9 Chapter 9

Aku suka caramu yang menyapa hatiku dengan permisi.

__________

Setelah arka menolong reva, anita hanya diam dan menikmati malam sendiri. Sudah lima belas menit ia menunggu arka kembali tapi tak kunjung datang. Ia menghela nafasnya.

Aku jenuh.

Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. "Hai"

"Oh hai" anita tau dia adalah salah satu temannya arka barusan.

"Aku belum memperkenalkan namaku tadi, aku leo"

Anita mengangguk paham.

"Dimana pacarmu?"

"Maksudmu arka? Aku tidak berpacaran dengannya"ucapnya sambil menggerakkan tangannya. "Sepertinya arka sedang menemani reva, dia tenggelam tadi" lanjutnya.

"Reva tenggelam?! Apa dia memberikannya nafas buatan?"

Anita mengangguk pelan, ada raut wajah yg berbeda saat leo mengetahui itu. Tangannya mengepal dan ia berusaha untuk menetralkan amarahnya.

"Apa kau tidak merasa iri?"tanya leo.

"Ma-maksudmu?"

"Bibir mereka bersentuhan, kau tidak cemburu?"

Anita diam, tentu saja ia berharap yang tenggelam itu dirinya lalu arka menolongnya seperti ia menolong reva barusan.

"Melihatmu diam seperti ini, sepertinya aku tau jawabannya"leo tersenyum.

"Aku rasa itu memang tindakan yang harus dilakukan, dalam keadaan seperti itu reva hampir saja kehilangan nyawanya"

"Ah iya kau benar, arka memang pahlawan, benar?" Leo mengangkat sebelah alisnya dan anita hanya mengangguk.

menyebalkan juga orang ini.

"Kenapa kau tidak bergabung dengan yg lain?"

"Agak membosankan juga di dalam, jadi aku kesini dan melihatmu sedang sendirian"

Mereka berbincang cukup lama, hampir setengah jam anita dan leo bersama. Para tamu juga sedikit berkurang dari sebelumnya.

"Sudah larut, mau kuantar pulang?"

"Terima kasih tawarannya, tapi aku akan pulang dengan arka"

Leo menghela nafasnya. "Reva tidak akan membiarkan arka pergi, lagipula arka bisa pulang sendiri. Kau mau menunggu sampai pukul berapa hemm?"

Ah benar juga, lebih baik aku pulang dengannya sekarang.

"Bagaimana? Tumpanganku gratis"tawarnya sekali lagi.

Anita mengangguk.

Mereka pun keluar dari rumah tersebut dan menuju area parkir. Mereka masuk kedalam mobilnya, Anita dan leo memasang seatbelt terlebih dahulu.

"Rumahku di perumahan suropati"ujarnya menoleh pada leo. Ia mengangguk kemudian menyalakan mesin dan melajukan mobilnya menjauh dari tempat ramai itu.

Leo melajukan mobilnya ke arah yg salah dan itu membuat anita mengernyit heran, ia langsung memprotes dan menyuruhnya untuk putar balik.

"Sebentar, aku akan ke apotek dulu. Tidak jauh dari sini"

"Oh maaf"

Kurang dari lima menit leo menghentikan mobilnya tepat di depan apotek dan ia mematikan mesinnya kembali.

Leo membuka seatbeltnya. "Kau tunggu disini saja" anita mengangguk, dan leo segera turun dari mobilnya.

Sambil menunggunya, anita menyetel radio mobilnya dan terus mencari-cari lagu yang pas ditelinganya. Ia juga melihat keluar jendela, walaupun sudah cukup larut keadaan diluar tetap ramai. Ia menyandarkan kepalanya di jendela, perlahan matanya terpejam.

Beberapa menit leo masuk kedalam mobil dan membawa dua minuman untuknya dan dirinya. Anita yang sadar leo sudah masuk langsung membuka matanya.

"Kau ngantuk?" Hanya dijawab anggukan oleh anita.

(Ini yang ngetiknya juga lg ngantuk btw)

Leo memberikan minuman yang ia beli barusan. "Mungkin kau haus"

Anita menerima minum tersebut.

"Terima kasih"anita meminumnya. "Obat apa yang kau beli?"

"Hanya obat sakit kepala" leo menyimpan plastik obat dan minumnya di dashboard, ia langsung menyalakan mesin dan memutar arah kemudinya.

Diperjalanan leo melirik ke sebelahnya, melihat anita yg sepertinya sudah sangat mengantuk. Matanya sayu dan mulutnya tidak berhenti meminum air yang diberikan leo barusan.

Leo merampas minum tersebut dan menyimpannya di dashboard. Anita juga cukup terkejut dengan perlakuan leo yang tiba-tiba.

"Kau tidur saja"

Anita hanya mengangguk tipis dan memejamkan matanya, anita merasa ada sesuatu yang bergelayut di kelopak matanya. Sangat berat, ia tidak bisa menahan rasa kantuknya, sampai ia sudah benar-benar terlelap.

Leo menoleh kearahnya. "Anita" tidak ada jawaban. Leo menyeringai saat tau anita sudah terlelap, ia langsung menancapkan gas melajukan mobilnya cepat menuju rumahnya.

Ada obat tidur yang ia campukan kedalam minuman tadi, obat yang leo beli di apotik termasuk obat tidur yang sangat kuat dan cepat bekerjanya sekitar 10-15 menit, ditambah lagi anita memang sudah mengantuk sebelumnya.

Tak lama mereka sudah tiba di rumah leo, leo memasukan mobilnya ke garasi dan mematikan mesinnya. Ia keluar dari mobil lalu memutar untuk membuka pintu mobil sebelah kiri. Membopong tubuh anita keluar dari mobil dan membawanya masuk kedalam rumah.

Leo menendang pintunya dan membuat seseorang yang didalam terkejut. Leo kembali menutup pintu itu dengan kakinya.

"Membuatku kaget saja sialan!, heyy siapa itu?!" Juan satu satunya adik leo dan satu satunya seseorang yang tinggal dengan leo. Ia sedang bermain games konsolnya di ruang tamu lalu dikejutkan oleh kedatangannya.

"Jangan masuk kedalam kamarku. Ingat!" Leo terus berjalan menuju kamarnya.

Juan tidak memperdulikannya, ia hanya fokus bermain gamesnya.

💜💜💜

Aku kambek lagiiiii.... Pling dikit sih part iniihh.. tpi pgn update aku tuh..

Klo hbs kelar nulis tuh kyk lega bgt gtuuu ;)

Oke trims berat buat kalian yg baca cerita akuhhh.. muachh

avataravatar
Next chapter