Prologe

Perasaan senang adalah perasaan yang aku rasakan sekarang.

Aku merasa luar biasa sekarang.

kenapa?.

Tentu saja aku merasa senang setelah menonton [film] [rider series] terbaru, [film] ini merupakan film gabungan dari beberapa [rider series] yang bermain dalam satu cerita, mereka bersatu melawan [grand enemy] yang ingin menguasai dunia.

Baik alur cerita, [sound effect], [cg], [costume] dan [akting] para [actor] di [film] ini merupakan yang terbaik dari semua [rider series] yang pernah tayang di bioskop atau [tv/televisi].

Tidak hanya menonton film yang luar biasa itu, aku juga mendapat semua [marchendaise ekslusive] yang di jual di bioskop.

Ahh aku ingin segera pulang, aku tidak sabar untuk menempel poster [film] [rider series] ini di dinding kamarku, aku juga ingin segera menempatkan figure [ekslusive] ini di almari kaca tempat aku menyimpan figure lainya.

Berjalan di trotoar aku mempercepat langkahku menuju stasiun, mengambil [smart phone] dari dalam kantung celana, aku melihat jam di layarnya, aku tahu jika aku bergegas sekarang aku masih sempat mengejar kereta yang akan berangkat tiga puluh menit [30 mnt] lagi menuju stasiun dekat tempat tinggalku.

[TINNN...!]

Setelah berbelok di tikungan aku berhenti berjalan karena terkejut mendengar suara keras [kelakso] mobil.

Perhatianku langsung tertuju pada [truk] yang kehilangan kendali saat melaju dengan cepat, truk itu menabrak beberapa mobil dan terus melaju kearah [mini market] yang berjarak [5] lima meter di depanku.

Oh tidak..!

Seorang gadis muda [pelajar sma] berdiri tepat di depan jalur truk yang lepas kendali.

"HEY GADIS MUDA CEPAT PERGI DARI SANA..!!" teriakku dengan spontan.

Mungkin karena mendengar suaraku gadis muda itu menoleh kearahku, tapi dia tidak bergerak dan tetap diam di tempat, mata kami bertemu, untuk sesaat aku biasa melihat ketakukan terpancar di matanya.

Setelah itu tanpa aku sadari aku mulai berlari, melempar tas serta kantung berisi poster dan figure aku mulai berlari sekuat tenaga untuk sampai ketempat gadis itu berdiri.

Aku masih sempat menyelamatkanya jika berlari lebih cepat, pikirku saat melihat jarak truk yang melaju kearah gadis.

Dan aku benar aku sampai lebih dulu di tempat gadis itu berdiri.

Aku mendorong gadis itu kesamping agar dia keluar dari lajur truk yang lepas kendali, aku sempat melihat gadis itu berhasil keluar dari jalur truk sebelum tubuhku terhantam.

Setelah aku terhantam [truk], aku merasa tubuhku melayang dan menambrak kaca [mini market] sebelum kemudian menambrak beberpa rak barang sebelum akhirnya terbaring di lantai.

Sesaat kemudian aku menyadari tubuhku berbaring di atas genangan cairan berwarna merah, aku berusaha bernafas tetapi aku tidak bisa, dadaku terasa berat dan sebagian besar tubuhku terasa sangat sakit.

Jadi ini adalah akhir ceritaku.

Kemudian hawa dingin mulai menyelimuti tubuhku, lalu perlahan dunia mulai menjadi gelap.

....

Kepalaku terasa berat sesaat setelah aku bangun.

Entah berapa lama aku tidak sadarkan diri, dan saat aku membuka mata, semua yang aku lihat adalah kegelapan.

Aku mencoba mencari tahu tempat apa ini serta mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum aku bangun.

....

"gadis itu dan [marchendaise ekslusive]"

Kataku setelah aku mengingat apa yang terjadi.

Aku tidak mengira jika aku akan mati menyelamatkan seseorang.

Jika ini memang terjadi, setidaknya aku berharap gadis itu selamat dan aku ingin seseorang mau memungut dan merawat figure serta poster yang aku buang.

Lebih dari itu aku tidak mengira jika setelah mati semua menjadi sangat gelap.

Aku rasa aku berada di dunia bawah, jadi aku bukan orang baik.

Aku yakin dunia atas akan di penuhi dengan cahaya.

Oh.....! aku rasa kegelapan ini hanya sementara, aku menyadari jika ada titik cahaya di kejauhan.

Tapi ada yang aneh, cahaya itu mulai menjadi besar dan terang dengan cepat.

Sesaat kemudian aku terpaksa menutup mata karena chaya itu menjadi sangat terang, dan entah mengapa tubuh serta kepalaku menjadi sangat berat.

Sepertinya aku akan kehilangan kesadaran untuk kedua kalinya.

Tapi entah mengapa meski tubuhku menjadi sangat berat aku masih biasa menjaga kesadaranku.

Saat pandanganku kembali fokus aku melihat seorang gadis yang tiba-tiba muncul di depanku.

Gadis itu mempunyai rambut [silver kebiruan] panjang sampai ke pinggang, dia mengenakan gaun [one piece] berwarna putih degan motif bunga berwarna biru dan emas, dengan elegan dia duduk di atas kursi yang juga berwarna putih, tangan kirinya berada di atas meja kecil di samping kursi, aku tidak tahu mengapa dia mengetuk meja itu dengan jari telunjuk sambil menutup mata, tapi aku tahu kalau gadis itu sangat cantik.

Karena aku sudah mati mungkin dia adalah [divine race/god] yang bertugas mengatur kematian, jika begitu, mungkin aku bisa mengetahui apa yang akan terjadi padaku setelah ini.

"permisi a-"

"diam" selanya dengan nada agak tinggi "apa kau tidak tahu aku sedang kebingungan sekarang!" Keluhnya setelah membuka mata.

Karena matanya kini terbuka, aku bisa melihat mata birunya menatap tajam kearahku.

Dan entah mengapa dia memasang wajah marah, apa yang aku lakukan hingga membuatnya marah, aku bahkan belum pernah bertemu denganya sebelumnya.

"kenapa?"

Tanya gadis itu sesaat setelah dia beranjak dari tempat duduknya, perlahan dia mendekatiku.

Aku tahu kau sedang marah tapi bisakah kau berheti mendekat, meski kau cantik, tapi jika kau memasang wajah marah aku tetap merasa takut.

Selain itu.

"apa maksudmu dengan kenapa?"

Tanyaku kepada gadis itu setelah memberanikan diri, selain itu aku tidak tahu apa yang dia maksud dengan pertanyaan "kenapa?".

"kenapa kau menyelamatkan gadis itu?"

Tanyanya dengan suara tinggi, aku rasa dia sangat marah dengan hal itu, bukankah aku melakukan hal baik dengan menyelamatkan seseorang.

Tapi kenapa?.

Sekarang aku mempunyai pertanyaan yang sama dengan gadis itu, tapi untuk sekarang aku harus menjawab pertanyaanya agar dia tidak bertambah marah.

"aku tidak tahu, semua terjadi begitu saja"

"apa maksudmu semua terjadi begitu saja, apa kau bodoh, kau bukan orang idiot kan?"

Dan sekarang dia menghinaku.

Aku tidak tahu mengapa aku tidak merasa marah saat gadis ini menghinaku, apa karena yang memarhaiku adalah gadis cantik atau….

Tidak, tidak, aku masih normal, aku belum keluar dari di jalan lurus.

Jika begitu satu satunya penjelasan aku tidak marah karena aku benar benar berbuat salah, tapi ini aneh kenapa menolong seseorang merupakan sebuah kesalahan.

"bukankah menolong seseorang adalah hal yang baik?"

"hal baik?, apa kau bodoh hingga mengira apa yang kau lakukan adalah hal yang baik?" [A]

"tapi"

"diam… aku tidak ingin mendengarmu bicara, kau tahu kau baru saja mempatkan [Esta] dalam bahaya kehancuran" [A]

"[Esta]? Kehancuran? Aku sama sekali tidak mengerti?"

"aaaah.."

Gadis itu berteriak sambil memegang kepalanya dengan kedua tangan.

Aku rasa itu adalah sikap yang tidak seharusnya dilakukan seorang gadis.

"kenapa manusia ini sangat idiot, bukankah sudah aku bilang untuk diam, kau sangat memuakkan, asal kau tahu wanita yang kau selamatkan seharusnya mati, dia kemudian akan berinkarnasi ke [Esta] sebagai [hero] untuk mengalahkan [kegare ou], tapi karena hal yang kau lakukan [Esta] kembali terancan kehancuran, aku sangat marah ketika kau melakukan hal bodoh itu, aku hampir saja ingin menghancurkan [soul] milikmu, tapi hal itu tidak aku lakukan karena aku adalah [divine] yang baik"

"...."

"Ya… itu, benar, aku adalah [divine] yang baik, [athea] adalah [divine] yang baik, [divine] yang baik.."

Gadis bernama [athea] terus mengulangi kata "[divine] yang baik" sambil melihat kebawah, aku rasa gadis [athea] ini sudah rusak, apa ini semua karena apa yang aku berbuat, jika memang begitu hanya ada satu hal yang biasa aku lakukan.

"jangan [khawatir] [divine] [athea] harapan tidak akan meninggalkanmu, kau memerlukan [hero] lain untuk [mengemban / melaksanakan] tugas ini, dan aku siap untuk tugas itu"

Aku berdiri dengan gagah sambil mengulangi kalimat terkenal yang di ucapkan oleh salah satu [rider] dari [rider series] [faforitku].

Mendengar apa yang aku katakan [athea] melihat ke arahku.

"apa yang baru saja kau katakan?"

Dia melihatku dengan mata terbuka lebar, aku rasa dia tersentuh dengan [ketetapan hatiku] untuk [mengemban / melaksanakan] tugas sebagai [hero], sekali lagi aku mengambil posisi gagah dan mengatakan.

"aku siap untuk menjadi hero dan menyelamatkan [Esta] dari kehancuran"

"idiot, aku memintamu untuk mengulangi apa yang kau katakan tadi"

Dan dia kembali menghinaku, mendengar hal itu aku [menurunkan pundak serta kepalaku].

"aku siap untuk tugas itu"

"bukan yang itu, kau idiot kalimat yang sebelumnya"

"kau memerlukan [hero] lain untuk [mengmban /melaksanakan] tugas ini"

"ya itu dia. kau benar aku hanya perlu mencari [hero] lain, aku tidak mengira idiot sepertimu biasa memikirkan ide bagus"

Oh ini pertama kalinya dia memujiku, tunggu… apa yang [athea] katakan barusan adalah pujian kan?.

"jika begitu tugas apa yang harus aku lakukan sebagai [hero]"

"kenapa kau menanyakan tugas [hero]?"

"bukankah itu alasan kenapa aku disini?"

Setelah mendengar apa yang aku katakan [athea] membeku sejenak.

"ha ha ha…"

Dan kemudian dia tertawa.

Aku rasa melihatnya tertawa seperti ini bukanlah hal yang buruk, dia tetap indah meski dia tertawa keras sambil memegang perutnya dan sesekali mengusap air matanya yang menetes.

…..

Waktu sudah belalu cukup lama, sampai kapan [divine] [athea] akan tertawa, aku rasa dua jam sudah berlalu sejak dia mulai tertawa, kini kami duduk berhadapan dia duduk di kursi putih dan aku duduk di lantai, aku rasa berdiri selama dua jam penuh akan membuat kakimu sakit.

"kkau.. ha a ha"

Oh dia mulai berbicara.

"ha ha apa kau berfikir akan menjadi hero?"

"ya?"

"aha ha ha ha, hentikan aku sudah tidak tahan"

Mengatakan kalimat itu [athea] tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya, dia kemudian menggerakkan tangan kanannya dari kiri ke kanan kemudian ke atas dan mengahirinya dengan ayunan ke kiri bawah sambil mencoba menahan tawanya.

Sesaat kemudian secara [ajaib / mendadak] sebuah lingkaran cahaya biru dengan [pola] yang sangat rumit muncul di lantai.

"ha ha ha sekarang berdiri kemudian berjalanlah kearah linkaran biru itu dan berdiri di tengahnya"

Aku [melakukan / menuruti] apa yang [athea] katakan.

"apa dengan ini aku akan menjadi [hero]?"

"ha ha ha idiot, ha ha sudah aku bilang hentikan, aku akan [mereinkarnasimu] ke […] dengan beberapa [skill] yang mungkin biasa membuat impianmu terwujud sebagai tanda terimakasihku karena sudah menghiburku, nah sekarang pergilah"

Setelah [athea] mengucapkan kalimat itu lingkaran biru mulai memancarkan cahaya, tubuhku mulai meleleh dan kesadaranku mulai menghilang, melihat apa yang terjadi pada tubuhku mulai membuatku panic, tapi setelah melihat [athea] yang tersenyum rasa panic itu menghilang dan aku membiarkan kesadaranku menghilang.

Aku tidak tahu kenapa dia tertawa.

Selain itu ada satu hal yang aku sesali, aku tidak sempat mengucapkan kalimat perpisahan pada [athea].

...…

Aku tidak tahu berapa lama aku tidak sadarkan diri, tapi ada satu hal yang aku tahu setelah aku membuka mataku.

Yup.

Tempat ini sangat gelap, aku bahkan tidak bisa melihat tubuhku sendiri.

Selai itu ada hal aneh yang terjadi dengan tubuhku, aku tidak biasa merasakan kelopak mataku saat aku membuka mata, tidak hanya kehilangan [sensasi] penglihatanku aku juga merasa jika seluruh tubuhku mengalami keanehan, aku sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuhku, baik itu tangan atau kaki semuanya tidak mau bergerak sesuai keinginanku.

Secara perlahan apa yang aku rasakan ini membuatku panic, aku mulai merasa jika aku bernafas secara tidak teratur dan di saat yang sama aku juga merasa jika aku sama sekali tidak bernafas bernafas.

aAaAAAaarg….! Aku tidak bisa tenang.

Apa yang jerjadi?.

Apa yang dilakukan [divine] [athea] padaku?.

Apa mungkin aku menjadi bayi dalam kandungan?.

Atau aku masih dalam proses [reinkarnasi].

Semakin aku berfikir, semakin aneh pula dugaan tentang kondisiku sekarang.

Lebih baik aku diam sambil mencoba untuk tenang, sebaiknya aku mengamati dan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

...…

Aku sudah menunggu beberapa lama tapi tidak ada yang terjadi, tempat ini masih gelap dan aku tetap tidak bisa menggerakkan tubuhku.

Aku juga tidak mendengar suara satupun, namun ada hal baik yang terjadi, aku bisa merasakan [sensasi] saat menyentuh sesuatu, saat ini aku merasakan lantai tempat aku berbaring, namun aku tidak tahu pasti apakah lantai ini terbuat dari batu, kayu, atau benda lain karena kegelapan ini

...…

Entah berapa lama aku berada di dalam kegelapan ini, satu hari, atau satu minggu, aku tidak tahu pasti.

Tapi anehnya aku mulai terbiasa berada di dalam kegelapan ini.

Berada di tempat ini membuatku penasaran, apa sebaiknya aku mulai mencari tahu berapa lama aku di tempat ini, tapi bagaimana cara untuk mencari tahunya.

Oh ya, selain itu beberapa saat lalu aku menyadari jika aku tidak lagi merasa lapar ataupun lelah.

Aku sangat bersukur dengan kedua hal itu, dengan begitu aku tidak lagi merasa khawatir atau kebingungan untuk mencari makanan saat terkurung di dalam kegelapan ini, selain itu aku juga tidak lagi khawatir aku akan mati untuk kedua kalinya.

....

2.353, 2.354, 2.355, 2.356, 2.3-.

TAB… RUSHLE…. TAB… TRAB.RUSHLE…

Oh,,, suara itu muncul lagi,

!! ah sial aku lupa hitunganku lagi.

Aku tidak tahu suara apa itu, setelah aku mulai mencoba untuk mencari tahu beberapa lama aku disini, suara itu muncul di nomor 354.857 di hitungan pertamaku.

Saat pertama kali aku mendengar suara itu aku sangat ketakutan.

Aku hanya bisa diam dan berharap suara itu tidak menemukanku karena aku tidak tahu siapa atau apa yang membuat suara menyeramkan itu.

...….

Kemudian rasa takutku menghilang dan aku mulai terbiasa dengan suara itu setelah beberapa kali mendengarnya.

...…..

Dan kini aku membenci suara itu, karena setalah mendengarnya aku kehilangan konsentrasiku saat menghitung, suara itu memaksaku untuk mengulangi hitunganku dari awal beberapa kali.

...…..

Setelah beberapa lama rasa benci itu berubah menjadi rasa penasaran.

Sekarang aku tahu jika hitungan 2.245 sampai 2.411 merupakan interval suara itu berbunyi.

...…..

Rasa penasaranku berubah menjadi harapan.

Harapan jika suara itu dibuat oleh manusia.

Aku sudah mencoba untuk menarik perhatian mereka dengan berteriak agar mereka menemukanku.

Tapi, kemudianaku sadar meski aku sudah berteriak sekuat tenaga meminta tolongmereka tidak mendengar teriakanku.

...…..

Jika semua di jumlahkan aku rasa hasilnya akan menjadi 4.583.432.

Hitungan itu merupakan hitungan detik, jika hitungan itu di jadikan hari mungkin sekitar lima puluh satu hari, lalu jika di tambah dengan beberapa hari sebelum aku mulai berhitung dan hari hari dimana aku kehilangan hitunganku, mungkin lebih dari enam puluh hari aku terjebak di tempat ini.

Tanpa terasa dua bulan sudah berlalu.

Mengingat lamanya aku berada di tempat ini, aku jadi ingat pernah mendegar jika seseorang berada di dalam kegelapan selama lebih dari [tiga puluh enam jam] mereka bisa menjadi gila, tapi aneh keadaan mentalku tetap baik baik saja, apa ini semua karena kondisi tubuhku yang aneh.

...…..

"hyaa"

(Huh siapa itu?).

Hari ini untuk pertama kalinya aku mendengar suara manusia.

Meski sekarang suara itu bercampur dengan suara hantaman antara metal, aku yakin suara itu adalah suara seorang pemuda.

Oh ya aku harus minta tolong.

(HEI SIAPAPUN DI SANA TOLONG AKU, AKU ADA DISINI).

...

(AKU MOHON TOLONG AKU, APA KALIAN MENDENGARKU).

Aku sudah berteriak dengan suara keras, tapi aku merasa jika mereka sama sekali tidak medengarku, mereka tetap bertarung tidak mendengar suaraku, selain itu aku juga tidak bisa menggerakkan tubuhku untuk membuat suara yang bisa menarik perhatian mereka.

Oleh karena itu, sekarang aku hanya bisa berharap.

(aku ingin keluar dari tempat ini, jadi.. aku mohon temukan aku)

Aku mengulangi kalimat itu beberapa kali selama mendengarkan suara di kejauhan.

Beberapa menit kemudian suara itu berhenti.

"hei[ruciela / rulecia] lihat..! disana"

"apa mungkin benda itu.."

Oh suara dua orang, selain itu dari perbedaan [nada suara mereka] kemungkinan besar mereka pasangan pemuda dan gadis.

"itu adalah kotak harta"

"hei jangan tiba tiba memotong kalimatku, jezz"

"maaf, maaf, karena kita menemukan kota harta aku berharap jika didalam kotak itu terdapat barang yang sangat berharga"

"aku juga berharap begitu, tapi sebelum itu kita harus memeriksa jika kotak itu bukan mimic"

Apa maksud mereka dengan kotak harta karun dan mimic, apa selama ini aku berada didalam kota harta karun, selain itu mereka juga mengatakan "mimic", setahuku itu nama mahluk yang sering muncul di dalam game.

aku tidak mengerti dengan kondisiku sekarang hanya dengan apa yang mereka katakan, tapi aku tahu jika suara percakapan mereka semakin dekat.

"kau benar"

Selain itu aku juga penasaran dengan cara yang akan mereka gunakan untuk memastikan jika kotak yang mungkin mengurungku bukanlah mimic.

DUK [sound effect a rock hit an wooden box]

"istruktor bilang jika kotak harta tidak bergerak setelah terkena lemparan batu atau pisau berarti kotak itu bukan mimic kan?"

Jadi mereka menggunakan batu.

Ohh… sepertinya salah satu dari mereka mencoba membuka kotak harta karun yang mengurungku.

Aku merasakan perasaan aneh ketika mendengar suara yang mungkin merupakan suara seseorang ketika mereka mencoba membuka gembok dengan paksa.

Apakah perasaan ini merupakan perasaan senang, takut atau cemas aku sama sekali tidak bisa memahaminya.

Hanya saja aku berharap orang yang menemukanku tidak terkejut ketika dia menemukanku.

KREAKK….! [sound effect like wooden door being opened]

Silau.!

Cahaya pertama yang aku lihat sangat menyilaukan.

Saat penglihatanku mulai menyesuaikan diri dengan cahaya itu aku bisa melihat bayangan seseorang.

[aku mohon selamatkan aku]

Kataku meminta tolong.

"ah.. aku pikir kita menemukan benda berharga, tapi kotak ini hanya berisi satu set armor"

[huh? Armor?]

avataravatar
Next chapter