webnovel

Bab 01

Hari ini langit terlihat tak begitu bersahabat.

ia tampak murung tak ada senyuman sang mentari di pagi hari ini, perlahan nutir butiran air yang jatuh dari langit.

"MANG!!! KIRI MANG!! " . teriak seorang gadis yang mengejar angkutan umum itu.

namun supir angkot itu tidak menghentikan kendaraannya.

Mentari ngos-ngosan lantaran berlari mengejar angkot.

"Astagfirullah,gue tandain lo angkot." gadis itu mengucapkan sumpah serapah.

Tiba - tiba dari arah belakang gadis itu terdengar kendaraan yang melintas ke depannya.

gadis itu tersenyum, ia mengulurkan tangannya kepada pengendara motor itu hingga membuat sang pengendara menghentikan laju kendaraannya.

"Berhenti berenti, gue ikut numpang ini udah siang please ya."ucapnya memohon.

tak ada persetujuan dari sang pengendara mentari menerbobos langsung mendudukan bokongnya di atas jok kendaraan itu.

"Udah cepetan berangkat,keburu telat!!! " paksa gadis itu,sembari menepuk bahu kekar yang tertutupi jaket.

cowok itu tidak bisa menolak,lantaran mentari sudah duduk di jok motornya. dengan perasaan terpaksa ia membonceng gadis itu.

* * *

Tak lama kemudian mereka tiba disekolah.mentari turun dari motor yang ia tumpangi, gadis itu mereogoh sakunya mengambil selembar uang kertas berwarna hijau.

"Ini buat lo! jangan tolak please!!! gue gx punya uang banyak tapi ini bisa ganti bengsin lo, gue cabut duluan ke kelas. dan satu lagi makasih udah ijinin gue buat nebeng."

ucapnya dengan tingkah rusuh,

mentari bergegas menuju kelasnya agar tidak terlambat.

Dari sudut parkiran terlihat ke 4 cowok yang sedang berkumpul menunggu bosnya,salah satu di antaranya melambaikan tangan kepadanya.

"ANGKASA!!! "panggil salah satu temannya.

cowok itu menoleh kearah teman temannya setelah melepaskan helm ful face miliknya.cowok itu berjalan menuju teman temannya.

"Cie,bonceng cewek!!! siapa tuh."goda Abif.

"Gx tau."ucapnya dengan dingin.

ke 4 cowok itu saling melirik satu sama lain.

"aneh lo bos, kesekolah bareng lo.tapi gx tau dia siapa? " ucap willar terheran.

"Gue gx ajak dia bareng gwe".

"lah terus??? " teman angkasa semakin di buat pusing olehnya.

"Dia yang minta ikut gue, "jawabnya.

"Dio kemana??? " tanya angkasa.

"Biasa ketemu sama si wulan."jawab Nabil.

Bel sekolah berbunyi. kelima cowok itu bergegas menuju kelas mereka.

diperjalanan di lorong kelas, para siswi merasa kagum melihat jajaran moswanted SMA Nusa bakti.

Angkasa berada di paling depan diantara ke 4 temannya.

"Angkasa makin hari makin keren. " puji salah satu siswi yang berada di ambang pintu kelasnya.

Angkasa hanya terdiam,memasang wajah datar.

tak heran jika seluruh siswi sangat menyukai Angkasa, jika dinilai dari fisiknya Angkasa sangatlah tampan.

Bahkan bianca cewek terpopuler di sekolahnya berkali - kali angkasa tolak cintanya.

"kali kali gituh ada yang bilang. "Abif ganteng banget." ucapnya sembari menghayal.

willar menepuk bahu abif.

" Lo jelek, teriak jelek bif." di akhiri gelak tawa oleh teman temannya.

abif merengah. "jahat lo semua."

sepanjang jalan mereka satu sama lain saling membuli, namun hal itu tidak akan merusak pertemanan mereka.

* * *

Mentari baru saja tiba dikelasnya, dengan napas yg naik turun. kaila teman sebangkunya terheran dengan kelakuan temannya ini.

"Tumbel lo kesiangan tar? biasanya berangkat abis subuh."candanya.

"Diem la gue masih capek. " dengan nada ngos-ngosa.

Dari sudut kelas paling pojok, yana yang sedang menyalin tugas kaila berbicara kepada mentari.

"Tar, lo abis lari maraton ya??? sampe sampe denyut jantung lo kedengeran di telinga gwe."canda yana yang sengaja membuat mentari naik darah.

"berisik lo tabung gas, lama lama gue kaput mulut lo." ancam mentari.

yana yang melihat raut wajah mentari yang seram merinding ketakutan.

"Tenang tar,mendingan lo duduk tenang dan cepet ngerjain tugas geografi."

Bel istirahat berbunyi 5 menit yang lalu. bu nina masih belum keluar di kelas mentari.

" greget gue sama bu nina udah tau istirahat masih aja belum selesai." ucap kaila yang kesal dengan guru geografi.

"Hushhh, jangan ngomongin guru gx berkah nanti ilmu lo." ucap mentari menyarankan.

"Bukan lo aja yang pusing, gue juga ia."

perbincangan diantara mereka terhentika ketika bu nina berbicara.

"Baik anak - anak,sepertinya pertemuan hari ini samapai disini.sebelumnya ada yang ingin di pertanyakan??? " tanya guru itu berharap murid ada yg bertanya padanya.

"Gx ada bu." jawab murid serempak.

Bu nina meninggalkan kelas mentari, para siswa dan siswi bergembira karna jam pelajaran sudah selesai waktunya istirahat.

"Gini ke dari tadi, gue kan laper."keluh kaila.

"Dari tadi lo banyak ngomong,inget la di atas langit masih ada langi."elsa mengingatkan temannya itu.

"Iya, iya ibu ustadzah." sindirnya dengan kesal.

"lo berdua mau ikut gue ke kantin gx?? "tanya mentari yang sudah berada di ambang pintu kelasnya.

kedua temannya melongo.

"lo kapan kesananya tar cepet amat." tanya kaila dengan terheran.

"lo berdua sih berantem mulu.gue tinggal ni ya."

mentari pergi meninggalkan kedua temannya.

"Tar, tungguin. " panggil elsa. namun mentari abaikan.

"lo sih la, mentari ninggalin kita." tuduhnya

kaila menunjuk dirinya. "ko gue sih. "

akhirnya mereka menyusul mentari menuju kantin.

setiba di kantin mereka memesan makanan untuk makan siang.

jangan lupa vote sama komen ya guys

atiwwwcreators' thoughts