2 Dia(1)

^DI RUMAH^

"Buu,,ibuu buku catatan nya Kaila dimana?" Ujar Kaila berteriak pada ibunya.Tapi ibunya menjawab "Kaila Kaila kebiasaan kamu ya!mana ibu tau,yang sekolah siapa yang di tanya siapa?kan kamu yang punya kok tanya nya ke ibu" Jawab ibu Kaila. Sungguh jawaban yang sangat tidak di inginkan Kaila,,Kaila tetap mencari bukunya di seisi rumah. Kaila mulai kesal dan akhirnya dia menyerah bila di hukum guru nantinya.

^DI SEKOLAH^

"Anak anak buku catatan kalian tolong kumpulkan kedepan ibu mau periksa kalian mencatat atau tidak" kata ibu Tari guru Bahasa Indonesia. satu persatu siswa mengumpulkan catatannya,ada yang dengan senang hati tapi ada juga yang dengan muka was was karna tidak mencatat. "di kelas ini ada berapa siswa?" tanya ibu Tari "35 bu" jawab Nanda wakil ketua kelas "Loh kok bukunya cuman ada 34,siapa yang belum mengumpulkan?". 'haduh pasti di hukum ini gak mungkin engga pasti ini' batin Kaila, "saya bu" kata Kaila.

"kemana buku catatan kamu? kenap gak di kumpulkan?" tanya Bu Tari yang nadanya naik 1 oktaf " maaf bu,buku saya hilang Bu" kata Naila dengan menunduk karna takut di marahi "kamu ini punya buku gak di jaga,makanya belajar biar gak hilang" kata Bu Tari marah marah.

"Jadi anak anak kalian harus jadi anak yang rajin jangan malas untuk belajar,kalau hilang kan yang rugi kalian sendiri, nah untuk kamu Kaila catat ulang apa yang sudah pernah di catat,ibu maafkan untuk hari ini" kata bu Tari. Ini ni yang gak kusuka dari para guru,kesalahan satu orang tapi menjelaskan kesemua siswa hedehh kan sebel.

teng teng teng teng... "Baik anak anak pertemuan kita sampai di sini dulu,kita lanjutkan Minggu depan, selamat siang anak anak" kata bu Tari mengakhiri pertemuan di kelas "siang bu" jawab kelas X A bersamaan.

"Kaila..Kailaaaaaa" aku berhenti dari kegiatan berjalanku dan menengok kebelakang dan ternyata Naya teman sekelasku yang memanggil "Ya ada apa Nay?"

"Temani aku yu"

"kemana?"

"ke gerbang depan bentar"

"mau ngapain??"

"Ada kakku yang menunggu di sana,aku males bila sendiri kesana?"

"Loh kenapa males?kan dia kakakmu"

"Biasa kakak kelas kita kan suka nyinyir,aku males jadi bahan pembicaraan mereka"

"Oh oke baiklah,ayu kesana"

Kami pun berjalan ke Gerbang depan,dan benar saja banyak kakak kelas yang gak suka melihat kami,ada yang nyindir,ada yang melihat dengan sinis sampe sampe yah pengen ku colok aja itu matanya,dan ada yang terang terangan mengejek kami.

_________ Trimakasih__________

"

avataravatar