14 Ye Jingsi = Malam yang Tenang

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ketika Tong Jiumo keluar dari gedung itu dengan terengah-engah, tiba-tiba terdengar teriakan seseorang, "Pencuri... pencuri..." Lalu, dia langsung melihat ke arah sumber suara itu dan melihat ada seorang pria berjas di sana. 

Tanpa banyak bicara, ketika melihat laki-laki itu berlari begitu cepat, Tong Jiumo langsung mengeluarkan ponselnya. Pria itu dibuat terkejut oleh seseorang dari arah belakang, lalu dia menghentikan langkahnya dan langsung menoleh kebelakang dan melihat seorang wanita cantik yang sedang berlari seorang diri ke arahnya. Sejenak dia bingung dengan penampilan wanita yang ada di depannya itu.

Tong Jiumo saat itu juga langsung memberikan pukulan kepada pria itu, adegan itu sangat menyita perhatian sekitar, bahkan dengan cepat sudah terunggah di internet. Namun dari kejauhan, tampak seorang bibi bertubuh gemuk sedang berlari dan datang untuk melerai, "Adik, dia telah membantu saya menangkap pencuri itu. kenapa kamu malah memukulinya?" tanyanya.

"Adik, kulihat kamu tumbuh begitu cantik dan manis, bagaimana bisa melakukan perampokan?" tanya bibi itu lagi sambil meraih tangan Tong Jiumo, saat ini dia sedang menuduh Tong Jiumo sebagai salah satu komplotan perampok. Lalu, dia meminta keadilan perihal lelaki itu kepada polisi yang datang, kemudian polisi itu membawanya pergi. 

Setelah ditangani lebih lanjut, dan untuk meyakinkan bahwa itu hanyalah suatu kesalahpahaman, jadi saat ini Tong Jiumo membutuhkan seseorang datang untuk menjadi saksi. Dia lalu berpikir, bahwa tentu saja tidak mungkin memanggil putranya datang, untuk menandatangani surat jaminan bahwa dia tidak bersalah. Akhirnya, dia mencari nomor telepon yang ada di ponselnya dan langsung menghubungi Sufei.

Setelah itu, seseorang mengajak Tong Jiumo untuk berkenalan, "Halo namaku Ye Jingshi. Senang bertemu denganmu!" kata Ye Jingshi sambil memperkenalkan diri. "Ye Jingshi bukan berasal dari tulisan malam yang tenang. Tetapi dari kata Ye yang artinya daun, dan Jing yang artinya pemandangan kota Yuanbao, lalu Shi yang artinya moral." katanya lagi sambil menjelaskan arti namanya.

"Halo, nama saya Tong…" kata Tong Jiumo, namun sebelum dia selesai berbicara, pada saat itu datang seseorang dengan postur tubuh yang tinggi muncul di kantor polisi. Dia langsung memandangnya kemudian membelalakkan matanya, Pria yang tidak senonoh di kereta, bagaimana mungkin dia muncul di kantor polisi? batinnya.

"Jue, kau datang! Jarak dari restoran kesini hanya sekitar dua langkah, dan kau baru datang 10 menit kemudian. Jangan memandangku seperti itu!" kata Ye Jingshi dengan kesal.

Lalu, saat Ye Jingshi melihat kedatangan Mo Qijue, dia lalu berjalan ke arahnya, kemudian sambil menepuk bahunya dia langsung berbisik, "Jue, belum lama ini aku bermain ramalan, dan dikatakan bahwa aku akan bertemu dengan wanita. Aku menebak, jika wanita itu adalah seseorang yang dikirimkan Tuhan padaku. Jangan lihat bagaimana manisnya. Dia sangat sempurna! Dia benar-benar cocok denganku!" katanya.

Tapi, Mo Qijue hanya menanggapi perkataan Ye Jingshi dengan tendangan, lalu dia mengingat tujuannya ke kantor polisi, "Dimana tanda tangan saksinya?" tanyanya dengan malas.

Mo Qijue tidak tertarik dengan kisah cinta Ye Jingshi, lalu dia mengambil langkah cepat menuju ke sebuah ruangan di kantor polisi tersebut. Ketika seorang polisi melihatnya, tiba-tiba seseorang langsung berkeringat dan menundukkan kepalanya. Disampingnya sekarang, telah ada Tong Jiumo yang langsung mengambil buku saksi itu untuk menutupi wajahnya. Tanpa banyak bicara, setelah melakukan tanda tangan, Mo Qijue langsung melangkah pergi untuk meninggalkan tempat itu.

"Hei, masih ada temanku yang belum punya saksi, tolong tanda tangani juga. Dengan begini kita bisa meninggalkan tempat ini bersama!" kata Ye Jingshi tidak mau ikut pergi. Karena, di kesempatan seperti ini dia masih ingin bersama-sama dengan wanita itu.

"Siapa" tanya Mo Qijue dengan dingin...

avataravatar
Next chapter