3 Stage 2: Penciptaan Karakter

➤ Rebirth Zone.

Aku tidak bisa merasakan tubuhku sama sekali, hanya perasaan melayang di ruang kosong yang mirip tempat zona karantina.

Hmm... Aku tidak merasakan ketidaknyamanan secara khusus, tempat ini lebih nyaman dari yang kuduga. Tapi sebenarnya kesendirian ini membunuhku, lalu mendadak title aneh di tampilkan saat aku melewati cincin mirip sirkuit. Kemudian setelahnya muncul juga angka hitungan mundur menyertaiku sampai ke sebuah titik cahaya redup.

Hitungan mundur dari 5 detik terus berlangsung. 5... 4... 3... 2... 1...

Hingga angka menjadi nol, jeda sejenak. Lalu di tengah-tengah keheningan, ledakan dering yang kubenci muncul.

*DIING~!*

Meski tidak punya tubuh aku merasa tersentak. Hitungan mundur yang terlalu banyak meminta perhatian... Mari kita mulai?!

Saat aku mendapati diriku di titik ruang hitam yang dikelilingi aurora biru, seekor penguin aneh dengan sweater berdiri menyambutku.

Dia menengok lalu berkata,

[Selamat datang di Cosmos Multiverse, untuk memulainya. Mari kita buat avatarmu terlebih dahulu! Karena hukuman penalty kostumisasimu akan dibatasi!]

Bagaimana aku harus bereaksi sekarang? Apa ini semacam ilusi? Tidak, ini nyata dan bukanlah mimpi pula. Aku tidak punya tubuh fisik sekarang, tapi aku tahu kepalaku sekarang sedang pusing.

Bahkan aku juga mendapatkan penalti karena melanggar protokol.

Apa yang bisa lebih buruk dari ini?

Daritadi aku mencoba tenang dengan segala keanehan yang terjadi padaku dalam waktu singkat. Jika aku panik disini, memangnya apa yang bisa dilakukan jiwa tanpa tubuh?

Lalu di depanku dari ketiadaan muncul cerminan diriku yang lain, ini begitu nyata sampai aku tidak akan kaget lagi jika sesuatu muncul tiba-tiba.

Benar sekali, jendela hologram berwarna biru transparan muncul di depanku.

Di dalamnya terdapat data dasar yang dikumpulkan hingga membentuk fisik yang menyerupai aslinya. Meski dibatasi, cukup banyak opsi yang dapat kumiliki. Bahkan kau juga bisa mencampur gen ras lain sampai taraf tertentu, logika yang kubawa ke tempat ini bahkan sudah rusak.

Oh, kostumisasi memang bebas disini tapi satu hal yang pasti, tidak ada pilihan manusia di menu. Hanya ada pilihan ras Inhuman.

Ajin? Demi-human? Demi-god? Selanjutnya apa, sejenis homunculus atau chimera?

Aku menyesuaikannya, untuk rasa syukur aku tidak mengubah bentuk fisikku secara keseluruhan. Sebaliknya hanya warna rambutnya saja yang ku ganti menjadi warna silver.

Dan untuk ras sendiri. Aku mencampur ras Vampire dengan Dryad, eksperimen ini membuatku tertawa geli. Akan menjadi makhluk macam apa aku ini nantinya?

Sedangkan untuk penguin itu, dia menatapku dengan penasaran.

[Wow, kau memiliki selera kostumisasi yang cukup unik!]

Dan tiba-tiba dia memujiku setelah mengamati cukup serius. Ada apa dengan itu?

Sekarang tubuh avatarku sudah jadi sepenuhnya.

Berdiri di depanku pria tampan dengan rambut silver dan tubuh ramping terisi, dengan bahu yang kokoh. Dan juga otot tubuh yang terbentuk proporsional sempurna. Matanya tidak terlihat seperti Vampire kebanyakan, sebaliknya terlihat lebih redup dan lembut. Aku tersenyum geli, apa aku menjadi seorang yang narsis sekarang?

Penguin itu malah tertawa lepas mengetahui emosi gembira dan banggaku.

[Ahahaha, tidak apa. itu baik mencintai dirimu sendiri!]

Aku gemetar sangat malu sementara diriku meninjau dan menyimpan pengaturan karakter avatarnya.

Apakah dari opsi ras akan menciptakan kelebihan tertentu pada avatar, rasa keingintahuan lebih kuat dari rasa maluku. Dan sirna begitu saja setelah selesai.

[Hmm... baiklah, sudah bagus! sekarang apa kau mau memilih pakaian?]

Mata kami saling bertemu, seharusnya aku tidak memiliki tubuh fisik tapi bagaimana dia bisa melihatku saat ini?

[Hey, kau mau menggunakan pakaian tidak?]

Nada suara penguin kecil itu mendadak naik, sepertinya dia kesal karena merasa diabaikan.

Baiklah, beri aku pakaian yang kau punya!

Jendela hologram yang lain kembali muncul di depan penglihatanku, disana berjejer daftar item pakaian. Equipment dasar yang bisa ku miliki yang sekarang seolah memberiku kesulitan. Beberapa diantaranya berwarna merah dan disilang, padahal stoknya masih tersisa sangat banyak. Aku benar-benar ditolak disini.

[Access Denied!]

Ada satu yang dapat dipilih. Tunggu, bahkan sejak dari awal aku tidak memilih. Hanya ada satu disini. Sialan, ini pemerasan namanya. Setelah mengganggu hidupku dan menculikku bahkan mereka tidak memberikan kemudahan kepadaku? Jangan bercanda!

Jendela hologram kembali menunjukkan beberapa informasi mengenai equipment tersebut.

+

[The White Death Uniform]

Seragam militer bekas pemimpin tiran, memberikan efek intimidasi dan perbaikan otomatis saat rusak. Meredam kerusakan pada tingkat tertentu.

Rating : ★★★★☆

+

Aku dengan reflek menekan pakaian seragam militer panjang berwarna putih dengan collared tersebut.

*DIING~*

Otomatis avatarku sudah mengenakan pakaian yang terlihat kontras baginya, seragam militer panjang berwarna putih dengan kemeja hitam dan dasi hitam membuat perpaduannya tampak kontras. Bagaimana dengan celananya? Ini sebuah celana panjang hitam dengan sepasang sepatu bot diantaranya.

Aku menyeringai, ini cukup keren!

[Kau sangat suka dengan itu?]

Penguin itu dengan cepat menyela momen kesenanganku. Tapi terserahlah, selanjutnya apa?

[Karena kau mendapatkan atribut "Boss" kelasmu sudah ditentukan dari system! Sekarang tinggal memilih skill! Oh iya, karena penalti kau hanya bisa memiliki 1 skill yang tadinya seharusnya 10 skill]

Entah karena gelapnya ruangan, tadi aku sempat melihat wajah penguin itu tersenyum jahat sekejap.

Hm? Tunggu! bahkan aku tidak mengikuti survey dan kalian dengan seenaknya menentukan kelasku?! Aku tidak terima itu! Biarkan aku memilihnya sendiri! Dan juga beri aku skill sesuai ketentuan!

[Jika kau protes lagi, maka kau akan dikirim dengan keadaan tanpa skill. kau mau itu?]

Dia memelototiku sambil mengancam.

Tidak bisa membantah, aku hanya tertegun mengikuti intruksi yang diberikan selanjutnya. Jika aku melawan lebih dari ini mungkin aku akan berakhir lebih buruk. Kematian, aku merasakan tusukan itu sebelumnya. Jadi, mari kita lebih bijak untuk berkata-kata selanjutnya.

Jendela skill board muncul di depan mataku. Setidaknya harusnya aku bisa melihat meski tanpa tubuh fisik sekarang.

Ada jutaan skill disini, dan sayangnya seperti biasa ada cukup banyak yang dilarang untuk ku pilih. Ada apa dengan penalti system ini?! Bukankah ini yang disebut diskriminasi sepihak? Setidaknya biarkan aku memilih dengan leluasa!

Sepertinya aku benar-benar melakukan sesuatu yang besar sehingga harus dihukum seperti ini.

Aku mengamati dan menijau skill-skill ini dengan hati-hati. Karena hanya ada 1 slot skill yang bisa ku isi sekarang, jika aku memilih skill dengan sembarangan maka jalanku selanjutnya akan menjadi jauh lebih sulit, alias hard mode.

[Hey... cepatlah, kau sudah sejam menatap jendela skill board. kau tidak bosan?]

Si penguin yang bisa bicara terus mendesakku dengan perasaan jenuh. Dia tampak acuh dan tidak peduli aku memilih skillnya sembarangan atau tidak. Diamlah, aku sedang konsentrasi disini!

Hanya skill ini yang mengundang rasa penasaranku. Kemudian aku memilihnya dengan yakin.

Selanjutnya hal apa yang harus kulakukan? Aku mulai menerima situasiku saat ini.

Daftar skill disini kebanyakan adalah tahap skill dasar, jadi tidak ada yang terlalu spesial kecuali untuk beberapa skill yang tidak biasa. Meski begitu karena penalti aku tidak bisa menikmati kebebasan memperoleh skill sesukaku.

Aku sempat menyesal karena mencoba meretas sistem mereka sebelumnya, tapi itu sesuatu yang tidak terelakkan bagiku. Jika seseorang yang logis pasti akan berada diposisiku karena rasa kehati-hatian. Seseorang macam-macam kepadamu, dan bila mampu kenapa tidak melawan balik?

Kembali ke topik pemilihan skill, sebenarnya agaknya aku berharap akan mendapatkan skill cheat. Tapi sepertinya prosesku saat ini sama saja seperti pemilihan skill di awal-awal game pada umumnya. Malahan lebih dipersulit.

Mengecewakan tapi tidak ada yang bisa ku salahkan dari itu. Meski begitu aku ingin menghajar mereka yang tiba-tiba memanggilku kesini! Satu pukulan telak dimuka saja tidak apa.

Aku tidak tahu siapa dalang dibalik ini semua, tapi aku berasumsi dalangnya bukanlah suatu individu, mungkin lebih dari satu orang. Aku tidak punya petunjuk apapun untuk sekarang.

[Hey, kau sudah selesai?]

Si bajingan kecil ini terus saja mendesakku, bahkan wajahnya sudah kehilangan motivasi sejak tadi.

Karena desakannya aku sudah menyelesaikan pemilihan skill daritadi. Sialan!

Baiklah, aku sudah selesai penguin!

[Oho! Akhirnya....]

Sikap serampangannya membuatku kesal!

[Konfirmasi akhir! Kau yakin dengan kostumisasi avatarmu?]

Ya, tentu saja. Selanjutnya apa?

Setelah meninjau dan mencapai titik akhir kostumisasi karakter avatarku, jendela status muncul memberikan kesimpulan garis besar keadaanku sekarang ini.

*DIING~!*

+++

Refal Alfian (Vampir Dryad) Level 1

Title: The First Newcomer

Class: King of Calamity(Low)

Atributte: Boss, Immortal(low), Daywalker, Strategist

Skill Point: 3

Dungeon Point: 10

Magia Point: 300/300

+ Marketplace

+ Inventory

+ Troops

+ Skills(1)

+++

Begitu, aku mengangguk setuju.

Meskipun kelasku agak mengerikan itu tidak kupermasalahkan untuk sekarang.

Statusnya tidak ada masalah. Untuk atribut sendiri mungkin ini adalah salah satu dari keunikan yang tubuhku miliki. Untuk detail bagian skill sudah kuketahui jadi akan kubahas itu nanti. Seperti game bergenre RPG pada umumnya poin skillku akan diawali setidaknya dari 3 poin. Tunggu, apa ini dikurangi... kurasa tidak? Biarlah, lagipula aku hanya memiliki satu skill saja.

Dan bagaimana dengan Dungeon Point? Troops? dan Magia Point?

Saat aku memikirkannya, entri penjelasan muncul.

Dungeon Point adalah poin yang dibutuhkan untuk mengelola Dungeon, poin ini juga bisa menjadi nilai tukar untuk menu Marketplace. Marketplace sendiri adalah toko yang disediakan oleh sistem, mereka hampir memiliki apapun disini.

Magia Point adalah poin yang dibutuhkan untuk membuat suatu fenomena magis yang tidak logis, tentu saja. Kata lembutnya kita sebut saja nilai untuk memunculkan fenomena ajaib.

Troops adalah pasukan yang kumiliki saat ini dan jumlahnya tentu saja nol untuk sekarang.

Sekali lagi ini membuatku kesal karena dipaksa seperti ini dan tidak memiliki cheat khusus tertentu.

[Baiklah semoga kau mendapatkan pengalaman yang berharga di dunia barumu! Selamat mengarungi perjalanan menyenangkan!]

Rasa ingin menghardik dirinya stonk... Menyenangkan jidatmu penguin!

Dia menyentuh tubuh astralku dengan sirip kecilnya, anehnya itu dapat digapai. Dalam hitungan detik setelah mengatakan ucapan perpisahan rasanya jiwaku seperti tertarik ke dalam tubuh avatar, perasaan melayang sebelumnya berubah menjadi perasaan jatuh bebas.

Perubahan tiba-tiba terjadi.

Perasaan dingin dan mencekam menusuk tengkuk.

Gelap dan dingin. Dimana ini?

Dan saat aku membuka kedua mataku. Pemandangan berubah, ruangan singgasana tanpa apapun menyambut penglihatanku.

Tidak ada apapun disini. Selain tembok batu kusam dengan pencahayaan remang dari hembusan api di penampan obor yang berjejer sampai pintu masuk yang tingginya hampir mencapai empat meter.

"Tempat apa lagi ini?" Aku hanya duduk terperenjat di balik sebuah kursi singgasana.

Menginjakan kaki di lantai untuk pertama kalinya. Aku melompat-lompat merasakan sensasi tubuhku. Aku mencubit wajahku dengan keras sampai merah memastikan bahwa peristiwa sejauh ini benar-benar bukanlah mimpi. Ini nyata, aku jamin seratus persen untuk itu.

Aku benar-benar berada di dunia lain?!

Sialan, apa yang mendasari logika konyol ini!

◈◈◈

avataravatar
Next chapter