6 Malam Ini Kita Tidur Bersama Ya

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Tong Jiumo telah memasak di dapur selama satu jam, terlihat berbagai masakan telah matang. Ada sup ayam, udang lobster keju, steak sapi dengan bumbu lada hitam, lalu sayur hijau dan tauge kuah. 

"Lele, malam ini kita makan yang sederhana dulu, nanti kalau mami sudah tidak sibuk, akan kubuatkan masakan enak dan mewah." Kata Tong Jiumo meminta maaf kepada Tong Lele, sambil menata semua lauk dan menyiapkan dua mangkuk untuk makanan berkuah dan dua mangkuk untuk nasi di atas meja makan.

Melihat hidangan yang sangat melimpah di atas meja makan, dengan aroma yang sedap dan tekstur yang menggoda, membuat Mo Lisi tidak sadar bahwa dia terus menelan ludah. Saat ini dia sedang meneguk semangkuk kuah sup ayam yang kental, membuatnya tergoda dan ingin tambah satu mangkuk lagi.

Mo Lisi yang sebelumnya selalu memiliki tata krama di atas meja makan, namun ketika melihat masakan yang begitu melimpah saat ini, membuat tata krama dan wibawanya hilang. Akhirnya, sekarang dia berubah menjadi seorang anak kecil yang sangat suka makan. 

Sebenarnya di rumah ayahnya juga ada koki kelas dunia, namun beberapa tahun ini karena masakannya selalu sama, membuat dia tidak merasakan selera apapun saat makan. Inilah pertama kali, dia merasakan masakan yang sangat enak. Mo Lisi merasa sangat terharu sampai meneteskan air mata di mangkuk kuahnya.

"Lele, apakah masakan mami tidak enak,nak?" saat Tong Jiumo mengalihkan pandangannya melihat Mo Lisi. Ternyata dia sedang menangis sambil meminum kuah sup ayam buatannya, lalu dia segera berdiri dan berjalan ke tempat Mo Lisi. Kemudian mengambil beberapa lembar tisu dan mengusap air mata anaknya.

Mo Lisi menggelengkan kepala, "Aku sudah sangat lama tidak pernah makan seenak ini, sekarang aku begitu bahagia, mami!"

"Anakku sayang, mulai sekarang mami akan sering meluangkan waktu dan memasak untukmu. Mami juga tidak akan lagi memintamu mengerjakan pekerjaan rumah, nak!" kata Tong Jiumo merasakan penyesalan terhadap Tong Lele.

Usia Tong Lele masih sangat belia, namun kecerdasannya melebihi orang biasa dan dia juga sangat mengerti untuk menempatkan dirinya dalam segala hal. Pada usia 2 tahun dia sudah mulai membantu ibunya untuk menyelesaikan berbagai masalah dan pekerjaan rumah. Hal inilah yang membuatnya banyak dikagumi oleh orang-orang di sekitarnya. Dia juga mempunyai seorang ibu yang cantik dan lembut, sedangkan Mo Lisi hanya mempunyai seorang ayah yang selalu bersikap dingin kepada dirinya. Untuk pertama kalinya dia merasakan kehangatan seorang ibu dan menyelesaikan makan malam yang begitu enak.

Namun, saat ini Mo Lisi terlihat sedang menundukkan kepalanya, kemudian dia berkata dalam hati, Tadi mami bilang apa? Lele mengerjakan semua pekerjaan rumah? Aku tidak mengerti dan tidak pernah mengerjakan apapun selama ini, kalau sampai mami tahu kalau aku bukan Lele, apakah mungkin mami akan membenciku?

Ketika mengetahui wajahnya sama dengan Tong Lele, namun tidak memiliki prestasi seperti dirinya, membuat Mo Lisi sangat sedih. Sebenarnya dia hanya kecipratan sedikit keberuntungan karena wajahnya yang sama dengan Tong Lele. Tidak bisa, demi masa depanku, aku juga harus mencoba mengerjakan semua pekerjaan rumah di sini! katanya dalam hati.

Saat waktu mandi tiba, Tong Jiumo sudah mempersiapkan air untuk anaknya, namun saat akan memanggilnya, dia kemudian menyadari sesuatu saat melihat anaknya. Lalu dia bertanya, "Lele, bukannya kamu tidak suka memakai pakaian formal? Darimana kamu mendapatkan baju itu?"

Tong Jiumo kembali mengingat saat dia berada di bandara dan mengejar Tong Lele, lalu setelah menemukannya, sebenarnya dia juga sudah memakai pakaian hitam dan formal, namun saat itu dia tidak memikirkan apa-apa.

"Saat di Bandara bajuku kotor mami, jadi aku membeli baju baru dan langsung memakainya." saat menjelaskan Mo Lisi mengangkat kepalanya sambil mengedipkan matanya yang besar ke arah ibunya yang sedang berpikir.

"Oh begitu ya!" Tong Jiumo yang mendengar jawaban anaknya tanpa merasa curiga lalu berkata lagi, "Cepatlah kamu mandi! Airnya sudah siap!"

"Baik mami!" Mo Lisi segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Untunglah, ibunya tidak mengetahui bahwa Mo Lisi adalah Tong Lele palsu, lalu dia memakai baju tidur dan keluar dengan rambut yang masih basah. Saat ibunya melihat keadaannya itu, kemudian dia meminta ibunya untuk mengeringkan rambut.

"Mami, malam ini kita tidur bersama ya?" kata Mo Lisi sambil memandangi ibunya.

Bisa tidur bersama seorang ibu adalah harapannya bertahun-tahun, Mo Lisi tidak pernah merasakan bagaimana rasanya tidur bersama ibu, karena sejak lahir dia tidur seorang diri. Bahkan, tidur dengan ayahnya pun dia tidak pernah. Mo lisi begitu mengagumi Tong Lele, menurutnya Tong Lele pasti selama ini sangat bahagia...

avataravatar
Next chapter