19 cowok

gak terasa ya sekarang sudah perjalan 5 bulan tepatnya 18 minggu aja usia kehamilan aku udah makin susah gerak dan tak lagi sekuat dulu, aku gampang capek juga dan apa lagi buk inah lagi pulang anaknya sakit dan yang bantu aku.

"KAAAAAKK ANGKAT JEMUURAAAAN UJAAN"

teriakku di dapur saat masak di pagi ini.

"IYAAAAA"

teriak nya dari garasi mobilnya

aku lihat dia berlarian membawa keranjang pakaian, sebenarnya aku kasihan pada kak arta di hari liburnya malah harus capek membantu aku, tapi untungnya memang tanpa di suruhpun dia selalu pengertian.

terkadang dia pun membuat aku tertawa geli karnanya.

harusnya hari ini aku akan check up aku sudah tak sabar lagi sebenarnya karna kata dokter di check up bulan lalu hari ini kami bisa lihat jenis jelaminnya hehehe.

tapi berhubung masih hujan aku masak dulu baru nanty perginya.

saat hujan mulai reda dan kami sudah bersiap bersama kami pun pergi.

setibanya.

"waah kalo kembar memang besar ya padahal masih 18 minggu,apa ada keluhan buk tarika, saya lihat dari catatan bulan lalu gak ada keluhan serius"

tanya dokter

"gak kok dok, saya cuman masih sering mual dan pusing aja"

jawabku

"ooh ok nanty kita kasih vitamin yaa, hhmm di usia kandungan sekarang ini biasanya sudah bisa USG cek jenis kelamin ci dedek kembar tapi yuk kita timbang berat badan dan tekanannya dulu ya buk"

jelas dokter

"iya dok"

semangat

saat mulai perutku di oles dengan jel dokter menunjukan kaki dan tangan si kembar juga dokter mengatakan detak jantungnya normal dan sehat saat mulai dokter mengatakan jenis kelaminnya.

"waah selamat yaa buk tarika dan bapak arta kalian dapat anak cowok"

sesaat jantungku berdebar dan aku dan kak arta tertawa sangat gembira.

"kita dapat anak cowok kak senangnya"

aku sangat bahagia

"waah aku dapet 2 temen main bola yank hahaha"

tawa kak arta

"eeh tunggu dulu yang 1 lagi belum, lupa anaknya kembar ya"

kata dokter

"looh baru yang satu yaa dok di kira dua duanya loh"

kaget

"hhhmmm tunggu yaaa"

bingung

"ada apa dok?? ada masalah sama kembarannya"

tanya kak arta

"aah enggak kok pak arta, ini yang satunya lagi posisinya membelakangi jadi gak keliatan pak, kalau gak di kontrol berikutnya kita cek lagi yaa"

kata dokter

"kayanya anak kita yang satunya agak pemalu kak, ya udah dok gak papa biar jadi tebak tebakan kami aja atau malah kejutan saat melahirkan nanty hehehe"

kataku sambil tertawa kecil

"ooh ok, ini hasil USGnya yaa, jangan lupa minum vitamin nya ya buk, sehat sehat ya si kembar juga"

pesan dokter

"iya dok terima kasih"

kompak kami

saat kami baru tiba di rumah aku dapat telpn dari ayu, ayu sudah pecah ketuban di rumahnya sedangkan kan kak mahyuda gak bisa di hubungi.

kami segera berangkat ke sana.

saat di jalan aku berpikir saat aku tau aku hamil 2 bulan usia kandungan ayu 7 bulan dan kalau aku sekarang jalan 5 bulan jadi ayu 9 bulan hhmm tapi belum penuh, itu tandanya lahir lebih awal dari perkiraan bisa gitu yaa.

saat kami sampai terlihat ayu yang sudah berjalan keluar rumahnya segera kami hampiri dan bawa masuk ke mobil.

saat di perjalanan aku lihat dia mengatur nafasnya dan keringatnya bercucuran keluar banyak banget juga aku lihat kee bawah dasternya sudah basah dan sedikit berdarah.

akhirnya kami sampai juga segera ayu di larikan ke ruangan bersalin, ayu meminta aku untuk ikut dia takut karna tak ada yang menemani.

sebelum kami masuk aku meminta kak arta untuk kirim pesan atau telpon kak mahyuda dan yang lain.

saat aku kami akhirnya masuk dokter mengecek kira kira sudah bukaan berapa ternyata sudah bukaan 8.

aku terus menyemangati ayu, sesekali aku usap keringatnya.

sudah hampir 1 jam tapi mahyuda belum datang dan ayu sudah bukaan 9 pula.

"mana laah si mahyuda ini yaa"

arta panik

"ARTA!! "

teriak

segara aku menyuruhnya masuk ke ruangan sebelah kanan daan aku pun akhirnya bisa tenang, tapi setelah aku duduk kok aku denger mahyuda nangis sejadi jadinya.

aku berlari mencarinya masuk ke ruangan tapi gak ada, aku dengar sepertinya dia di sebelah aku segera masuk kesana aku lihat dia menangis sampai ingusnya ikut berkeluaran aku lihat dia menangisi mayat seseorang dan di temani suster aku yang sadar situasi langsung.

"hahahahahahah yuud ku bilang kanan bukan kiri hahaha ups"

segera aku tutup mulut ku segera ingat karna ada yang meninggal, segera aku tarik dia keluar.

"hahahaha bodoh kanan cepet ayu udah mau bukaan 10"

"hah"

bingung segera masuk

"MAHYUDA JEELEEEEKK!!!!! KAMU KEE MANA AJAA HUH HA HUUUH"

ayu teriak begitu melihat kak mahyuda, kak mahyuda berlari di sisi kanan dan langsung di jambaknya sambil mulai menjerit, sebenarnya aku ingin ketawa melihat kak mahyuda jadi bahan jambakan ayu.

aku lihat ayu yang berjuang menahan rasa sakit saat itu membuatku sadar sebentar lagi aku juga akan merasakannya.

aku lihat kak manyuda dengan sabar Menyemangati ayu daan tak lama.

"oouuweeeek oueeek"

suara tangisan itu membut ruangan hening dan hanya mendengar tangisan malaikat kecil itu, tak lama kak mahyuda di suruh memotong tali pusarnya.

dan di telakkan di atas dada ayu begitu juga dia mengazankannya, saat itu aku melihat ayu sangat bahagia sampai meneteskan air mata begitu juga dengan kak mahyuda.

waaw ini kali pertama aku jadi saksi kebahagiaan menjadi seorang ibu dan rasanya sangat luar biasa sampai akupun ikut meneteskan air mata.

"Anaknya cowok dan sehat buk, mari kita bersihkan dulu"

kata seorang dokter manyadarkan aku.

saat semua mulai tenang dan akupun keluar duduk bersama kak arta.

sambil mengusap perutku aku berpandangan kosong bersandar ke kak arta.

"kenapa sayank"

bingung

"yank"

"hhmm iya kenapa sayank"

tanyaku lagi

"apa aku bisa sekuat itu yaa kak"

mulai panik

"pasti bisa sayankku"

menyemangati

"tapi anak kita kembar kak, aku takut"

makin panik

"aku akan temani kamu kok sayank jadi jangan takut yaa"

ku genggam tangannya dan mengecup keningnya.

saat ayu dan si debay di pindah ke ruangan rawat kamipun menihat nya.

yaa ampun masih merah dan imut bnget.

ternyata anak mereka cowok senengnya akakku nanty ada temennya hehehehe.

tak lama yulia, balri, naza dan Mahda datang.

"waaah selamat yaa untuk kelahiran anak pertamanya"

kata yulia melihat ci debay

"yampun tar, kok aku baru tahu kamu lagi hamil"

kaget Balri

"iyaa yaa"

kata yang lain

"hahaha telat kalian semua"

jawab mahyuda

"hahaha gak tau kan kalau tarika hamil kembar"

bangga, kalo di komik komik ci hidungnya panjang ada kelip kelipnya liat ekspresi kak arta

"wwaaaahhh yang butuh perjuangan membuahkan hasil maksimal yaa ar"

kata mahda

"hahahahaha yang cetak gool terakhir membawa kemenangan besar"

sambung balri

"hahahahaha"

kami semua tetawa di dalam ruangan itu ikut merasakan kebahagiaan kehidupan yang baru lahir.

============

malam all

semoga suka yaaa

avataravatar
Next chapter