114 PUBG

dengan segera aku turun ke bawah dan langsung memasak setelah beberapa menit aku selesai dengan semuanya aku langsung sahur melihat jam masih satu jam lagi menuju imsak aku tersenyum dengan sangat senang karena tidak ku kali ini pasti berhasil seperti biasanya.

aku kembali naik ke atas memutar jam yang ada di dinding mengubah jam di ponselnya dan menyembunyikan jam tangannya barulah aku membangunkannya.

"kak ayo dong bangun dari tadi kok nggak bangkit bangkit sih tinggal 10 menit lagi loh imsak"

kata aku duduk di tepi ranjang

"kak bangun, nanti nggak sahur loo"

"hmm ya ya"

"eh kak beneran deh sebentar lagi imsak"

"hah!"

loncat dari tempat tidur

dengan segera dia mencuci mukanya lalu turun ke bawah menuju meja makan.

aku dengan santainya duduk dan mulai main game pubg mobile, walaupun itu masih kali kedua aku bermain Aku berusaha untuk menikmatinya dan membuatnya merasakan hal yang sama seperti yang dia lakukan padaku.

"yang ambilin minum donk"

suruhnya

"ambil sendiri aja kak, aku lagi sibuk ini"

jawabku

"yank ihh mau imsak ini kok malah main sih, buruan makan"

makan dengan cepat

"aku udah makan sahur kok tadi kak"

jawabku masih fokus main

"lah kok kamu gak bangunin aku yank"

kaget

"kakaknya aja yang tidurnya kaya kebo gak dengar di panggil panggil yaa aku makan duluan lah"

jawabku

"ihh sayaaang kok gitu sih biasanya berusaha banget bangunin aku, yank itu ambilkan susunya"

suruhnya lagi

"ambil sendiri kak lagi ada musuh niih"

menyuruh balik

"kamu ngapain sih"

mulai kesal

"main game"

jawabku cuek

"ya ampun yank ih kamu kok malah nge-game mulu"

makin kesal

"laah kenapa gak boleh kakak tadi juga gitu kan"

menatapnya

"tapi yang"

terputus

"udah ah aku lagi seru nih"

cuekku dan lanjut main

setelah itu kak arta sudah tak memanggilku lagi dia terus makan dan mengambil segala sesuatunya sendiri sesekali aku melihatnya yang ternyata sudah bermuka lain.

setelah selesai makan dia mengangkat piring makanya ke tempat pencucian piring lalu pergi ke kamar mandi untuk menyikat giginya.

begitu selesai aku yang terus melihatnya murung dan duduk di ruang yg tv sebenarnya aku sudah gak main lagi karena udah mati di tembakin jadi aku bangkit dari tempat dudukku meletakkan ponselku dan menghampiri kak Arta.

"kak"

kataku melingkarkan kedua tanganku di lehernya dari belakang

"hhmm"

"gimana rasanya di abaikan karena geme sayangku sakit gak"

kataku

"kamu tega banget sih yank"

katanya pelan

"lah kakak yang duluan abaikan aku, sama loo aku sakit juga"

pindah duduk di samping

"jadi tadi itu sengaja yang"

menatapku

"iya!!"

jawabku singkat dan tersenyum

"yaaaank ihh jahat deh"

rengeknya

" ya biar adil kan kak sama sama ngerasain"

kataku dan mencubit pipinya

"maaf yaa"

memeluk

"lain kali jangan abaikan aku yaa kak, kecuali saat kakak kerja, kalau yang lain aku harus jadi yang utama"

kataku manja

"iya sayangku iya"

"oh iya ada satu lagi niih kak"

kataku lalu menjauh darinya

"ih apaan sih yank"

bingung

"sebenarnya . . ."

semakin menjauh

"apa sih yang"

mendekat

"sebenarnya waktu imsak masih setengah jam lagi kak hahahahaha"

berlari

"APAA!!!"

kaget dan langsung berdiri

"hahahahahahaha"

aku terus berlari

"awas kamu ya yank!!! ih tega banget ih!! sini gak kamu yank, aah kamu mah!!!!"

mengejar

"hahahahaha bodok amat lah kak"

berlari

"iihh tega ah, udah lah maksa makan panas panas, SAYAAANG!!!"

teriaknya

"hahahahahahaha"

terus berlari

udah capek kejar-kejaran akhirnya aku menyerah dan tertangkap oleh kak Arta.

saat itu aku di gelutinya sampa rasanya aku ingin pipis di celana di buatnya.

"ampun kak hahahahah gelii sumpah kak"

teriakku

"biarin aja"

masih menggelitik

"KAKAAK!!! AKU SESAK PIPIS!!"

teriakku kuat

"hahahaha"

melepaskan

dengan segera aku berlari ke kamar mandi.

begitulah sahur kami kali ini sangat heboh karena aku berhasil ngerjain kak Arta habis habisan, selain buat dia ngerasain gimana gak enaknya di abaikan gegara game.

saat sudah pagi, seperti biasa kak Arta pergi kerja aku dan anak anak di rumah sedang bermain bersama.

"bunda kita gak tempat nenek"

tanya Arfa

"kenapa!?? abank mau main rumah nenek"

tanyaku

"iya kangen sama nenek jauh"

katanya lagi

"oohh nenek jauh yaaa"

"Tika juga loo bun, pengen main sama tante Kitty"

sambung Tika

"oh iya, ya udah nanty kita ke sana yaa sama ayah juga, kayanya udah lama juga kan kita gak kesana"

kataku pada mereka

"Yeee asyik main ke rumah kakak nenek jauh"

"Yee yeee"

teriak mereka

"tunggu sebentar yaa bunda mau telepon dulu, jangan berantem ya"

kataku mencari ponselku

"iya bunda"

akupun pergi meninggalkan mereka yang sedang bermain itu, aku mencari ponselku untuk menelpon mama dan kak Arta untuk menanyai mereka.

telepon

Tarika:"assalamualaikum ma"

Mama:" waalaikumsalam nak"

Tarika:"mama dan papa ada di rumah"

Mama:"ada sayang, kenapa"

Tarika:"rencana kalau gak ada halangan kami akan main ke sana"

Mama:" oooh gitu, ada kok ada datang aja, kok tumben"

Tarika:"hehehehe ini mah anak anak katanya kangen pengen"

Mama:"uluh uluh cucu-cucuku, ya udah mama tunggu yaa biar mama masak yang enak buat kita buka hehe"

Tarika:"gak usah repot-repot ma"

Mama:" Halah ya gak kok"

Tarika:"ya udah itu aja mah, tarika tutup yaa assalamualaikum"

Mama:"waalaikumsalam"

menutup telepon

setelah itu akupun menelpon kak Arta dan mengatakan hal yang sama, diapun mengiyakan jadi kami positif selesai shalat magrib kami akan pergi ke rumah mama dan papa.

karena aku gak bisa berdiam diri aku pergi ke dapur mencari sesuatu untuk di masak agar nanti kami pergi kami tidak datang dengan tangan kosong.

tapi ternyata gak ada bahan untuk membuat apapun jadi aku memutuskan untuk pergi berbelanja bersama anak anak.

"Abang adek bunda mau belanja pada ikut gak"

ajakku

"ikut Bun"

kata mereka kompak

aku mengambil dompet dan lalu memanggil sopir minta tolong untuk di antarkan ke tempat belanja terdekat.

setelah beberapa menit akhirnya kami sampai aku menaikkan kedua anakku ke dalam troli lalu berkeliling mencari bahan untuk memasak menu buka puasa nanti.

"bunda bunda apa itu kok rame banget"

kata Arfa menunjuk kerumunan

"kayanya ada diskon bank"

jawabku

"apa itu diskon bunda"

tanyanya lagi

"diskon itu potongan harga sayang"

jawabku lagi

"apa yang di potong bunda"

tanya lagi

"harganya sayang"

mulai greget

"kenapa di potong bunda"

"abank mau bunda masak apa"

mengalihkan pembicaraan

"bunda bunda Tika mau jagung bunda"

"Arfa juga iya iya"

kata mereka

"ok sayank"

lega

segera Aku menuju tempat menjual jagung, jagung ini bisa jadi varian apa saja bakwan jagung untuk campuran sayur bening dijadikan minuman juga enak tapi kali ini ini aku pengen buat puding jagung.

sekolah membeli beberapa bahan belanjaan seperti jagung, tepung maizena, tepung roti, kol, agar-agar batang, susu cair dan ada banyak lagi yang malas di sebutkan.

setelah cukup lelah berkeliling dengan kehebohan kedua anakku sibuk dengan jajanan akhirnya aku selesai dengan semua yang ingin aku beli langsung aku menuju ke kasir.

sesampainya aku menitipkan anak anak pada ayah dan bunda biar gak ganggu dan cepat selesai.

puding jagung

bahan bahan:

4 buah jagung manis

500 lm air

500 lm susu cair

150 gram gula/ sesuai selera

garam secukupnya

3 sachet susu kental manis

1 ½ agar agar bubuk

3 s/d 6 sendok tepung maizena

keju cheddar untuk toping

cara membuat:

pertama cuci bersih jagung sisir atau di pipil lalu bagi jadi dua bahagian haluskan dengan blender masing-masing bagian dengan di tambah 250 ml air (kalau sekaligus di jamin gak muat hehehehe).

setelah selesai saring dan ambil air jagungnya saja.

letakkan pada satu wadah dan campur dengan susu cair kalau ragu teksturnya masih kasar lebih baik disaring lagi.

masak dengan api kecil lalu tambahkan bahan bahan lainnya seperti gula dan susu kental manis aduk rata.

lalu tambahkan agar agar dan tepung maizena kita harus sesering mungkin untuk mengaduk agar tidak gosong.

jangan lupa berikan garam secukupnya agar rasa tidak cemplang (istilah ibu ibu kalau masak)

setelah mendidih matikan api lalu taruh pada wadah.

karena aku mau di makan ramai ramai jadi sengaja udah beli cup mini sekitar 30 pcs tadi.

"akhirnya selesai juga, tinggal toping"

kataku memarut keju

setelah semuanya selesai aku menutup masing-masing puding dan meletakkan di dalam kulkas agar semakin nikmat dinikmati kalau dingin.

setelah selesai aku mencuci piring dan menjemput anak-anak mengajak mereka mandi.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam kak, kebetulan kak jemput Arfa dan Tika yaa ajak mandi aku mau siap siap buat otw ke rumah papa mama dan buka di sana"

kataku menyusun piring-piring yang sudah di cuci

"ok sayank"

pergi

setelah beberapa menit kak Arta pulang dengan membawa kedua anak kami, aku mengajak Tika mandi dan kak Arta dengan Arfa.

begitu selesai kamipun berkemas tak lupa aku membawa puding yang aku buat tadi.

===========================

semoga suka yaaa

selamat berbuka puasa all

avataravatar
Next chapter