166 Bos Memang Jitu, Aku Harus Menirunya

Si wanita bertekad untuk menjadi rumah yang nyaman bagi si pria, dan menjadikan si pria rumah ternyaman untuknya.

'Fateh, Sandra. Apa kalian melihat kami dari sana, dan apa kalian bahagia untuk kami?' Tanya Anna di dalam hatinya.

"Hari ini aku melihat matahari terbenam yang paling indah selama hidupku, bersama pria yang memberikan sandaran ternyaman yang pernah aku rasakan." Anna mengeratkan pelukan tangannya di lengan kokoh Sebastian.

Hati Sebastian begitu bahagia mendengar ucapan Anna, tanpa sadar airmatanya keluar, dan Anna tidak menyadari itu.

'Terima kasih Tuhan' batin Sebastian.

***

"Aku ingin menghubungi Brayn." Mereka telah kembali ke resort dan sudah membersihkan diri.

"Besok pagi, kita berbeda waktu 13 jam. Disana pasti sudah pagi, putramu sekolah." Sebastian memberikan Anna semangkuk soup, istrinya butuh sesuatu yang hangat setelah berada di luar seharian, apalagi tadi mereka berendam.

"Aku merindukannya," lirih Anna.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter