1 Mencintainya

Aussie~

Dinginnya musim salju yang menusuk kulit mukaku ini.. Brrrr dingin sekali, aku berjalan ditrotoar dekat dengan toko-toko yang beraneka macam. Niatku membeli cemilan di minimaket. Aku yang mengenakan jaket musim dingin yang sangat tebal,celana panjang dan sepatu putih, kedua tanganku dimasukan kedalam saku jaket ku karena aku tidak memakai sarung tangan.

"Hei you.. if you use your eyes, a child who is not very polite".

aku mendengar suara bapak yang cukup tua sekitar 45 tahun-an dari sebrang sana, ada anak yang melintas di dekat nya dengan tergesa-gesa dan menyenggol tangan si bapak itu, jadi ia berteriak.

Aku memasuki minimaket dan memasukan beberapa makanan dan minuman, setelah itu aku membayarnya di kassa.

"How much is all ?" tanyaku.

aku tanya pada pegawai minimaket ini dia laki-laki yang seperti nya kurang tidur karena part time nya mungkin. "$50" katanya sambil memasukan sisa-sisa yang sudah di scan itu kedalam kantung kresek, aku mengambil uangku didalam dompet yang ku bawa didalam kantung jaketku dan memberikannya pada pegawai ini.

"thank you" katanya sambil mengkatupkan kedua tangan nya padaku.

" you are welcome " kataku sambil beranjak pergi dan membawa 1 keresek ini keluar.

Sampailah di apartment ku, aku membuka pintunya sembari kuletakan dulu belanjaan ku ini di pinggir kaki kananku, kemudian kubuka kuncinya dan "Blam" itulah suara pintu apartmentku, kubuka sepatuku di belakang pintu, ku gantung jaket tebalku di tempat gantungan dekat dengan pintu, kini aku hanya di balut kaos hitam dan celana panjang saja. Kemudian aku berjalan menuju sofa tempat nonton tv dan kuletakan belanjaanku di atas meja, kunyalakan tv dan ku tinggalkan sebentar ke kamar untuk mengambil selimut, setelah itu aku duduk kembali dan melindungi diriku dengan selimut karena ini sangat dingin sekali, akupun langsung memakan chicki dan membuka minuman soda sambil menonton tv, ku raih ponselku di dekat meja.

"what ?? 10 pesan belum dibaca?" kataku kaget aku langsung membuka nya ternyata 5 dari ibuku dan 5 dari Arian, aku membaca pesan dari ibuku dulu yang ternyata isinya :

"nak, bagaimana kabarmu ? Ibu sangat merindukan mu" "jangan telat makanmu yah nanti mahg mu kambuh lho" "adikmu akan ulang tahun 3 bulan lagi apa kamu akan datang ?" "bagaimana liburanmu di Aussie ? Menyenangkan ?" "kamu kebiasaan pasti ponselmu tidak kamu bawa yah, bagaimana jika ada hal penting ?".

begitulah isi pesan dari ibuku dan kemudian ku balas dengan singkat.

"aku baik-baik saja,aku juga merindukan ibu dan adik-adik, aku pasti akan datang bu, sangat menyenangkan, hehe maaf bu, aku kan pelupa haha".

ku kirim pesanku itu untuk ibuku sambil tersenyum simpul aku ini haha, dan satulagi dari laki-laki yang super jutek ini tapi sangat tampan, iya.. Aku mencintainya sudah lama.

"tadi aku ke APT mu tapi kau tak ada dirumah, kemana ?" "jam 10 malam akan ada acara di Sydney, akan ku jemput" "hei wanita... Cepat lah balas kau ini seperti orang kantoran saja! ^^" "Rin..." "kau tak bawa ponselmu ?".

dan itulah isi pesan dari Arian, dia belum tau aku mencintainya, yahh..yahh..yahh.. Aku tau itu 'mencintai dalam diam' uhg.. Itu sangat menyiksa batinku, kemudian ku balas.

"sorry, tadi aku habis dari minimaket membeli cemilan, acara apa ?, hei kau juga tidak pernah tanya kesibukanku dan lagi kau berpesan tanpa kompromi dulu ^^, yahh?, tidak ian".

avataravatar
Next chapter