54 kembali

"kak!!"

kaget

"iya sayank ku"

memeluk

" aku melupakan aku hal yang penting"

mulai panik

"hhmm apa sayank"

membelai dengan santai

"kak!! aku lupa suntik KB!!"

melotot

"yaa gak papa kalo positif nanti Alhamdulillah kalau nggak ya nggak papa juga"

dengan santainya

"kakaaak"

mencubit

"hahahaha ya gak papa"

tertawa

" laki-laki kan selalu kayak gitu kalo ngomong enak banget nggak mikirin gimana posisi cowok hamil dan melahirkan, coba ingat lagi deh kamu yang 2 itu masih kecil-kecil banget"

omelku berdiri

" Iya sayang iya mana, sini sayank satu ronde lagi yank"

menarik

"OGAAAAH"

pergi

"yaaank"

memanggil

Aku yang merasa kesal dan pergi meninggalkannya aku mengenakan baju dan turun, Aku mencari cemilan untuk menonton dengan santai tubuhku yang masih terasa lemas dan linu apalagi di bagian bawah aku merasakan sedikit akibat ulahnya.

Aku mau mencari siaran TV di tengah malam seperti ini kebetulan sedang tayang film movie Valerian and the city of a thousand planet ya walaupun sudah di tengah-tengah tapi gak papa lah.

"sayaaank"

memeluk

"apa"

cuekku tetep menonton

"lagi"

mamohon

" enak banget ya kalau ngomong lagi lagi uuh"

melempar satu bantal di sisi kananku

"aduh yank sakit yaank auw kepalaku sakit"

teriaknya

"ya ampun yank maaf maaf aku kelewatan, yang mana yang sakit yang mana"

panikku mendekat

"ini yank sakit"

tarik dan memeluk

dia yang ternyata berpura-pura kesakitan dan sekarang malah menangkap aku, jelas Aku berusaha memberontak dan aku yang masih lemas dan lemah tidak bisa menandingi tenaganya walaupun sudah tiga ronde masih tetap bertenaga.

"maaf yaa sayank jangan ngambek donk yaa"

kecupnya keningku

"hhhmm"

masih memberontak

perlahan kak arta melepas pelukannya membiarkannya melepaskan diri saat itu aku yang sudah mulai tenang akhirnya bersandar ke kembali menonton acara TV begitu pula dengan kak arta.

saat itu aku sempat bertanya padanya kapan dia akan mulai bekerja lagi, dia katakan mungkin lusa.

setelah film yang kami tonton habis kami pun kembali ke kamar tapi begitu Setibanya kami di kamar ternyata kedua anakku terbangun dan sedang bermain-main.

"udah malam sayank kok bangun ciih bobok lagi yaa"

ajakku tapi mereka menolak

"enk au"

kata Arfa

aku yang saat itu sudah merasa lelah sekaligus mengantuk akhirnya menyerah dan meminta kak Arta untuk mengurus mereka berdua sedangkan aku beranjak tidur.

"sayaaank ya gak bisa gitu dong aku kan juga capek mau tidur"

keluhnya

" Ih sekali-sekali kamu kenapa yang begadang jangan aku terus Aku capek kayak gini kan gara-gara kamu"

jawabku sambil menarik selihut

" Lah terus aku harus ngapain loh aku kan enggak tahu sayank"

bingung

"iihh terserah deh kak aku mau tidur"

menutup muka dengan bantal

"sayaank ih"

mulai kesal

dan dia langsung tertidur meninggalkan aku dengan kedua anakku yang sudah terbangun, aku yang sebelumnya tidak pernah bergadang malam menemani istri apalagi menjaga merasa bingung harus berbuat apa pada mereka yang masih membuka mata dengan lebar.

aku mencoba mengayun mereka menyanyikan lagu tapi malah mereka menangis, akhirnya aku coba lagi dan kali ini aku turun membuatkan susu untuk Arfa setelah Dia menghabiskan susunya bukanlah tidur dia mah bermain lagi.

aku yang saat itu semakin bingung apalagi tika mulai menangis dan diam mengoceh tidak jelas dan aku tidak mengerti.

"ook yah ook"

ocehnya berulang ulang

aku yang saat itu sudah kehabisan akal akhirnya berusaha membangunkan Istriku yang sedang tidur tadi, aku coba panggil dia menyenggol tubuhnya dan bahkan menggoyang-goyang nya.

" sayang tika nangis tuh aku nggak tahu dia minta apa"

kataku lagi

"hhmm apa lagi sih kak"

mulai duduk

" Tika nangis"

kataku lagi

"oalah"

mendekati

" Ya ampun Kak dia mah lagi pup kamu mah taunya apa udah siapin Pampersnya aku buang dulu ke kamar mandi"

menggendong

"ooohh ook itu pup too"

kataku lagi

saat aku menyiapkan Pampers aku lihat Arfa ternyata sudah tidur ternyata Kalau kenyang anak kecil itu gampang tidur ya tapi ya udahlah syukur deh karena udah larut malam juga kan tak lama setelah itu tika dan istriku tercinta keluar dari kamar mandi dengan segera aku memakaikan Tika Pampersnya dan setelahnya barulah tarika menyusuinya dan akhirnya dia pun tertidur bahkan tarikanya juga.

aku yang saat itu masih memandangnya perlahan mengangkat Tika dan meletakkannya ke samping Arfa barulah Aku berbaring dan sedikit membenahi baju Istriku yang berantakan sedangkan dia sudah terlelap karena sangking lelahnya.

saat itu aku semakin sadar kalau setiap orang memiliki tugas nya masing-masing dan Seorang Istri memiliki tugas yang sangat banyak yang harus di barengi dengan tanggung jawab yang besar.

kembali aku memiringkan tubuhku ke arah Istriku yang lelap dalam tidurnya memandang wajahnya yang seakan sangat amat lelah.

kuusap perlahan wajahnya dengan lembut dan aku mendekat dan mengecup keningnya

" aku tidak peduli apa yang dikatakan orang lain tentang kamu sayank yang aku tahu dari dulu hingga sekarang adalah wanita terhebat, wanita yang memang terpilih dari hatiku untuk menjadi pendamping hidup dan Menjadi ibu dari anak-anakku aku mencintaimu selamanya"

kataku saat itu

aku peluk dia dan aku pun terlelap bersamanya.

tak terasa waktu terus berjalan dan sekarang sudah pagi begitu aku bangun dari tidur aku melihat sisi kanan dan kiri ku tapi aku tidak menemukan istriku segera aku bangun dan mandi begitu aku turun aku melihatnya sudah Sibuk masak aku peluk tubuhnya yang kecil dari belakang.

" pagi Sayang masak apa emuah"

ku kecup kening nya

"pagi kak, Aku mau masak semur ayam"

jawabnya dengan masih sibuk memotong-motong

"oohwh enak dong yaa"

pelukku lagi

"iihh udah ah sana ganggu kok tumben pagi gini cepat bangun"

katanya lagi

"aah gak tau nih"

jawabku lagi masih tetap memeluknya

" udah sana susah kamu giniin terus"

menoleh

emuah

mengecup bibirnya lembut

"KAKAK IH!? "

tetiaknya kaget

"apa cih"

kataku lagi menatapnya

" untung aku udah sikat gigi kan kalau nggak ada aja deh kak pagi pagi"

cubulitnya

"hahaha kalo gak juga gak papa yank pokoknya gimana pun kamu aku tetap cinta"

kataku sambil tertawa

"iihh udah sana"

usirnya

"hehehe iya iya, Sayang aku cuci mobil ya daah sayank I love you"

kataku pergi

saat itu aku melangkah pergi melihatnya tersenyum membuat Pagiku menjadi semakin cerah.

setelah beberapa menit aku mencuci mobil tarika pun datang membawakan sarapan dan minuman, aku yang saat itu sudah selesai langsung mencuci tangan dan menghampirinya, aku duduk dan langsung menikmati makanan yang sudah disediakan nya masakannya memang tidak pernah berubah selalu nikmat dan aku selalu menyukainya baik dari dulu maupun sampai sekarang.

"kakak kapan mau mulai kerja udah lama banget loh"

tanyanya

"ooh iya yaa"

================

Hai semua

saya mohon maaf ya karena lama up nya

sebelumnya memang saya sudah mau app tapi karena nggak tahu juga sih masalahnya apa tiba-tiba semua yang sudah saya tulis hilang sebagiannya dan akhirnya baru sekarang saya mengulang

buat yang sudah ber Ok sabar terima kasih dan buat yang nunggu nunggu lama saya mohon maaf

avataravatar
Next chapter