1 PERTEMUAN PERTAMA

Waktu itu adalah hari pertamaku masuk disekolah baruku. Perkenalkan namaku adalah Risyah Shidqiah, sering di panggil "Ris". Aku duduk di bangku kelas satu Sekolah Menengah Pertama. Saat itu aku masuk sekolah di hari senin dan pada saat itu juga sedang dilaksanakan upacara bendera, entah kenapa tiba-tiba mataku tertuju pada seorang pria yang sedang membawa bacaan pancasila di belakang kepsek. Pria itupun dengan tidak sengaja membalikkan pandangannya ke arahku sambil tersenyum dengan memasang wajah gagahnya itu. Karena salting akupun melihat ke arah lain dan tiba-tiba aku di panggil oleh salah satu guru dan dimintainya agar aku bergabung di barisan paduan suara.

Setelah upacara selesai aku masuk ke ruang kelasku, ditemani oleh seorang guru yang kemudian pergi meninggalkanku karena aku sudah berada di kelas VII.1. Guru jam pertamapun masuk dan memintaiku untuk memperkenalkan diriku (hal tersebut terus menerus terjadi selama 1 minggu). Selama sekolah aku jadi sering memperhatikan pria yang membawa bacaan pancasila ketika hari pertama aku masuk sekolah. Dengan tidak sadar ternyata aku mulai mencari tahu tentang dirinya, sampai aku tahu latar belakangnya. Namanya adalah Anwar Alfath sering dipanggil "War", kelas VII.3, dari informasi yang kudapati ia adalah orang yang pintar,baik dan rajin sholat serta ngaji.

Selama hari-hari berlalu kita tidak pernah saling menyapa, tapi di antara kita ingin sekali mengucapkan sesuatu. Dan pada suatu hari, ketika aku turun tangga ingin pergi ke kantin tiba-tiba dari arah samping tangga muncul seseorang yang tidak sengaja menabraki ku. Ketika dilihat ternyata orang itu adalah dia, kemudian ia pun meminta ma'af dan aku menjawab tidak apa-apa (kami pun saling senyum dan pergi bersama-sama ke kantin). Selama di kantin kami basa-basi dan dia menanyakan tentang diriku (akhirnya kita saling kenalan). Ujian kenaikan kelaspun di mulai, akupun tidak lupa belajar serta tidak lupa dengan sang Pencipta meminta kemudahan dariNya pada saat ujian. Kami akhirnya naik kelas dibangku kelas dua, hari-hari kami lewati bersama dan akhirnya dia pun mengungkapkan isi hatinya yang selama ini dia pendam. Ia pun menembakku, dan dengan perasaan senang akupun menerimanya. Kami menjalin hubungan sampai kamipun berada di bangku Sekolah Menengah Atas.

avataravatar
Next chapter