1 AWAL

SILAHKAN SPAM DAN KOMEN

MAKASIH SEBELUMNYA

"Kamu cari kost yang kamar mandi dalam , biar aku kalau main ke kost mu nyaman"

Sebuah percakapan singkat antara Reza dan Tiara.

Reza anak muda yang baru lulus SMA usianya masih 18 tahun. Dia anak yang polos dan sangat baik kepada siapapun. Dia layaknya pangeran di rumah. Anak satu-satunya dari pengusaha Fashion suskes di kota kecil. Kini dia akan melanjutkan studinya di kota besar Jakarta.

Tiara adalah sosok gadis yang usianya 3 tahun lebih tua dari Reza . ia baru lulus dari sekolah Kebidanan. Tiara ini gadis yang pandai tapi dia memang cenderung cuek dan apatis,tapi sebernarnya ia gadis yang lembut.

Tiara di utus Ny Soraya alias ibu Reza untuk memberikan bimbingan Reza supaya bisa masuk kampus yang keren. Tiara memiliki riwayat sebagai anak yang di terima di Fakultas Kedokteran beberapa kampus besar. Tapi karena pihak keluarga keberatan jika Tiara kuliah jauh dan biaya mahal. Akhirnya Tiara memilih kuliah Kebidanan di kota kecilnya.

"Nama kamu siapa nak? "

"Tiara nyonya"

"Kamu sudah tau kita akan membhas apa??"

"Mengenai tutor untuk putra anda, supaya masuk Universitas Indonesia"

Selama dua tahun seminggu tiga kali Tiara ke Rumah Reza dengan sepeda sekitar 10 menit melewati beberapa pertokoan ,setelah 3 belokan akan memasuki komplek rumah orang konglomerat.

"Selamat siang pak Hanif "

Pak Hanif adalah satpam komplek yang selalu siaga di gerbang. Dengan seragam warna Biru putih bersanding dengan tongkat hitam selalu menyapa Tiara . Meraka nampak akrab karena sering bertemu. Tiara pun sudah tidak perlu menunjukan identitasnya setiap masuk ke komplek perumahan orang-orang kaya tersebut.

Setelah memasuki gerbang yang di jaga satpam komplek . Tiara akan melewati air mancur yang sangat besar ,sebagai ikon perumahan. Di lingkari tumbuhan mini yang warna-warni . patung kuda berlari setinggi tiga meter menjulang di tengah-tengah airmancur. Warnanya putih di tambah percikan air membuat terlihat sangat bersinar jika lewat pada siang hari. Dan lampu flip-flop warna warni menghiasi kolam saat malam hari.

"Wah Air mancur ini terlihat sungguh keren jika di pandang sore hari"

Cukup satu belokan ke kiri dari air mancur kita sudah menemukan gerbang rumah berwarna hitam dan emas. Seorang satpam juga bertugas di depan rumah itu. Melihat Tiara datang ia akan segera membukakan pintu dan menghubungi oang rumah kalau dia datang.

"selamat datang Non, saya hubungi rumah dulu kasih kabar Non Tiara sudah datang"

Pukul 3 sore sampai jam 7 malam Tiara duduk bersama anak bujang rumah yang besar dengan halaman yang luas. Sepeda Tiara di parkir di sebelah post satpam. Ruang pojok dekat kolam renang di gunakan sebagai ruang belajar Reza. Memang di pilih agak jauh dari keramaian agar Reza bisa belajar lebih focus. Kadang mereka juga belajar di kamar Reza.

"Reza kamu pelajari bab ini dulu, nanti kamu paham cara mengerjakna ini"

"gimana kak Tiara "

"Ini dulu di kerjakan, setelah ketemu nilai x baru mencari nilai y "

"oke "

"Reza fokus !!!" perintah Tiara saat Reza mulai gagal fokus

Selama Tiara menjadi tutor Reza. Reza lama-kelamaan menaruh hati pada Tiara. Reza sangat menurut apapun yang Tiara katakan. Merasa sangat dekat dan nyaman. Sampai perasaan Reza sangat dalam pada Tiara. Reza sangat menyukai Tiara tapi ia tahu Tiara hanya tutornya belajar. Kadang sesekali Reza menggoda Tiara tapi Tiara tidak mengubrisnya. Malah Tiara akan memarahi Reza dan mengancam mengadukan ke ibunya.

"Apa cita-citamu? "

"emmm entahlah "

"Kamu pintar Rez, Sebaiknya kamu ambil Tehknik sipil"

"oh yaaa "

"iya, nanti kalau kamubsudah jadi arsitek hebat, kamu bisa buatkan aku rumah yang sangat cantik "

Saking dekat dan sukanya Reza dengan Tiara ia akan mengikuti arahan Tiara.Persiapan penerimaan mahasiswa baru di perketat. Belajar nya Reza juga di tambah.

Hari ujian datang. Reza yang di antar oleh ke dua orang tuanya merasa senang. Sebelum masuk untuk tes Reza mengirim pesan ke Tiara .

"aku akan tes, sampai ketemu besok"

Waktu tes sekitar 2 jam. Saat tes hp di kumpulkan di petugas . Tidak ada peserta ujian yang tidak antusias untuk melaksanakan ujian masuk perguruan tinggi Negeri. Wara wiri anak-anak dengan teman mereka atau orang terdekat mereka yang mengatar tes . Ucapan semangat dari para pengantar test membuat ramai area tes tersebut.

Seusai test Reza sekeluarga mampir ke restoran . Mereka memesan menu istimewa. Guna memberikan semngat pada anak sulungnya. Mereka bangga kelak Reza pasti bisa menjadi arsitek yang sukses itu, seperti yang selalu Tiara ucapkan. Obrolan mereka serius dengan penuh harapan manis .

Reza memainkan ponselnya . Pesan terakhirnya ke Tiara hanya terkirim . Sama sekali tidak ada respon Tiara.

"cuma centang satu " gerutu Reza

Sempat Reza menunggu di kolam air mancur patung kuda . ia menunggu Tiara datang. Namun tidak juga datang. Reza pikir apakah karena sudah selesai tutornya. Dia ingin mengadakan pesta atau makan bersama setelah sekian hari belajar . ia pingin menghabiskan waktu bersama Tiara.

Dua minggu stelah tes pengumunan bisa di lihat melalui website. Reza dan ibunya menunggu pengumuman di buka di depan laptop. Detak jantung yang keras. Dan rasa penasaran bercampur harapan tinggi muncul dari raut muka Ny Soraya. Setelah Link buka pengumuman sudah bisa di akses. Kemudian tinggal memasukan no peserta dan sandi. Dan sebuah nama muncul dengan keterangan sekor dan catatan bahwa REZA SAMUEL MALIK dengan rata-rata sekor 95 di terima di Universitas Indonesia jurusan tehknik sipil.

"Selamat anakku " Ny Soraya segera memeluk putranya.

"Wah den Reza lolos. Selamat ya " kata pak Ujang kariyawan urusan rumah tangga Reza.

avataravatar
Next chapter