1 P ro l og

Tangan yang diapit itu mendadak terlepas ketika melihat apa yang ada dihadapannya.

Seorang anak lelaki dengan kaus merah berlogo supreme dan sebuah celana jeans hitam nampak serasi ditubuhnya, walaupun tubuhnya begitu kurus dan menggunakan kecamata, tak mengurangi kharisma dan ketampanannya, walaupun anak lelaki itu masih terbilang anak kecil karena umurnya hanya sekitar 7 tahun setengah, tetapi tetap saja seperti ah.... kau tau lah dia sangat.tampan dan menggemaskan!

Gadis kecil itu hanya melihatnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, dia sangat suka orang yang tampan dan menggemaskan, tapi anak lelaki dihadapannya tak membuat dia merasa tertarik.

Karena merasa tak tertarik gadis kecil itu hanya diam memandang anak lelaki itu dengan datar

biasanya untuk seorang anak kecil pasti sangat suka mempunyai banyak teman dan pastinya selalu ingin pertemanan tapi berbeda dengan gadis kecil itu entah apa yang dipikirkan nya sehingga ia tak terlalu suka dengan yang namanya pertemanan.

                                  ~~~~~~~~~~~~~

Ia hanya menatap datar anak gadis kecil dari rekan kerja ayahnya, menurutnya anak itu imut tapi sepertinya dia anak yang manja, ia benci anak yang manja!

"Ck!" Gerutunya dalam hati.

Ayahnya menepuk pundak anak lelakinya.

Pukk! "Hey boy,apa kau tak ingin berkenalan dengan gadis cantik dihadapanmu?"

Mengerti apa perkataan ayahnya yang secara tak langsung menyuruhnya untuk berkenalan.sungguh dia malas!

Ia maju melangkah kehadapan gadis itu,ia melihat bahwa gadis itu juga menatapnya dengan datar.

Anak lelaki itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan. "Hai,nama aku Alastrack gemiputra Arjuna".

Gadis kecil dihadapannya hanya menatap datar tangannya tanpa mau menerima uluran tangan itu,dia beralih menatap mata coklat itu,ya gadis kecil itu melihatnya, terpaksa!

Gadis kecil itu hanya diam dan acuh tak acuh,tak ingin berlama lama disana dia pergi dan menatap datar anak lelaki dihadapannya,walaupun sudah diperingati oleh orang tua gadis itu,tetapi ia tak peduli.

Sebelum pergi ia sempat bersampingan dengan anak lelaki itu dan mengucapkan.

"gak penting" ia menoleh dan melanjutkan jalannya, tanpa mempedulikan apapun yang disekitarnya.

Ia pergi begitu saja menyisakan anak lelaki dengan uluran tangan yang masih belum ia turunkan,anak lelaki itu berbalik dan menatap gadis kecil itu dengan datar

"hehehe" jangan salah! ia tak tersenyum.

avataravatar