3 KUATNYA KEYAKINANKU

Selama "war" berada disana, komunikasi kita tidak begitu lancar karena ia begitu sibuk latihan persiapan untuk pertandingannya yang akan datang. Dan selama ia tidak mengabariku, aku selalu melantunkan do'a untuknya agar keselamatan dan kelancaran menyertainya. Hari demi hari komunikasi kami makin sangat jarang, dan akupun mulai sedih tapi yang ada di benakku adalah "Dia sedang berjuang untuk masa depannya" karena keyakinanku yang begitu kuat akan hal itu aku menjadi tetap positif terhadapnya. Dan tak pernah memikirkan hal lain selain itu. Aku selalu mengirimi ia pesan "Assalamualaikum War, gimana latihannya? Lancar? Kamu udah makan belum? Jangan lupa ibadahnya yah, berdo'a selalu kepada Allah agar di lindungi dan di lancarkan pertandingannya nanti (Amiin)(Ia tak membalasnya)." Hari kedua pun aku mengirim pesan yang sama tapi tak ada balasan, hari ketiga, ke empat dan hari ke lima masih tetap tak ada balasan darinya.

Aku pun melaksanakan sholat tahajud dan memohon kepada Allah untuk tetap memberikan petunjuk dan kesabaran kepadaku (dengan Khusyuk). Ke esokkan harinya, Hp ku berdering dan ternyata War megirimiku pesan yang berisi "Assalamualaikum Ris, besok adalah hari pertandinganku (Lari Estafet) do'akan aku yah semoga lolos". Aku pun dengan segera membalas pesannya "Waalaikumsallam War, do'aku selalu menyertaimu (Emoji malaikat)". Ia pun membalas "Udah dulu yah Ris, soalnya aku mau pergi makan bareng pelatih dan teman-teman dulu, Wassalamualaikum". Aku yang sempat berfikir "Tidak biasanya dia seperti ini (sms lalu udahan)" aku pun menjawab pesannya "Iya War, hati-hati di jalan yah. Jangan lupa ibadahnya yah, Waalaikumsallam".

Siang-Malam aku selalu sholat dan tidak lupa mendo'akannya demi masa depannya yang cerah. Sampai-sampai rasa sayangku padanya melebihi dari rasa sayangku kepada kedua orang tuaku. Hari-hari tanpanya yang aku lakukan hanyalah sholat dan berdo'a untuknya, baca buku, habiskan waktu bareng keluarga, dan hanya keluar apabila ada keperluan. Aku tetap positif thinking terhadapnya sehingga tak pernah memikirkan hal buruk tentangnya karena betapa percayanya diriku padanya. Aku pun menjalani rutinitasku padanya (Mengirimi sms meskipun tak dibalas) karena kabar bagiku adalah hal penting, itu sebabnya aku selalu mengabarinya meskipun ia jarang mengabariku (tidak biasanya).

avataravatar
Next chapter