12 bareng

"sayank bangun dong, yuk kita olah raga bareng jangan males malesan dong yaang"

membangunkan

"aahh yank lain kali aja deh lagi males"

kembali menarik selimut

"nanty kamu makin gemuk loo yank"

memancing singa marah

"jadi kamu ngatain aku gemuk gitu hah"

bangkit

"aaah yaa gx yang maksut aku nanty kamunya maki gemuk"

mulai takut

"jadi ini aku gemuk gitu hah"

melotot

"buset, aah yaang kamu gak gemuk kok bener agak berisi aja"

menjelaskan agak agak gimana gitu

"sama aja, katanya aja mau terima apa adanya ini udah berubah dikit di katain dasar"

mengomel

"kamu kenapa sih kok jadi malah ngomel ayok mau olah raga bareng gak"

mulai pusing

"ya udah bentar"

pergi ke kamar mandi

aku tunggu dia di bawah, tak lama dia turun dan menyiapkan air minum untu nanty,

pertama yang kami lakukan adalah pemanasan sebelum melakukan lari, setelah semua terasa cukup kami pun mulai berlari tapi bukan keliling rumah lagi tapi komplek.

"yank kok aku udah capek aja yah"

nafas terengah engah

"kamu sih jarang olah raga haha"

ejeknya

"hhhmmm ya ya, mentang mentang sering iya lah cuci mata di sini banyak yang bening bening"

manyun

" Astagfirullah yank, aku jarang yaa lari di luar rumah gini, dan lagi aku gak kaya gitu tau kamu ini yaa"

geram dan mencubit pipi

"gak udah pegang pegang iihh males, 1 putaran lagi udah yaa gak sanggup"

berhenti sejenak untuk minum lalu lanjut lagi

"sok males kamu nanty lemes kalo di ranjang aku buat baru tau"

mencolek perutnya

"ya udah kamu kalo malam jangan minta ya"

lanjut larii

"yaah yaank mana bisa loo aku kalo gituu yaaank"

ikut lari

"hahahaha rasain"

aku tertawa melihatnya

kami yang begitu sampai kami mulai pendinginan berjalan keliling rumah sebendar lalu masuk ke rumah, aku yang segera masuk kamar daan mandi.

"yaang sarapannya mana"

teriak

"lagi malas masak yaaank kita ke rumah mama yuk aku kangen masakan mama kamu, aku mandi yaaa kamu cepetaaan"

bicara sambil berjalan ke atas

"uuhh dasar tarika maleess"

ngomel

"aku masiiihh tengaaar yaaaank awaas yaa"

teriak

"ih dasar"

bicara pelan

"hahaha yang sabar ya nak arta"

buk inah ternyata melihat dari tadi

aku segera ke atas dan ingin mandi aku lihat dia baru selesai mandi masih dengan handuknya, jahilku tepuk pantatnya dan lari ke kamar mandi.

"awas kamu yaa kak"

"hahahahaha"

aku tertawa dari dalam kamar mandi, begitu aku mulai menyiram tubuhku dan bersabunan

"uuuuwaaaaaaaaa"

aku yang mendengar teriakannya segera berlari tanpa pikir panjang daan mendatanginya

"kenapa yang kenapa"

panik

"berat aku naik 5 kilooo kak akuu gendutaaan"

mewek jelek kaya bebek

"hahahahahahahahahahh"

tawaku lepas melihatnya lucu banget

"KAAAAAK IIH"

mencubit perutku

"hahahah ampun yang ampun"

mundur

"dasar terong kisut iihh sana mandi lagi iihh"

menunjuk ke bawah

"hahaha kamu ci teriak teriak aku kira kenapa ternyata ada yang gendutan hahahah"

tawa dan ejeknya lagi

"iiihh sebel aku, sana mandii"

melempar dengan sendal di kamar

"hahahah"

aku pun kembali masuk ke kamar mandi dan melanjutkan ritual beberaihku, masih geli gimana gitu dia mewek jlek banget kaya bebek, begitu keluar aku melihatnya sudah rapih dan cantik, sebenarnya dia gak gemuk kok dia berisi gitu enak di pandang hehehe.

"cepetan kak, aku tunggu di bawah yaa, itu bajunya udah aku siapin"

berjalan keluar

setelah selesai semua kamipun otw ke rumah mama dan papa kak arta karna sudah lama gak jumpa juga kan tiba tiba kangen masakannya.

akhirnya kami tiba di sana

"maah pa, apa kabarnya sehat kan"

salim

"kami sehat sayankku, aah iya mama dengar kalian jadi rawat anak yang orang tuanya kecelakaan ya"

tanya mama penasaran

"iya mah, tapi kemarin udah di jemput oleh keluarganya"

kak arta menjawab dengan sedikit sedih

"lloooh kok cpet banget, jangan sedih dong kalian"

"udah gak sedih lagi kok maah"

aku terseyum memastikan mama

"eehh udah pada makan belum makan giih kalian"

tawarin papa pada kami

"hhahah pas paaa itu lah tujuan kami kee sini tarika kangen masakan mama tuu hhahaha"

jawab kak arta penuh semangat dan kejujuran

"iihhh dasar bocor bikin malu aku kamu kak"

aku cubit perutnya

"aaauuuw yaank salah aku apa kalau berkata jujur"

"hahahahaha"

semua orang tertawa kamipun di ajak ke ruang makan dan mulai makan bersama, ternyata mama masak lumayan banyak hehe senengnya, setelah kami selesai makan kami pun duduk bercerit banyaj hal.

"ooohh yaa yank, aku hampir lupa bilang deh aku besok berangkat kee lombok yaa yank 2 atau 3 hari kami bergantian dan ini jatah aku dan 3 temen yang lain"

soal rencana bantuan tenaga medis untuk yang tertimpa bencana

"hhmm ya udah kak, hati hati aja dii sana yaa jang lupa kasih kabar juga yaank, kesehatan di jaga makan jangan telat yank"

berpesan panjang kali besar

"ya ampun yank cuman 3 hari aah lebay bnget hahahaha"

"hahahh namanya istri sayank suami loo nak"

kata mama pada kami

"hahahahaha"

kami semua tertaawa karna tarika

saat malam sudah mulai larut kami pun berpamitan untuk segera pulang, kami di antar sampai ke depan dan mereka bilang sering sering main ke sini.

saat kami sampai aku menyiapkan koper pakaian yang kecil mempersiapkan semua kebutuhak kak arta untuk 3 hari selama di sana.

"sayank di rumah hati hati yaa, kalau pulang kerja minta jemput aja sama mas udin yank"

pesannya

"iya syankku iya"

mengangguk mengerti

"jangan kangen belai dan kasih sayankku di malam hari yaa yank hahahah"

tawanya

"hhhuu gak yaaa, kamu tuu yang kangen aku hahahah"

ejekku

"iya yank aku bakal kangen banget sama kamu"

dari belakang di peluknya aku dan di mulainya mencumbuku dengan penuh gairah membara, mulai di angkatnya aku dan di taruh di atas ranjang, di bukanya satu persatu membuat kami sama sama polos.

di tatapnya aku sayu daan dalam, di kecupnya keningku lembut.

"aku sayank banget sama kamu tarika"

"aku jug. . ."

belum selesai lagi aku bicara di potong dengan ciuman panas di bibirku cukup lama sampai rasanya aku susah bernafas dia yang tahu langsung berpindah menyusuri semakin tunun dan turun bahkan ke pusar.

"uumm sexy yank emuah"

dan terus sampai bagian miss v pun jadi mainannya.

geram geram aku jambak rambutnya itu.

"aaaauuhhh"

akhirnya masuk juga

kami teruksan pergulatan kami sampai beberapa ronde lagi sampai benar benar lemas tanpa dayaa.

setelah semua tenaga terkuras habis kami pun tidur dengan masih berpelukan mesranya.

==============

semoga suka yaa all

avataravatar
Next chapter