7 Suatu Hari Nanti Aku Yang Akan Merawatmu

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah Tong Jiumo selesai mengeringkan rambut, dia meletakkan pengering rambut itu dan menghampiri anaknya. Tong lele adalah anak yang begitu mandiri, sejak usia 2 tahun dia sudah tidur sendirian. Kecuali ketika ada suatu acara, dia bisa tidur bersama ibunya karena merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang terlalu ramai.

Ketika berbaring bersama, Mo Lisi berkata pada ibunya dengan suara berbisik, "Mami, perhatikan baik-baik wajahku!"

"Mami sudah mengamati wajahmu selama 5 tahun sayang! Apa yang harus dilihat?" kata Tong Jiumo, dia menjawab dengan lembut sambil mencubit kecil wajah kecil Mo Lisi.

Apakah mami benar-benar tidak mengenalinya? Apakah mami tidak melihatnya ketika di bandara? Batin Mo lisi, karena dia bukanlah Tong Lele. Ketika dia bertemu dengan Tong Lele di bandara, begitu banyak hal yang terjadi, lalu bagaikan melihat bayangan dirinya sendiri cermin saat dia menatapnya.

Setelah itu, Tong Jiumo memeluknya dan menyuruh Mo Lisi untuk segera tidur. Saat itu Mo Lisi teringat dengan kata-kata Tong Lele ketika di telepon, lalu dia pun bertanya kepada ibunya dengan rasa penasaran, "Mami, kenapa teman-teman lain semuanya mempunyai papi? Apakah papi juga setampan aku?" 

Mo Lisi sangat mirip dengan ayahnya, bahkan Pengurus rumah Feng pun juga mengatakan bahwa ketika ayahnya masih kecil, dia mirip sekali dengannya. Karena dia adalah ayah kandungnya, jadi tidak perlu untuk diragukan lagi.

Dengan sedikit gemetar, bahkan pandangannya berubah menjadi sedikit samar, Tong Jiumo menjawab pertanyaan anaknya itu, "Bagaimana mungkin Lele seperti papi? Lele lebih tampan dan manis dibanding papi. Tapi sekarang, papimu telah pergi ke tempat yang jauh, kelak hanya kita berdua yang akan hidup bersama."

Setelah kejadian kecelakaan saat itu, pria misterius itu selalu keluar setiap malam dengan wajah bertopeng, sehingga Tong Jiumo tidak pernah bisa melihat wajahnya dengan jelas. Dia pun begitu membencinya, dia tidak mau melihatnya dengan jelas, karena dia pun tak peduli dengan hal itu.

Ketika Tong Lele bertanya dengan begitu banyak pertanyaan mengapa, Tong Jiumo segera mencari foto seorang laki-laki di internet. Kemudian menyuruh Tong Lele untuk melihatnya, membuatnya menyerah agar tidak mencari tahu tentang ayahnya lagi.

"Suatu hari nanti, aku akan merawatmu mami." ucap Mo Lisi, dia sangat menyukai ibu Tong Lele dan berharap, kalau di tahun ini ayahnya Mo Qijue akan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya, kemudian akan merawat mama Tong Lele.

Mo Lisi bersumpah akan merawat ibunya itu, lalu dia berpikiran untuk mengambil kartu ATM ayahnya. Lalu, dia akan menggunakan itu untuk merawat ibunya, dan akan membelikan apapun yang diinginkannya.

Tong Jiumo hanya diam menatap anaknya dan berpikir di dalam hatinya, tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan anak sekarang. Sedangkan Mo Lisi, dia masih memikirkan tentang ayahnya.

Tong Lele saat ini terlihat sangat bosan dirumah besar itu, setelah selesai mandi dia menyelinap ke ruang kerja Mo Qijue. Di atas meja, dia menemukan sebuah foto gadis muda yang cantik, meskipun cantik namun dia merasa bahwa gadis di dalam foto itu, seperti bukan wanita baik. Lalu, dia pun berpikir, Apa jangan-jangan ini adalah mami Mo Lisi?

Tiba-tiba terdengar suara pengawal dari luar yang memanggilnya, Tong Lele pun terkejut dan foto yang sedang dipegangnya, saat itu langsung jatuh dan menjadi hancur...

avataravatar
Next chapter