webnovel

PROLOG

WARNING!!!! Typo Dimana-mana

Tulis di Kolom Komentar Jika Ada yang Typo

.

.

.

Artha Rayhaan Shakeil, siswa tampan nan cerdas. Idola bagi kaum remaja, terutama para gadis-gadis di sekolahannya. Keterunan Arab-Indonesia dengan hitung mancung dan mata sipit khas orang Jawa, dan jangan lupakan alis hitam pekat yang menjadi daya pikatnya. Apalagi saat menatap seseorang dengan tajam semakin membuatnya terlihat cool.

Ia merupakan the most wanted dari SMA GARUDA bersama kedua sahabatnya, Hideki Yogaswara atau yang kerap dipanggil Yoga dan Danny Perdana. Tiga sahabat yang tak terpisah bagai prangko, surat, dan amplop yang selalu

berkaitan. Bedanya adalah Yoga lebih cenderung suka bercanda, jiwa humornya tidak ada yang menandingi, Danny lebih sebagai sosok berwibawa dan netral, tapi jangan salah ia juga sangat receh, sedangkan Artha sendiri

merupakan orang yang dingin pada orang baru, tapi perhatian dan berjiwa tenang. Tidak irit bicara maupun tidak banyak bicara. Paling rajin beribadah diantara mereka bertiga dan sosok yang cerdas akan pemikiran-pemikiran baru.

tett tett...

Bel sekolah berbunyi. Semua siswa sudah berkumpul di lapangan dan siap melaksanakan upacara bendera. Semua larut dalam pelaksanaan tersebut. SMA GARUDA merupakan SMA yang selalu mengirimkan muridnya ke Universitas-universitas yang ada di Indonesia. Tidak salah bila sebagian orang menyebutnya sebagai sekolah

unggulan, sehingga banyak siswa yang berebut menjadi bagian dari SMA GARUDA. Bahkan sebagian besar olimpiade berhasil dimenangkan dengan mudah. Tak sedikit pula siswa mereka yang sudah masuk dalam list peserta didik baru di Universitas tersebut. Diantaranya tiga sahabat itu. Mereka sudah menjadi incaran banyak Universitas.

Meskipun Yoga terkenal yang paling 'gesrek' diantara ketiganya, namun kalau soal pelajaran Ia selalu berada di tiga besar meskipun dibawah Artha dan Danny.

"Sumpah! gue haus banget," keluh Yoga setelah menyelesaikan upacara.

"Beli air," sahut Artha.

"Kak Artha,"

"Ganteng banget sih,"

"Yang disebelahnya juga boleh,"

"Yang kanan lebih ganteng,"

Seperti itulah keadaan setiap setiap hari. Artha tak memerdulikannya sama sekalai, sedangkan Danny hanya mebalasnya dengan senyuman. Berbeda dengan Yoga yang selalu membalas setiap sapaan dari adik kelas, terutama yang perempuan.

"Hai cantik," goda Yoga yang berhasil membuat siswi menjerit hiteris

"Ya ampun..." teriak salah satu siswi.

"Mimpi apa gue semalam bisa di sapa salah satu the most wanted sekolahan ini?" tanyanya seranya melompat-lompat kegirangan.

"Gila lo, anak orang tuh. Lo php mulu, kasian kalau gak keturutan." Artha merasa risih dengan jeritan di belakangnya.

"Bisa masuk rumah sakit gila." Danny dan Yoga tertawa mendengar candaan Artha.

Dan seperti itulah tipe persahabatan mereka. Yang satu suka nyeleneh, yang satu receh, dan yang satunya dingin terhadap orang baru, tapi akan hangat dengan orang terdekat.

Meskipun terkenal pintar, namun tingkat kepintarannya kadang-kadang sikap mereka juga berhasil membuat guru mengurut dada dengan jawaban dan tingkah laku ketiganya. Tak heran banyak guru yang angkat tangan menghadapi Artha, Yoga, dan Danny. Bukan badboy, tapi lebih mengarah ke jahil.

Artha merupakan yang paling di antara ketiganya. Meskipun begitu, Yoga dan Danny mengakui kedewasaan yang dimiliki Artha.

✨ ✨ ✨ ✨

Zeline Zakeisha Alfarezi, perempuan cantik dengan postur mungil dengan bulu mata lentik dan rambut brown nya. Jangan lupa, ia akan terlihat semakin manis saat tersenyum. Memiliki darah gado-gado (Inggris-Amerika-Indonesia) membuatnya sangat berbeda.

Tapi sayangnya Zeline sangat sulit untuk tersenyum semenjak suaminya pergi untuk selamanya. Ya.. Zelin sudah menjadi janda di usianya yang baru 22 tahun. Tidak ada yang menyangka bahwa dia adalah seorang janda muda. Bahkan kedua sahabatnya Clarinta Ramaniya dan Aleta Queenby Elvina sempat tidak memercayainya sebelum

melihat secara langsung buku nikah Zeline. Zeline menikah di California pada saat usianya baru 19 tahun dan masih menganut agama Kristen.

Saat suaminya meninggal satu tahun setelah pernikahannya, Zeline memutuskan meninggalkan California dan menetap di Indonesia sampai saat ini. Ia dan Eveline sang mommy bahkan sudah mengikuti kepercayaan Sulthan sebagai hamba Allah. Gibran sang suami meninggal karena penyakit kanker otak yang menyerangnya selama lebih kurang 2 tahun terakhir, Zeline mengabulkan keinginan Gibran untuk yang terakhir kali dengan menjadi istrinya, meskipun ia tahu resikonya akan ditinggal untuk selamanya dan semua itu terjadi.

[Di Cafe]

"Zel," tegur Aleta saat mengetahui Zeline melamun.

"Hmm,"

"Pasti lo lagi mikirin dia ya?" tanya Clarie dengan hati-hati. Ia sangat takut menyinggung perasaan Zeline.

"Iya, Gue tiba-tiba kangen sama dia" ucap Zeline dengan menundukkan wajahnya.

Aleta dan Clarie langsung memeluk Zeline untuk menenangkanya. Mereka tahu bahwa Zeline sedang sedih. Meskipun belum menjadi seorang muslim yang baik, namun Zeline tetap berusaha menyelipkan doa di setiap shalatnya.

"Makasih ya," Zeline membalas pelukan sang sahabat.

"Kita kan sahabat, jadi harus saling melindungi dan menyayangi,"

"Tumben banget otak lo encer," ucap Aleta kepada Clarie yang terkadang lola dalam melihat situasi.

"Yeee, otak gue kan encer. Cuma kadang-kadang korslet sedikit," Clarie tersenyum setelah menyelesaikan ucapannya.

*

*

27 Juli 2020

Next chapter