webnovel

288. Sasaran empuk

Yuli terbangun dari tidurnya saat merasakan ada pergerakan di sampingnya. Sangat mengganggunya hingga akhirnya dengan rasa terpaksa Yuli membuka matanya.

Sedikit meregangkan tubuhnya sebelum akhirnya Yuli mendudukkan dirinya di tepi kasur, matanya yang buram di tambah dengan gelapnya kamar membuatnya tidak bisa fokus melihat sekitarnya dengan baik.

Namun Yuli masih bisa merasakan nafas teratur dari Lily dan Rena.

Seketika Yuli merinding, merasakan hawa dingin yang begitu menusuk kulitnya. Perasaan Yuli sudah terbiasa tidur dengan suhu AC enam belas derajat, tapi entah mengapa sekarang rasanya sangat dingin.

Ah, sepertinya Yuli tahu asal dari hawa dingin ini. Hawa dingin yang di rasakannya ini pasti berasal dari angin yang masuk melalui pintu balkon yang terbuka. Yuli melihatnya tirai putih itu berkibar-kibar.

Dengan cepat Yuli melangkah ke sana dan menutup pintu balkon itu agar angin dingin tidak lagi bertiup masuk ke dalam.

Ceklek!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter