168 Cinta Kiara Yang Berubah Menjadi Obsesi

Sebagai pemenang, Brayn menentukan perjalanan mereka hari itu, dia membeli beberapa buku, bermain di lantai dansa bahkan menonton film, anak itu sangat menikmati waktu bersama uncle, bibi dan auntynya.

"Uncle setelah ini aku ingin pergi ke arena bermain outdoor." Mereka sedang makan siang di salah satu restaurant ternama.

Darren sengaja membooking tempat yang mereka kunjungi agar keponakannya bisa leluasa beramain tanpa ada pengganggu.

"Ok, hari ini millikmu." Brayn mengangguk mantap.

"Kita masuk rumah hantu ya?"

"Yakin?" tanuya Darren lembut. Alya mengangguk mantap.

"Brayn mau main apa?" Tanya Alya semangat.

"Kora-kora, boleh?" Tanyanya manja.

"Untukmu apapaun boleh sayang." Alya dengan gemas memainkan pipi Brayan, Darren merasa terabaikan.

"Ok, aku juga mau masuk rumah hantu!" seru balita itu.

"Apa boleh?" Alya bertanya pada suaminya.

"Nanti kita tanya pada petugas."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter