webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urban
Not enough ratings
530 Chs

Sebastian Paling Ahli Menjatuhkan Mental Seseorang

Sebastian menghempaskan wanita itu dengan kasar sehingga tubuh gadis ramping itu jatuh dengan keras serta kepala terbetur sisi ranjang.

Dengan gerakan anggunnya Ia mengeluarkan sapu tangan berbahan sutra dari dalam saku, dia membersihkan seluruh bagian tangan dan bajunya yang di sentuh gadis itu.

Gadis itu sangat terhina dan terluka saat melihat apa yang di lakukan Sebastian.

Semenjijikkan itulah dirinya bagi Sebastian.

Mark hanya bisa menelan ludah dengan susah, Bosnya sangat ahli dalam menjatuhkan mental seseorang dengan gerakannya yang tenang tanpa belas kasih sedikitpun.

"Hari ini, Aku akan menemanimu bermain," ucapnya dingin sambil kembali duduk dan menyilangkan kakinya.

Mata sebiru lautan itu menusuk mata abu milik gadis itu.

"Lepaskan Aku, Kamu tidak bisa berbuat hal ini padaku!" teriaknya putus asa. Tatapan Sebastian membuat nyalinya ciut.

"Melepasakanmu sebelum bermain? Ayolah itu tidak akan menarik," ucapnya santai.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com