias kamu warnanya hitam dan merah"

Tarika:"hhmm terus"

Arta:" nah coba kamu buka file di dalamnya terus coba kirimin laporan untuk bulan ini ke email aku ya yasank, aku lupa bawa tadi"

Tarika:"oohh ok ok"

Arta:"bye syank terima kasih yaa emuah"

Tarika:"iya bye"

aku pun langsung membuka laci yang dimaksud kak arta tadi dan langsung aku menyalahkan laptop ku untuk mengirimkan file laporan tadi.

begitu aku selesai mengirimnya, aku pun segera mengembalikan flashdisk itu ke dalam laci lagi tapi saat itu aku melihat sesuatu yang seperti aku kenali dan coba aku lihat kembali ternyata itu adalah gelang yang waktu itu aku sakih ke kak arta saat bulan madu, ya ampun ternyata masih ada dan di simpan dengan baik dengan sebuah kotak kaca cantik.

"uuuhh kak kamu benar-benar menghargai pemberian aku yang kecil ini so sweet benget padahal udah lama banget looh, jadi inget masa bulan madu waktu itu hahahaha, ah telpon dia ah tiba tiba langsung kangen"

"Telepon"

Tarika:"halo kak"

Arta:"kenapa yank kok telpon lagi, filenya udah aku terima kok"

Tarika:"aah bukan soal itu kok kak"

Arta:"hhmm kenapa sayank, ada apa bilang aja apa ada keluhan sayank"

Tarika:"sayank tenang sayank, gak ada apa apa kok aku kak aku baik baik aja"

Arta:"syukurlah sayank, nah terus kenpa sayank telepon"

Tarika:"aku cuman mau bilang aja ke kamu kak kalau aku sayang dan cinta banget sama kamu"

Arta:" uhuk uhuk uhuk apaan sih kamu yank aduk aku minum pun sampe keselek kok tiba tiba yank"

Tarika:"entah lah kak aku juga tiba tiba kangen dan pengen bilang kayak gitu ke kamu"

Arta:"ih sayank apaan lagi nih aku jadi mikir yang aneh aneh nii awas kamu yaa aku pulang aku serang habis habisan kamu looh yaa"

Tarika:"hahahahaha ah kakak ini udah sana kerja lagi yang semangat yaa emuah"

Arta:"sayank ih apaan gak bisa konsen kerja aku gara gara kamu yank, nanty aku bakal sibuk loo yank"

Tarika:"hahahaha bodok amat, bye sayaaank"

Arta:"sayaaank ih"

Tarika:"hahahaha"

aku langsung menutup telepon nya dan masih tertawa geli membayangkan dia yang seperti itu.

" hahahaha, aduuh suami ku itu memang paling gak bisa di pancing gitu, udah ah raning baju baru aah"

saat aku membuka baju aku baru ingat soal yang basah tadi apa yaa segera aku lihat dan ternyata itu hanya keputihan yang agak banyak dari biasanya.

setelah selesai mencoba akupun kembali kembali merapikan barang-barang yang aku buka tadi kalau untuk baju aku meletakkannya di mesin cuci agar dicuci terlebih dahulu lalu dipakai.

begitu aku turun Aku mau bantu Bunda dan Bu Inah yang sedang memasak kue dari bahan-bahan yang sudah kami beli tadi, Ya seperti biasa kalau aku mau mengerjakan sesuatu pasti selalu dilarang Bunda katanya.

" nggak usah capek-capek udah sana Istirahat aja"

gitu

padahal menurut umur kehamilan seperti aku ini aku harus banyak bergerak jangan malas-malasan agar saat melahirkan akan mudah.

tapi ya udahlah ya karena orang tua yang nyuruh ya di Turutin aja akhirnya aku hanya menonton mereka dan sesekali menyomot kue yang sudah masak enak banget ya jadi aku duduk ngeliatin daan kenyang hahahaha.

" cemal comal camil cemol aja kamu ini nggak lihat Badan udah segede gentong"

omel bunda

" enak aja aku dikatain gentong, bunda ini bilang gitar biola aja ah kan seksi"

kataku sebal

" Oalah nduk nduk seksi teko endi hahaha"

menggeleng kepala sambil tertawa

" Ih aku memang seksi tahu, kak arta aja bilang gitu"

makin sebel

" hahaha dia ngomong kayak gitu itu biar kamu nggak sakit hati aja"

tawanya lagi

"ihh gak mungkin lah bun,buk inah tarika seksi kan kaya gitar biola hhuu bohai ya kan buk"

tanyaku pada buk inah

" Iya nak kamu memang Seksi kok Betul itu kata nak arta"

mangguk mangguk

"tuh bunda dengar sendiri dari buk inah aku tuuh seksi hahahahaha"

tawaku puas

" alah dikibulin aja bangga, kamu lagi ini mah nggak bisa diajak kompakan huuh"

geram bunda

"hahahahahaha"

tawa aku bersama buk inah

setelah memasak kue yang selesai, aku pun membantu mereka untuk berberes dan mencuci piring Setelah semuanya bersih Kami pun mulai bersantai sambil menikmati kue yang tadi kami masak dengan menonton TV.

tontonan TV kali ini Tumben seru kami dengan kompak duduk menonton acara dari awal sampai selesai, merasa puas dan lelah tertawa karena filmnya sangat seru dan lucu.

karena waktu sudah menunjukkan hari yang mulai sore bunda dan buk inah pergi untuk mandi tapi aku yang sedang malas masih tetap duduk bersantai memegang remote menukar siaran mencari tontonan yang enak lagi.

"nak kok belum mandi cih mandi sana Nanti keburu gelap loh"

kata bunda

" Iya deh bun nggak ada tontonan yang lain tarika mandi dulu ya"

pergi

saat aku mulai masuk ke kamar aku masakan perutku sedikit mulas, tapi rasa mules ini tidak seperti orang yang ingin buang air besar tapi melainkan rasanya seperti ingin datang bulan aku segera berlari ke kamar mandi karna tiba tipa aku merasakan kebelet pipis dan pada saat aku duduk aku melihat noda darah di celana dalamku aku yang mulai panik pun berdiri segera keluar dari kamar mandi.

saat aku sampai di pintu perutku kembali mulas tapi lebih dari rasa mulas yang pertama saat ini sudah terasa sakit segera aku berteriak.

"BUNDAAA TOLONG BUNDA"

sambil berjalan pelan

"BUNDAAAA"

teriak

========================

Semoga suka yaa

maaf lama upnya hehe

tunggu yaa

jangan lupa komen

avataravatar
Next chapter