webnovel

Mimpi Buruk

Keisha terbangun dari mimpi buruk di tengah malam tepat pada saat waktu menunjukkan pukul dua belas malam.

Keringat dingin berceceran turun dari pelipisnya yang kini terlihat mengkilat, wajah Keisha pun turut berubah menjadi pucat pasi demi rasa takut yang diderita selama mimpi buruk berlangsung.

Keisha sebisa mungkin untuk menstabilkan kembali deru napasnya yang memburu. Tenggorokannya terasa kering, ditambah rasa panik tak kunjung hilang dari dalam hatinya.

Di ruangan yang temaram ini, hanya bertaburkan cahaya bulan yang merembes masuk dari celah-celah gorden di samping kanan kamar, Keisha mengedarkan pandangannya ke sekeliling dengan tatapan penuh selidik, seolah-olah dirinya sedang mencari sesuatu.

Tepat pada saat garis pandang Keisha bertubrukan dengan sosok yang tengah tidur di sofa sana, untuk beberapa alasan, Keisha menghembuskan napasnya penuh kelegaan.

Keisha menarik napasnya dalam-dalam lalu memijat pangkal hidungnya untuk meredakan gejala pusing yang mendera.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter