webnovel

Cinta Dunia Maya

Seperti hari selain aktif Kezya selain hobi membaca novel dia juga sangat hobi belajar bahasa Inggris melalui smartphone nya tentunya dengan menggunakan aplikasi seperti Facebook Zya mendapatkan banyak teman dan juga penggemar dari seluruh belahan bumi yang mempunyai akun Facebook tentunya.

"Hollo"

"Good morning"

"Morning sweet"

"Morning friends"

" I miss you"

"Can i have your friend?!"

"My love"

Itu lah beberapa contoh pesan yang masuk di handphone nya yang berbahasa Inggris, banyak dari mereka yang mengajak berteman atau pun lebih dari teman, tapi Kezya bukan orang yang mudah tertipu akan rayuan manis orang-orang yang tidak jelas seperti itu.

Hingga ada seorang teman yang menitnya berbeda dan isti mewa, seperti selalu mengingatnya, selalu sabar menghadapi sikapnya saat curhat, selalu berusaha mencari cara agar mereka selalu bicara dan dekat dengan orang dekat secara dunia Maya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, morning my friend." dari A.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, morning too friend." balas Zya.

"How are you?", dari A.

"Alhamdulilah,i am fine and you?" balas Zya.

"I am fine too. what are you doing now?" dari A.

" Iam watching television, and you?" balas Zya.

"I am very lazy now, ok good by." dari A.

"Ok by." balas Zya.

Itulah isi pesan mereka yang singkat dipagi hari. Yang berlanjut dari biasa saja sampai keperkasaan yang lebih dekat. seperti mereka akan melakukan video call setiap saat saat ada waktu luang, dan si A selalu menciumi hapenya itu saat pertama wajah Zya tampak, sedangkan Zya hanya tersenyum, tapi Zya akan marah jika si A meminta hal-hal yang aneh seperti menyuruhnya membuka jilbab dan dia berkata ingin melihat rambut Zya dan mencium leher Zya. Jika hal itu terjadi Zya akan merah dan bahkan memblokir kontak A tapi A selalu menghubungi nya dari kontak lain atau dengan cara lain. hingga tibalah suatu hari Zya berulang tahun dan Si A ingin membelikannya hadiah berupa gamis dan menanyakan gamis seperti apa yang zya suka . Dan dia diam-diam memesan gamis kesukaan dan mengirimkannya ke alamat Zya, setelah seminggu Zya pun menerima paket untuk nya dan didalam nya terdapat 2 setel gamis berwarna merah muda dan crem yang sangat cantik lengkap dengan hijab panjang, di kotak itu juga terdapat surat dan amplop.

isi surat nya...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hay sahabatku.....

Saya ingin mengungkapkan perasaan saya kepada mu tapi saya tidak berani, saya kau menerima surat ini mungkin aku sudah tidak di dunia ini, kau tau sahabatku aku selalu semangat menjalani hidupku saat melihat senyum mu.... aku ingin minta maaf karna telah banyak berbohong, aku sebenarnya tidak sibuk berkerja saat kubilang aku tengah sibuk tapi aku sedang fokus ke trapi penyembuhan penyakit kangker hati, maaf jika aku tidak cerita sebelumnya, dan kau selalu benar tentang wajahku yang pucat dan terlihat tidak baik-baik saja, tapi aku.akan merasa baik-baik saja saat Vidio call dengan mu atau saat melihat wajah mu cemberut dan sangat menggemaskan andai kita bisa dekat aku pasti akan memelukmu saat ini dan tak akan melepaskanmu untuk terakhir kalinya, aku sengat bahagia saat melihat mu tersenyum.... kau terlihat sangat manis...., aku bahkan lupa akan rasa sakit yang kuderita saat berulangkali melakukan operasi atau kemoterapi hanya dengan melihat senyuman mu itulah mengapa aku selalu miminta bahkan memohon agar kau mengirimkan foto mu saat tersenyum karna aku bisa bertahan hanya karna melihat senyumanmu di dan lesung pipi di pipimu yang cabby.

Aku selalu tertawa saat mendengar cerita mu tentang beberapa orang yang mengatakan mu akan jelek karna gendut, padahal menurut ku kau cantik dalam segala hal bahkan kecantikan mu yang istimewa itu bisa membuat ku terbius dan tidak merasakan sakit. jagalah dirimu dengan baik, aku selalu bersamamu didalam hati mu, kau tak perlu Merasa bersalah, aku tau kau sangat baik, aku akan menunggumu di surga atas izin Allah.

Dari Aldo Haris

Sahabat yang sangat amat mencintai karna Allah, terimakasih karna telah mengajarkanku untuk lebih dekat dan bersyukur atas nikmat nya. aku mencintaimu.

Itulah pesan terakhir dari sahabat dunia matanya dan kemudian Zya tersadar akan keman hilang sahabatnya itu ternyata dia telah berpulang kepada Allah. zya hanya bisa menangis meremas surat yang telah dibacanya tadi.

"Jadi ini alasanmu menghilang, ini alasan mu... menggalkanku, kenapa kau tidak bilang jika kau sakiti? kenapa kau tidak bilang jika kau mencintaiku...?" kata Zya sambil menangis pilu dari berdiri sabil terduduk.

"Kau kenapa nak mengapa kau menangis histeris? apakah teman di sekolah barumu tadi berbuat jahil pada mu?" kata sang Bunda sambil memeluk anaknya yang sedang menangis.

Zya baru saja pulang sekolah saat menerima paket dari sahabat mayanya itu, bahkan sekarang dia sedang menggunakan seragam SMA lengkap dengan tas dan sepatu. Ibuda nya pun heran akan anaknya itu, entah mengapa dia menangis histeris seperti itu pikir bundanya. Mereka hanya berdua di rumah karna ayah zya sibuk mengurus pekerjaan dikantor, semenjak selalesai pemakaman kakeknya maka rumah dan perusahaan ayahnya lah yang mengurus. Karena Ayah Zya adalah anak satu-satu kakek Zya yang pergi dari rumah karna memiliki bundanya yang orang biasa.

Awalnya pernikahan Ayah dan Bunda Zya tidak di setujui oleh kakeknya tapi setelah beberapa tahun mengetahui bahwa ayahnya telah memiliki anak perempuan yang mirip dengan neneknya, makan kakeknya pun mererestuinya tapi karna kesalah pahaman ayahnya Zya menyangka bahwa kakek Zya ingin mencelakai mereka dan semuanya terbongkar saat kakeknya meninggal.

"Bun... dia meninggalkan ku...huk..hmm. sendiri, dia mencintai ku.... hmmmm..., dan dia pergi untuk selamanya dari hidup ku.... hmmmm..., aku bahkan tidak tau kalau dia sakit.... hmmm..., dia tidak pernah terlihat lemah...hmmmm...., tapi mejanya selalu pucat.... hu....hmmm ." kata Zya sambil menangis sesenggukan.

"Dia bukan yang terbaik untukmu nak, kau seharusnya mendoakan nya bukan menangis histeris seperti ini, sekarang berganti lah dan kemudian pergilah makan, sebentar lagi mau Zuhur. Apakah kamu tidak mau mendoakan nya?". kata ibunda Zya dengan lemah lembut .

"Iya Bun..., Zya akan kekamar berganti dan kemudian mendoakan nya saat sholat Zuhur nanti.. hemmmmm...., hmm... baju menda jadi basah... karna aku." kata Zya sambil sesenggukan memperhatikan baju ibunya yang agak basah di bagian pundak karna air matanya.

"Tidak apa-apa yang penting anak ibu yang cantik ini sudah menghentikan tangis histeris nya." kata Bunda sambil mengelap pipi Zya dengan tangan.

Setelah adengan tangis Zya tadi kemudian Zya tertidur setelah sholat zhuhur dan memimpikan sahabat dunia maya itu yang tersenyum, dan menyuruh Zya agar selalu tersenyum dan tegar menjalani hidupnya jika tidak makan Aldo akan sangat bersedih.

Next chapter