Arin's Wedding

Ketika aku diperhadapkan dengan suatu kebimbangan, antara kebahagiaan ku dan demi kepentingan keegoisan seseorang yang membuat batin kecil ku mau tak mau harus menerima ini semua. Apa ini suatu pilihan bagi ku? Tidak. Bahkan bila aku memilih kebahagiaan pun tak berlaku bagi ku. Pernikahan sakral yang seharusnya menjadi kebahagiaan ku seumur hidup harus sirna hanya karena perjodohan tak masuk akal. Namun, aku harus menerima ini semua karena bagi ku pernikahan hanya sekali dalam seumur hidup. Walaupun akan ada masalah nantinya. Karena aku yakin cinta yang tulus dapat meruntuhkan segalanya termasuk hati sekeras baja sekali pun. "Hidup ku sia-sia jika kau tak disamping ku." pria itu berkata pada ku.