4 HARI "H" PERLOMBAAN

Pukul 02:00 (subuh) aku bangun melaksanakan sholat tahajud di lanjutkan dengan mengaji. Dalam do'aku, aku mendo'akan "War" untuk di lancarkan lombanya. Setelah itu aku pun melanjutkan tidur dan bangun lagi untuk melaksanakan sholat subuh dan mendo'akannya lagi (sudah menjadi hal yang wajib bagiku untuk mendo'akannya). Sehabis sholat dan mengaji akupun membereskan rumah, dan siap-siap untuk bergegas ke sekolah. Sebelum berangkat sekolah aku mengirim pesan untuknya, "Assalamualaikum War, gimana kabarmu? Udah sarapan belum? jangan lupa jaga kesehatan dan ibadahmu yah (emoji kiss)" tetapi masih belum ada respon darinya.

____KRIIIIIIINGGGGG🔊____(Bunyi Bel Istirahat, 10:15)

Sewaktu lagi minum di kantin ponselku bergetar, ternyata pesan dari "War" aku senang banget karena sudah beberapa hari ini tak ada kabar darinya. "Waalaikumsallam Ris, Alhamdulillah baik. Iyah Ris sayangku (emoji kiss). Oh yah Ris besok adalah hari perlombaanku, do'ain aku yah semoga aku berhasil". Setelah membacanya aku dengan segera membalasnya "Iyah War (emoji malaikat), do'aku selalu menyertaimu", kabarin yah kalo kamu udah mau giliran lombanya. "War" pun membalas "Makasih Ris sayangku (emoji kiss), iya bakal aku kabarin (emoji peluk)". (KRIINGGG, Bel masuk kelas), Akupun membalasnya "Jangan lupa yah "War", oh yah War udah bel masuk kelas nih. Aku masuk kelas dulu yah. Nanti kita lanjutin lagi kalo aku udah dirumah. Wassalamualaikum, jangan lupa pesanku yahhh". War membalas "Iya Ris, waalaikumsallam"

(Setiba Dirumah) Assalamualaikum, Pah Mah Ris pulang (Sambil menuju kamar). Sudah kubereskan pakaianku dan sekarang aku melanjutkan pesanku yang tertunda tadi. "Assalamualaikum War, aku udah pulang nih. Kamu udah makan belum?". Lima menit kemudian War membalas "Waalaikumsallam Ris, alhamdulillah deh kalo udah pulang. Ini lagi makan bareng temen-temen dan pelatih. Kamu udah makan?". Dengan segera aku membalas "Iya War, alhamdulillah deh. Jangan lupa ibadah yah dan berdo'a selalu kepada Allah minta perlindungannya. Alhamdulillah udah kok War (Yang nyatanya, sebenernya aku belum makan). Chattan kamipun berlangsung selama 30 menit dan akupun mulai ngantuk. "War, aku udah ngantuk nih. Mana ada tugas sekolah yang dikumpul besok lagi. Aku tidur dulu yah, jangan lupa pesanku. Wassalamualaikum". War pun membalas "Iya-iya, kamu istirahat dulu. Aku juga bentar lagi mau latihan. Waalaikumsallam".

(Ke Esokkan harinya pukul 14:00) Pah Mah aku pulang (menuju ke kamar dan melihat ponsel milikku). "Pesan dari War" "Assalamualaikum Ris, aku sekarang lagi standby menunggu giliranku untuk bertanding. Tapi aku gugup dan sepertinya lawanku pada jago-jago semua (emoji sedih)". "Waalaikumsallam War, kamu gak boleh gitu. Selama ini kamu udah latihan semampumu, jadi percaya pada dirimu kalo kamu bisa! Dan berdo'alah pada Allah mohon bantuan dan kemudahan darinya War" (Pintaku). "Tapi Ris aku beneran gugup dan ngerasa aku gak bisa tampil. Dan gimana kalo aku gagal nanti?" (kata Anwar). "Dzikir, tenangkan pikiranmu dan ingatlah Allah. Jikalau kamu belum beruntung itu bukanlah hal yang fatal, karena sampai disitulah kemampuanmu War jadi jangan takut! Masih ada kesempatan lain (kataku). "Iya Ris, makasih sudah mengingatkanku. Dan aku mulai legah sekarang, kamu benar Ris (emoji tersenyum). Oh yah Ris 10 menit lagi giliranku dan sekarang aku mau persiapan dulu yah. Wassalamualaikum. Jawabku "Iya War (emoji tersenyum) Alhamdulillah deh. Iya War, semoga kamu dalam perlindungan Allah Swt selalu, dan tampilkan yang terbaik! Waalaikumsallam".

Pukul 16:50 aku kedapur hendak minum, dan ketika ingin menaruh gelasnya tiba-tiba gelasnya terjatuh pecah dilantai dan langsung teringat pada "Anwar". Ibuku dengan segera kedapur mengecek dan langsung membereskan pecahan belingnya dan memintaku untuk ke kamar istirahat (kiranya ia aku sedang kecapaian). Setelah ke kamar Hpku bergetar, yang ternyata pesan dari War. "Assalamualaikum Ris (nada slow)", "Waalaikumsallam War, kamu baik-baik ajjah War? udah makan belum? (tanyaku)". "Lumayan Ris, aku lagi gak kepengen makan". "Emang kenapa War? Terus gimana pertandingannya tadi? (tanyaku dengan perasaan cemas)". "Enggak apa-apa Ris, lagi gak nafsu makan ajjah. Alhamdulillah lancar, cuman aku berada pada posisi urutan ke 5 pada finish dan setelah itu kaki aku cedera karena kram otot tiba-tiba". (Ternyata ini pertanda dari gelas pecah tadi, ungkapku dalam hati) "Tapi ga begitu parahkan War? Dan kamu sekarang lagi dimana? Udah diobatin belum cederamu?" (tanyaku dengan perasaan yang begitu khawatir). "Iya Ris alhamdulillah gak parah, aku lagi di mess. Ini lagi sememtara di obatin sama pelatih. Kamu gak usah khawatir yang berlebihan yah, aku masih bisa jalan kok (emoji kiss)". "Alhamdulillah kalo gitu, iya tapi aku tetep khawatirlah (emoji sedih). Terus kamunya kapan pulang? jangan lama-lama, soalnya kondisimu kurang sehat War(ngambek akunya)". "Udah-udah jangan sedih (emoji kiss) nanti aku gak pulang nih. Aku belum tahu nih Ris, soalnya upacara penutupannya masih 3 hari lagi (ucap Anwar)". "Yaahhh... Kok gitu sih (sedih), masih lama dong". "Ris, aku mau istirahat dulu yah. Jaga kondisimu yah! (emoji kiss). Wassalamualaikum". "Iya, waalaikumsallam (balasku dengan singkat)"...

avataravatar