69 sibuk

sudah tiga hari berlalu setelah hari itu dan ternyata buk inah belum juga kembali sehat dan malah sekarang dia merasakan tubuh nyeri dan dia juga mual dan muntah,jadi hari ini rencananya kami akan mengantarkan buk imah periksa ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan dan melakukan penanganan.

anak dari Bu Ina kemarin datang dan hari ini ikut bersama kami ke rumah sakit untuk mengetahui hasil pengecekan, setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya kami pun sampai aku mengurus semua dan mereka tinggal menunggu namanya dipanggil untuk melakukan pengecekan.

dan setelah lama menunggu akhirnya hasilnya pun keluar dan dokter mengatakan kalau dari keluhan-keluhan yang dikatakan tadi merupakan gejala awal dari DBD yaitu demam berdarah, dan saat itu juga segera ditangani oleh dokter.

Setelah semua sudah di lakukan kami pun berpamitan pulang pada anak buk inah, karena kalau membawa anak kecil tidak bagus juga terlalu lama berada di rumah sakit.

berhubung hari ini adalah hari libur dan juga hanya tinggal Kami berempat di dalam rumah aku harus membantu istriku merawat kedua anakku juga membantunya mengerjakan kerjaan rumah

"kaaaaak, Tolong angkatin pakaian ini mau dijemur ke belakang"

Panggil istriku dari tempat pencucian pakaian

"iyaa sayaaank"

jawabku

" abang sama adek sini aja ya jangan ke mana-mana dan jangan berantem"

pesanku kepada kedua anakku yang sedang bermain saat itu entah lah mereka mendengar atau tidak

aku yang saat itu berjalan ke belakang dan mulai masuk mengambil tumpukan pakaian yang harus aku angkat ke belakang aku lihat istriku dengan menggunakan baju kaos putih dan celana yang sangat pendek sedikit basah entah itu basah keringat atau air tapi yang aku lihat saat itu dia sangat cantik dan seksi, sebelum aku mengangkat tumpukan kain tadi aku memeluknya dari belakang dan mengecup pipinya

emuuuaaaah

"iiihh kakak ini apaan ciih udah sana ah basah nih"

katanya kesal

" basah apanya sayang"

kataku sambil meraba

"udaaah sanaa, nggak usah aneh-aneh deh aku masih banyak kerjaan nih kak"

omelnya

"hehehe iya iya baweel"

pelukku lagi dan pergi

aku pun langsung mengangkat tumpukan kain yang tadi disuruhnya dan segera menuju ke belakang tempat jemuran biasa, begitu aku sampai Istriku yang tadinya mengikuti dari belakang pun sampai juga dengan membawa sedikit pakaian yang tersisa dia letakkan tumpukan kain yang di bawahnya tidak jauh dari tumpukan yang aku bawa.

saat itu aku tidak langsung meninggalkannya aku juga membantunya menjemur pakaian itu, terkadang aku suka tersenyum melihatnya yang menjinjit dan dia yang saat itu sadar pun melirik sinis ke arahku

"apa liat liat"

katanya nyolot

" kamu lucu sayang"

kataku mencubit pipinya

dia yang saat itu hanya membuang muka dan melangkah menjauh dariku tiba-tiba terpeleset aku yang saat itu di sampingnya dengan sigap menangkapnya.

huuhuuuuu para pembaca tahulah ya ala ala india gitu hahaha Iya yang saat itu memejamkan mata karena takut jatuh tidak sadar kalau dia sudah aku tangkap aku mendekat dan ingin mencium bibirnya

"Ayaah"

suara arfa yang memanggil membuat Aku kaget dan melepaskan pegangan ku pada istriku tadi

dbuuk!!

"aduuuuuuuuh!!?"

aku yang saat itu kehilangan fokus ku mendengarkan keduanya akhirnya melihat Istriku yang dekat denganku dia sudah jatuh ke lantai dan merintih kesakitan memegang punggungnya

"aduuh yank maaf yaank, itu itu apa siih?? arfa panggil"

kataku membantunya berdiri

" Aduh pinggangku aduh"

rintihnya lagi

"iiihh kamu ini"

mencubit perutku

"ampunn yank ampuun sakit loo"

kataku kesakitan

aku yang saat itu merasakan sakit tiba-tiba ingat Arfa yang tadi memanggil ada apa sebenarnya segera aku menghentikan istriku dan mengatakan kalau dipanggil si abang aku pun pergi menemui mereka.

begitu aku masuk ke dalam aku melihat Tika menangis di pojokan dan tidak bergerak sama sekali aku melangkah lagi mendekat ternyata di depannya ada anak kucing yang entah dari mana asalnya dan tiba-tiba ada di situ.

"looh dek ini cuma anak kucing loh, kok bisa masuk yaaa?? "

kataku saat itu karena sedikit bingung

aku yang saat itu tidak dapat melihat si abang pun mencoba berkeliling ternyata pintu depan terbuka dan mungkin itu bisa jadi sebab kenapa kucing itu bisa ada di dalam, aku menggendong tika dan coba keluar mencari abang dan benar saja dia ada di luar bersama seekor kucing lainnya.

"abang ngapain, yuuk masuk sayank"

ajakku

"ini pa yaah"

tanyanya

"ooohh ini namanya kucing sayank"

kataku mendekat

"ooohh ucing"

katanya lalu menggendong kucing itu

akupun langsung menggandeng nya mengajaknya masuk tapi saat di depan pintu aku mencoba melihat ke sekeliling tapi aku tidak mendapati induknya dan akhirnya aku pun masuk begitu sampai di dalam aku melihat istriku sudah duduk dan memangku kucing yang tadi membuat tika menangis.

"kak ini kucing siapa?"

tanyanya

"laaah itu dia yang aku gak tau yank, induknya juga gak ada niih satu lagi"

kataku saat itu dan meletakkan Tika disamping istriku

"abang sini sini sayang ayah lihat kucingnya dulu sayank"

kataku memanggil anak lelakiku itu

dia pun mendekat dengan menggendong anak kucing yang tadi diserahkannya anak kucing itu dengan menarik kedua tangannya

"kita pelihara ya kak"

menatap

"lucuu"

katanya manja

"hhmm boleh, tapi Ya seenggaknya kita harus cari induk dulu ya sayank"

kataku mengusap kepalanya

"ok bos"

katanya kembali menunduk mengusap bulu anak kucing tadi

aku yang memperhatikan istri dan anak perempuanku sama-sama memperhatikan si anak kucing tapi bedanya istriku dengan sangat lembut nya dan anak perempuanku tika melihat si kucing dengan takut dan geli.

sedangkan anak laki-laki ku dengan berani dan gramnya dia menarik kuping dan ekor anak kucing yang dipeluknya dari tadi.

Setelah semua pekerjaan sudah selesai aku membuatkan susu Arfa dan Tika dan membantu istriku untuk menidurkan keduanya begitu mereka menghabiskan susunya dan tak lama mereka pun tidur, kami keluar dari kamar dan keluar rumah, mencoba mencari induk dari ci anak kucing setelah pencarian selama hampir setengah jam kami pun menemukan hasil ternyata induk dari si kucing dan seekor anak kucing lagi setelah mati dan kami juga tak tahu apa sebab kematiannya.

berhubung ada di taman sekalian saja kami menggali lubang di situ dan menguburkan kedua kucing tadi dan kembali ke dalam.

aku yang saat itu sudah berkeringat dan merasa tubuh lengket aku memutuskan untuk mandi, tapi begitu Aku ingin memasuki kamar mandi aku lihat istriku masih sibuk dengan ponselnya aku coba lirik dia, dia mencari peralatan untuk kucing, aku yang saat itu sudah sangat seksi dengan berbalut handuk ini diabaikan merasa kesal akhirnya aku tarik dia sampai ponselnya terjatuh.

"kakak iih apa lagi"

katanya mencari kemana jatuhnya ponsel tadi

" Tadi katanya lagi banyak kerjaan lah sekarang udah nggak ada kerjaan akunya dianggurin"

kataku kesal

"ooh iya iya sayank ku suamiku hehehe ayuk ayuk"

mendorong masuk ke kamar mandi

aku yang saat itu sangat senang berjalan memasuki kamar mandi tapi tiba-tiba merasa sepi kembali melihat ke belakang dan ternyata istriku tidak ikut masuk ke dalam kamar mandi akhirnya akupun kembali keluar

"sayaaank ih"

panggilku

"sebentar kak sebentar"

katanya lagi

aku yang saat itu sudah tidak sabar langsung mengangkatnya dan membawanya ke dalam kamar mandi, dia yang saat itu hanya tersenyum membuat aku semakin bersemangat membuka pakaiannya satu persatu daaaan begitu lah.

#di rumah mahda&naza

"yaank ini liburnya aku loh kita nggak ngapa-ngapain nih"

tanyaku

pada istriku itu

"gak ah malas"

jawabnya dengan cuek

" Ya ampun yang, waktu itu katanya besok terus besoknya dibilang capek terus sekarang ditanya malas tega banget yank udah 3 hari loh"

kataku memeluk

" lo sekarang baru tahu rasanya dan bilang tega, lah kamu waktu itu dalam satu bulan aku ajakin kamu bilang capek lah males lah udah malam lah, terus itu namanya apa kalau bukan tega kak"

omelnya

"iya iya tau aku salah maaf yaa, janji deeh gak lagi nolak hehe"

kataku mencium pipinya

"halah tukang bohong"

katanya dan melolakku

"janji aku gak bohong beneran, aku lah yank udah kangen banget aku sama kamu"

kembali memeluk

"hhmm ya lah tu"

cuek lagi sambil memegang ponselnya

"yaaank"

"oooh sayankku"

"cintakuu"

bisikku di telinganya

"iihh geli ah, iya iya nanty malam lah kak, masuk siang bolong begini udah sana cari kerjaan gangguin orang aja"

omelnya

"ok, nanty malam yaa, awas aja"

kataku pindah ke depannya

"hhmm awas kenapa hah kenapa!?"

menatap

"hehehe gak gak yank"

kataku cengengesan

aku yang saat itu tidak tahu ingin berkata apa-apa lagi akhirnya pun pergi meninggalkannya mencari kesibukan yang lain daripada membuatnya mengomel lagi.

akhirnya aku memutuskan untuk mencuci kendaraan , ada 2 mobil dan 1 motor di garasi pertama aku mencuci motorku dan setelah selesai baru mencuci mobil dan selama itu tak terasa hari sudah menjadi sore aku pun masuk langsung menuju ke kamar, aku melihat istri dan anakku sedang tertidur dengan nyenyaknya, karena Jam sudah menunjukkan jam 06.00 sore aku membangunkannya.

"yank yank bangun deh udah sore loo"

kataku membisiki nya agar anakku tidak terbangun

"hhmm iya iya"

katanya pelan

" ayo bangun kita mandi bareng yuk"

ajakku

"iya iya"

katanya lagi

saat itu dia duduk tapi matanya masih terpejam lalu berdiri dan masuk kamar mandi, saat itu aku yang hanya diam melihatnya membuka bajunya satu persatu tanpa berbicara.

saat melihatnya polos dan mencuci mukanya barulah dia tersadar kalau aku ada di kamar mandi bersama dengannya.

"laah kok ka. . . "

terputus

belum selesai lagi dia berbicara aku langsung mencium bibirnya dengan sangat ganas, hasrat yang sudah tertumpuk sangat lama akhirnya bisa aku Keluarkan saat itu.

awalnya dia memang menolak tapi dengan sedikit bersabar aku terus melakukan aksi ku dari mencium bibirnya lehernya terus turun dan memeluknya dengan erat Dia pun akhirnya mengalah dan pasrah menerima semua seranganku.

perlahan aku angkat dia dan mengajaknya masuk ke dalam bak mandi yang sudah berisi air kembali aku mengulangi aksiku yang tadi.

"yank kamu kok makin hot sih"

kataku berbisik di telinganya

tapi dia hanya tersenyum, langsung aku lanjutkan aksiku kembali yang membuatnya menjerit dan merintih kenikmatan.

entah beberapa kali kami melakukannya sampai membuat kulit tangan dan kaki kambing menjadi sangat pucat dan keriput barulah kami keluar dan saat itu kami melihat anak kami sudah terbangun.

aku memeluk istri dan anakku dan mengecup kening mereka satu persatu aku hanya tersenyum dan dalam hati berkata.

" biarlah yang lalu biarlah berlalu dan aku sadar tak perlu mencari kebahagiaan di luar yang sedangkan di dalam rumahku aku mempunyai semua yang berharga dan membuatku jadi bahagia"

kataku memeluk etar mereka

#di rumah Ayu&Mahyuda

saat malam sudah datang aku yang baru pulang dari rumah sakit karena sip siangku, aku yang saat itu masih terduduk menghilangkan lelah langsung menuju ke kamar mandi untuk menyegarkan diri.

begitu aku selesai aku pun keluar mencari anak dan suamiku ternyata sedang menonton TV.

aku yang iseng saat itu berdiri di depan TV menghalangi Mereka menonton tentu saja membuat mereka protes

"bunda waas loo nanda mau nonton"

kata anakku saat itu

"sayank ngapain sih datang datang langsung nutupin layar udah pe. . "

terhenti

"udah apa kak hhmm apa"

kataku tau apa kelanjutan kata katanya

"hehehehe gak sayank"

jawabnya sambil cengengesan

aku yang saat itu berdiri berbalik badan mencubit pipinya dan menjewer telinganya membuat dia meringis kesakitan

"hehe ampun yank"

katanya saat itu

kami yang saat itu begitu berisik membuat anak kami yang sedang menonton jadi mengomel

"iih berisik nanda mau nonton loh, udah sana ganggu"

katanya kesal

"hahahahahaha"

aku dan suamiku saat itu hanya bisa tertawa melihat anak kami yang itu merasa terganggu, di usianya yang sekarang 3 tahun lebih dia sudah bisa berbicara dengan lancar dan tumbuh menjadi anak yang sangat aktif Tentu saja aku sangat senang dengan hal itu.

akhirnya kami pun ikut menonton bersamanya dengan menikmati cemilan yang ada di malam itu kami asyik menonton sampai akhirnya film habis dan Nanda juga sudah tertidur di sofa suamiku mengangkatnya dan memindahkannya ke kamar barulah kami masuk ke kamar kami untuk beranjak tidur.

"yank"

panggil suamiku

"iya kak"

jawabku dan duduk di sampingnya

" gimana kalau kita tambah adik buat Nanda"

tanyanya

"hhhmm, gimana ya Kak aku mau sih cuman tunggu usia Nanda masuk sekolah TK boleh nggak"

jawabku

"hhmm lama banget yank"

mendekat

" Ya nggak papa sih daripada repot kan kalau misalnya di usia TK kan udah ngerti lah kak dia jadi abang gituu looh"

jawabku

" Ya udah Yang kalau gitu"

peluknya

setelah pembicaraan itu kami pun tidur karena Jam sudah menunjukkan jam 10.37 malam juga

#di rumah Balri&Yulia

di jam malam seperti ini biasanya kami sudah tidur tapi karena anakku arya sedang demam kami harus terjaga malam ini, dia yang panas dan batuk suka mengigau kadang membuat aku sebagai ibunya takut.

aku yang terbngun melihatnya yang tidur dengan kompres di kepalanya kadang kalau dia terbangun dan kalau aku sangat mengantuk aku menyuruh kak balri untuk melihatnya, untung suamiku itu masih mau dibangunkan dan membantu aku di tengah malam.

suka gak tega kalau liat anak anak sakit gini, apa lagi kalau anak itu batuk gini aduh arya suka muntah.

"cepet sembuh donk nak lebih baik aku aja yang sakit deh dari pada kamu nak"

menciumnya

==============

semoga suka

avataravatar
Next chapter