webnovel

Pertemuan

Perkenalkan, nama Sucipto.

Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Ayah-Ku bekerja disebuah perusahan yang tidak aku ketahui, karena aku tak pernah ikut berbicara jika ayah dan ibu sedang mengobrol.

Ibu-Ku mengurus rumah tangga, dia selalu cekatan, membangunkan aku, adik dan ayah dipagi hari, Menyiapkan keperluan kami.

Dia selalu sibuk dipagi hari.

"Bang! tolong bantu ibu, bangunkan adik mu!" teriaknya, dari arah kamar mandi, pasti sekarang ini ibu sedang mencuci pakaian.

"Dek, dek bangun... udah pagi."

Adik-Ku bernama surya, dia baru masuk Smp tahun ini, Hobinya mengambar, dia buruk dalam bidang akademik.

namun, berprestasi dibidang non akademik.

lain halnya dengan-ku, yang pintar dibidang akademik dan bodoh dibidang non akademik, bahkan aku sangat bodoh dibidang olahraga.

Aku adalah ketua osis di SMA-Ku, yakin SMA Harapan Nusa, biasanya di singkat SAMPUS.

SMA ini adalah SMA swasta, yang didirikan oleh 3B Grup.

pemilik sebagian besar perusahan di kota ini, SMA ini kebanyakan anak-anak muridnya berprestasi, menjuarai berbagai lomba

baik non akademik mau pun akademik. Sebagai osis, aku diemban tugas yang berat, mengatur prestasi murid-murid yang lain, kedisiplinan, ketaatan, moral dan etika murid.

Osis disini sudah selayaknya lembaga indipenden, yakni berdiri sendiri dan tanpa ada campur tangan dari guru lagi, tapi tetap harus ada persetujuan guru, semisalnya mau mengadakan sesuatu.

Hari ini penerimaan siswa baru, Sebagai ketua osis, aku pun membacakan pidato penyambutan, Mereka hanya menganga melihat bangunan aula yang besar, ya aku dulu juga sama seperti mereka semua.

Satu tahun, masa jabatan osis ini akan ku gunakan untuk menaikan SMA ini ke rengking teratas lagi, kerana waktu itu, kami kalah dengan SMA Negeri 1.

akhirnya kami jatuh ke peringkat dua dalam ujian nasional.

Hah...

"Baiklah, Kakak akan bagikan kelompok kalian, dan ini juga akan menentukan kalian akan dikelas mana nantinya."

Aku mulai mengabsen mereka, yang terdiri dari hampir 300 orang itu.

Tibalah pada hal yang membingungkan-Ku.

"Mala."

"Mala."

"Mala."

Ucap-ku memanggil nama yang sama sampai tiga kali, Ini apa maksudnya?

Tidak mungkin ada 3 orang dengan nama yang sama?

lalu setelah itu majulah mereka bertiga, Astaga rupanya mereka kembar, Aduh! tambah pusing kepala ku.

"Aku mala Ichi, dan ini adik kedua namanya Mala Nina, dan yang satunya lagi Mala Sandra, kami kembar tiga, te...he." ucapnya mengerlingkan matanya kepada-Ku.

yang lainnya langsung bersorak, Bersiual

"3 Mala cantik, boleh kenalan dong."

ujar mereka semua dan langsung mengerubuni ketiga kembaran itu.

"Sudah-sudah! sekarang berkumpul ke kelompok masing-masing!"

Hari yang melelahkan, aku ingin sekali memejamkan mata-ku, "Do! aku mau istirahat dulu, kamu kekantin sendiri aja ya."

setelah itu, aku pergi kehalaman belakang sekolah, duduk dibawah pohon besar, aku selalu saja duduk disini, hanya untuk memejamkan kedua bola mata-ku.

"To, Kamu sendirian aja?"

tanya Dian, ikut duduk di dekat-ku menyeruput es teh, Dian adalah teman smp Ku, yang juga satu SMA dengan-ku.

Dia adalah anak seorang kepala polisi dikota ku.

"Capek? pasti sih, baru pertama kalinya aku jadi osis. waktu SMP kan aku gak mau jadi osis." balas-ku atas pertanyaan darinya itu.

Kami bersantai dibawah rindangnya sebuah pohon besar, yang tak ku ketahui jenis pohan apakah itu.

Ah... rasa yang menyegarkan.

Next chapter