webnovel

Singapura

Sekarang Arthur dan Kalista sudah berada di Singapura, bersama Vito dan Ira berserta Tim. Menaiki Jet pribadi milik Kalista dengan Vito sebagai pilotnya membuat Arthur menyadari begitu kayanya seorang Kalista. Arthur tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Arthur harus bisa bersama Kalista dan membuat Kalista terus tergila-gila padanya. Laki-laki itu pun mulai serakah sekarang. Tak ingin melepaskan Kalista. ATM berjalannya harus terus bersamanya. Setidaknya Arthur enggak akan menjadi orang susah bila bersamanya dan akan menikmati kekayaan Kalista tanpa harus bekerja keras. Modalnya hanya tubuhnya saja dengan begitu ia akan mendapatkan semua ini.

Acara di Singapura akan disiarkan secara live. Otomatis Mereka harus menjaga sikap antara Arthur dan Kalista. Sampai di bandara di negara Singapura para wartawan dan para pengemar Kalista, sudah menunggunya dan juga tim. Arthur begitu terkejut begitu terkenalnya seorang Kalista. Ia tak pernah tau, kalau wanita yang kini menjadi ATM-nya begitu terkenal. Selama ini Arthur tak pernah menonton televisi atau mengecek sosial media lainya slalu sibuk bekerja tak ada waktu bersantai. Sekarang Arthur menjadi ikut terkenal berkat Kalista. Arthur masuk tv dan ingin membanggakan dirinya sendiri kalau ia menhadi orang yang begitu terkenal.

Laki-laki itu pun terus menjaga Kalista dari kejaran wartawan dan para fans yang sedari tadi terus mengangu Kalista.

Sekarang Arthur mengerti maksud Ira dan Vito. Laki-laki itu merasa lelah jika harus menghalau para manusia-manusia ini, haus akan gosip dan berita tentang pengemarnya. Arthur berpikir pasti Kalista sangat lelah tapi, jika ini pekerjaannya ya, harus bagaimana lagi.

Wartawan dan para fans fanatik Kalista terus mengejarnya sampai hotel. Baru setelah sampai wanita itu pun bisa bernapas lega.

"Aku enggak menyangka fans kamu banyak di sini, Aku sampai kewalahan menjaga kamu!" seru Vito merasa lelah.

"Sayang kamu capek enggak mengikuti aku," ucap Kalista bermanja-manja pada dada Arthur.

"Aku belum pernah seperti ini," ucap Arthur merasa kelelahan.

"Nanti juga kamu terbiasa." Kalista masih manja bersandar.

Arthur pun terdiam. Kali ini ia benar-benar lelah padahal baru sebentar ia bersama Kalista. Tapi, seperti yang Kalista bilang laki-laki itu harus terbiasa dengan ini.

Vito duduk bersantai dengan Ira di ruangan yang sama dengan Kalista. Kali ini Kalista meminta satu kamar yang luas dan eklusif di hotel. Kamar Hotelnya berhadapan langsung dengan kota Singapura. Bila malam tiba kota Singapura begitu indah dengan kilauan lampu di gedung dan jalanan ibukota Singapura yang indah. Kalista ingin menghabiskan malam ini bersama Arthur. Wanita ini pun rindu dengan sentuhannya ingin menciptakan suasana romantis di Singapura bersama Arthur.

Vito menyalakan tv di kamar itu, berita tentang Kalista sudah di siarkan di televisi lokal dan manca negara. Sekarang yang menjadi sorotan bukan Kalista tapi, Arthur. Laki-laki tersebut menjadi perhatian dan perbincangan masyarakat banyak karna, ketampanannya dan bertanya-tanya siapa sebenarnya Arthur?

Ira yang menonton tv di kamar hotel tersenyum.

"Waw, kamu tersaingi Kal," goda Ira karna, mereka membahas Arthur bukan sang bintang itu sendiri Kalista.

Arthur tersenyum malu wajahnya sudah merah. Kali ini, Arthur benar-benar masuk tv dan menjadi Idola baru karna,ketampananya.

"Ihh, aku cemburu! Mereka terus-terusan memujimu, Sayang," ucap Kalista masih bermanja-manja di dada Arthur.

Laki-laki itu mencium punggung tangan kanan Kalista yang sedari tadi di genggamnya, muach.

"Aku milikmu Sayang, aku tak peduli dengan mereka," ucap Arthur sembari mencium bibir manis Kalista dengan lembut.

Ira dan Vito langsung keluar kamar itu. Mereka sudah memesan kamar lain. Untuk menghabiskan waktu bersama. Acara kali ini akan di adakan jam 03.00 sore dan jam 07.00 malam waktu Singapura di dua tempat yang berbeda. Sekarang masih jam 10. 00 pagi masih ada tiga jam untuk bersantai sampai. Kalista menghadiri acara pertama.

Kalista begitu rindu sentuhan Arthur. Padahal baru kemarin malam mereka berdua bertempur. Kalista sudah merindukannya lagi.

Lama Arthur dan Kalista berciuman itu begitu menggebu begitu bernafsu. Kalista yang haus akan nafkah batin itu, merasa bahagia. Saat ini, wanita tersebut seperti terbang ke awang-awang menikmati keindahan tubuh Arthur. Cara permainannya membuat candu untuk Kalista. Arthur membuat Kalista klimaks beberapa kali. Waktu tiga jam cukup untuk melepaskan hasrat mereka. Arthur sudah tergila-gila dengan tubuh Kalista. Mereka menjadikan tubuh mereka menjadi candu masing-masing. Kalista tak ingin kehilangan Arthur karena, Kalista begitu menyukai Arthur.

Menyukai permainan Arthur di ranjang. Laki-laki tersebut berhasil memuaskan Kalista sampai menjerit beberapa kali, merasakan kenikmatan surga dunia. Kalista rela menukar apa pun untuk ini. Segalanya untuk kenikmatan dunia yang tak pernah suami syahnya berikan. Malahan Laki-laki lain yang selalu membuatnya merasa bahagia.

Semua yang terjadi antara Kalista dan juga Arthur sangatlah tak pantas karena, status Kalista sebagai istri orang. Andai saja suaminya memberikan semua nafkah lahir batin mungkin Kalista tak akan seperti ini. Semua yang terjadi pada Kalista saat ini semata-mata demi kepuasanya mencari pelarian dari kisah cintanya tak tak bahagia karena, pernikahannya hanya kamuflase saja.

Arthur berbeda dengan semua laki-laki yang pernah tidur dengannya. Beberapa kali bercinta dengannya, Kalista baru merasakan sensasi yang luar biasa dalam hidupnya. Takembutuhkan waktu lama untuk Arthur untuk mencintai tubuh Kalista. Mulai sekarang ia tak akan memakai hati lagi semua akalnya yang bekerja demi keuntungannya sendiri.

Persetan dengan dosa menjadi orang yang baik pun tetap saja ia terhina dan dikhianati. Semua masa lalunya akan Arthur kubur dalam-dalam. Arthut melupakan rasa sakitnya dalam waktu 48 jam. Semua tak menjadi sia-sia untuk tetap setia mencari cinta sejati yang tak pernah berpihak padanya. Semua hanya kebohongan belaka.

Hidup Arthur ia berikan untuk Kalista saja menjaganya pun tak akan merugikannya. Keuntungan yang ia dapat. Arthur yang dulu sudah mati dan tengelam. Kini Arthur yang baru seorang laki-laki simpan. Laki-laki itu akan tutup mata, tutup kuping tak peduli dengan apa yang orang lain katakan padanya. Ia hanya memikirkan dirinya sendiri harus melanjutkan hidup yang baru.

Arthur sudah memilih untuk bersama Kalista seorang wanita yang kekurangan kasih sayang. Keduanya saling memanfaatkan toh ia akan hidup enak dan tidur nyaman yang tak pernah ia dapatkan ketika ia menjadi laki-laki baik.

Mungkin Arthur akan menyimpan bayarannya untuk masa tuanya nanti. Karena, ia sadar kalau ia tak akan muda selamanya. Ia mulai berpikir untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dari Kalista. Untuk saat ini Arthur harus melakukan apa pun yang Kalista minta. Agar Kalista bertekuk lutut padanya dan tak ingin melepaskannya. Mungkin Arthur harus membuat Kalista benar-benar jatuh cinta padanya. Walau perasaan Arthur hampa dan mungkin jatuh cinta pada Kalista. Namun, segera ditepis semua perasaannya untuk Kalista. Sekarang tujuannya untuk uang karena, uang.

Bersambung....

Next chapter