94 Jika Kamu Setuju, Balas Ciumanku

Terdengar suara tombol saat Sebastisn menekan beberapa angka, bunyi bip dan pintu itupun terbuka. Sebastian menurunkan Anna dari gendongannya dan bertanya, "lebih baik?" Anna mengangguk pelan.

"Jangan di lepas," ucap Sebastian saat melihat Anna ingin melepaskan heelsnya.

Tanpa melepas heels Anna masuk kedalam penthouse yang begitu luas bernuansa putih, mewah dan elegant itulah gambarannya.

Setiap furniture pasti berharga fantastis itu terlihat dari merknya, Anna tau merk seperti itu hanya mampu di beli oleh orang yang memang berniat menghamburkan uang.

Sofa putih yang empuk membuat siapapun akan betah lebih lama untuk bersantai disana begitupun Anna yang telah duduk.

Anna menginjak ambal bulu berwarna abu yang ia yakin sangat hslus dan lembut, ia tidak bisa merasakannya karena masih memakai heels.

Oh, Anna tidak pernah melihat penthouse semahal ini. Meskipun keluarganya berasal dari keluarga kaya tapi sepertinya itu tidak sebanding dengan kekayaan Sebastian.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter