2 Pemuda Tanpa Sihir

"DASAR BOCAH TIDAK TAU DIUNTUNG"

Suara teriakan Pemuda yang terdengar disebuah Taman Mansion yang amat luas.

"KAU PIKIR SIAPA YANG MEMPERBOLEHKAN MU, MENGGUNAKAN TAMAN INI UNTUK BERLATIH???"

"KAU HANYA BOLEH BERKELIARAN DIKANDANG KUDA, DISANA LAH KAU SEHARUSNYA BERADA, DASAR ANAK TERKUTUK"

Teriakan nya semakin keras karena Pemuda yang satu lagi pun, ikut Meneriaki seorang Pemuda yang tersungkur di rerumputan.

Pemuda itu pun hanya menatap kedua Pemuda yang meneriaki nya.

"APA-APAAN TATAPAN ITU, KAU MENANTANG KAMI HAH?"

"HAHAHA..., DASAR BOCAH TAK MEMILIKI SIHIR, KAU PIKIR BISA MENGALAHKAN KAMI YANG SEORANG BANGSAWAN DENGAN SIHIR YANG SANGAT BESAR?"

Kemudian, Pemuda itu pun berdiri dengan tegak, dan menatap mereka berdua dengan tajam.

"HAHAHA..., DASAR BOCAH BODOH, RASAKAN INI..."

*DUAAAAAAAR

Sebuah Semburan Air yang sangat padat pun keluar dari telapak tangan Pemuda itu, dan mengenai tepat di dada Pemuda yang berdiri barusan.

"Hahaha..., Rasakan itu..., Jangan pernah menantang seorang bangsawan seperti kami."

Setelah menyerang dia, kedua pemuda itu pergi meninggalkan Pemuda yang tergeletak itu.

Namun, Tak lama kemudian Pemuda itu Bangkit, dan berdiri dengan tegak lagi, seperti tidak merasakan apapun.

Menyadari hal itu, salah satu Pemuda yang ingin pergi merasa jengkel dan mengeluarkan Sihir Api nya.

*DUAAAAAAR

"AAAAAAAAAAAAH....."

Suara teriakan kesakitan terdengar ke seluruh Mansion itu.

"HAHAHAHAHA..., RASAKAN ITU..., LEBIH BAIK KAU MATI TERBAKAR, DARIPADA HARUS BERDIRI DI HADAPAN KAMI."

Tawa mereka berdua melihat Pemuda itu Berteriak kesakitan akibat Api yang membakar seluruh tubuh nya.

Akhirnya, mereka pun meninggalkan Pemuda itu kesakitan di taman.

selang beberapa Menit terbakar, Pemuda itu melepas seluruh Baju nya dan menggulingkan tubuhnya guna memadamkan Api yang membakar tubuhnya itu.

Dengan tertatih Pemuda itu Bangkit, dan mulai berjalan dengan luka bakar yang sangat parah.

Keesokan harinya.

Seorang Pria tinggi, dengan tubuh kekar, Wajah yang sangat mengerikan, Memasuki Kandang kuda bersama dengan para Pelayan nya.

Setelah beberapa saat dia melihat-lihat keadaan Kuda yang berada disana, dia melihat Pemuda itu mengenakan Perban diseluruh tubuhnya.

Pria itu pun menghampiri Pemuda itu dan bertanya kepada nya.

"Apa yang terjadi dengan mu, nak?"

Pemuda itu sempat terdiam, Namun menjawab dengan tidak yakin.

"A-Aku hanya terjatuh saat membawa para Kuda ini kembali ke Kandang nya."

Seketika Suasana menjadi Sunyi setelah Pemuda itu menjawab pertanyaan Pria tinggi itu.

*SREEEETTT

Tiba-tiba Pria itu merobek Perban itu, dan terkejut melihat Luka Bakar yang sangat parah yang berada di seluruh Tubuh Pemuda itu.

"Kenapa kau menyembunyikan Hal ini?"

Tanya nya sambil menggenggam Kedua Pundak Pemuda itu.

"I-ini bukan hal serius yang harus Tuan Ketahui."

Ujar Pemuda itu sambil menundukkan Kepala nya.

"Apa yang kau bicarakan, ini adalah luka yang sangat serius, CEPAT PANGGIL DOKTER SEKARANG."

Teriak Pria itu, kemudian Salah satu Pelayan berlari keluar.

"Tidak apa-apa Tuan, ini akan sembuh dengan sendirinya."

"Apa yang kau bicarakan, Kau adalah salah satu Keluarga ku, Semua orang yang ada di Mansion ku ini adalah Keluarga ku."

Jawab Pria itu dengan senyuman.

Beberapa Jam kemudian.

Pemuda itu berhasil disembuhkan oleh Penyihir Medis yang sangat hebat, dan beristirahat ditempat tidur yang nyaman.

Saat dia tertidur di Tempat tidur, tiba-tiba dia terbangun karena mendengar suara yang keras dari bawah lantai.

Karena penasaran Pemuda itu, turun kebawah untuk melihat nya.

Di sebuah Lorong terdapat Pintu yang sangat besar, dibalik Pintu tersebut terdapat Ruang Tamu yang sangat luas dan mewah.

"DASAR BODOH"

Suara teriakan Pria Tinggi yang tadi Pagi terdengar dibalik Pintu besar tersebut.

Pemuda itu pun semakin penasaran, dan menguping dibalik Pintu itu.

"SEBENARNYA APA YANG KALIAN PIKIRKAN HAH?"

Suara Pria yang tadi Pagi, berteriak dengan amat sangat keras.

Semakin penasaran, Pemuda itu membuka sedikit Pintu dan Mengintip kedalam Pintu.

Terlihat didalam Ruangan itu, terdapat Pria Tinggi, 2 Pemuda yang kemarin menindas dia, dan Seorang Penyihir Medis yang menyembuhkan nya tadi Pagi.

"KALIAN ITU SEBENARNYA PUNYA OTAK ATAU TIDAK?"

Teriak Pria Tinggi itu dengan sangat keras.

"KALIAN PIKIR APA YANG KALIAN LAKUKAN ITU BAGUS, HAH?"

Terlihat 2 Pemuda itu hanya terdiam mendengar Teriakan Pria Tinggi itu.

"APA KALIAN TAU SEBERAPA PENTING NYA ANAK ITU UNTUKKU?"

Mendengar hal itu, Pemuda yang mengintip ini terkejut mendengar ucapan Pria Tinggi itu.

"DIA ADALAH ANAK YANG SANGAT BERHARGA BAGI KU, KALIAN TAHU?"

Lanjut Teriak nya...

"M-Memangnya Apa begitu penting nya Anak Pungut itu daripada Kami, Ayah?"

Jawab salah satu Pemuda itu dengan Wajah Takut.

"Tentu saja dia jauh lebih penting daripada kalian."

Mendengar hal itu, Pemuda ini Sangat senang dan bahagia, karena masih ada orang yang menyayanginya didunia ini.

"DIA ADALAH OBJEK PENELITIAN KU YANG SANGAT BERHARGA."

Seketika Ruangan itu pun Sunyi mendengar pernyataan itu.

Serta Pemuda ini pun ikut terkejut dicampur dengan rasa bingung.

"KALIAN PIKIR SEBERAPA LANGKA NYA MANUSIA TANPA SIHIR SAMA SEKALI, JIKA AKU CARI DI PENJUAL BUDAK PUN, HARGA NYA PASTI SANGAT MAHAL SAMPAI MANSION INI PUN BUKAN APA-APA DIBANDING HARGA ANAK ITU."

Mendengar hal itu, Pemuda ini sangat terkejut.

"Aku sangat beruntung bisa menemukan nya dijalan, dan hanya memperkerjakan nya saja itu sudah sangat murah sebagai harga untuk manusia tanpa sihir sama sekali."

"J-Jadi Ayah menyayangi nya bukan karena dia seorang Rakyat jelata?"

Jawab Salah satu pemuda itu.

"Tentu saja, untuk apa aku menyayangi Rakyat Jelata, dia itu bagaikan Koleksi ku yang sangat berharga, hanya itu saja."

Rasa bahagia Pemuda ini pun berubah menjadi rasa Sedih setelah mendengar hal itu.

"Di Tambah lagi, mungkin saja aku bisa menggunakan tubuh nya, sebagai Objek Penelitian ku, untuk menciptakan sebuah Sihir atau Alat Sihir yang mungkin bisa membantuku mengalahkan Sang Raja."

Lanjut Penjelasan dari Pria tinggi itu, dengan Senyuman yang mengerikan.

*Tap tap tap tap

Suara Langkah kaki diluar Pintu terdengar dari dalam.

"Siapa itu?"

"Kemungkinan dia Boca tanpa sihir itu Tuan."

"Apa?!"

"Kita harus mengejarnya"

"KALAU BEGITU KENAPA KALIAN DIAM SAJA, DASAR BODOH."

Mereka bertiga pun berlari.

Pria Tinggi itu pun menggunakan Alat seperti Cermin untuk menghubungi Keamanan Mansion itu.

"JANGAN SAMPAI BIARKAN BOCAH PENJAGA KANDANG KUDA ITU KELUAR DARI MANSION."

"SIAP TUAN"

Ditengah Terang Bulan yang sangat cerah seorang Pemuda dengan Pakaian Tidur berlari menuju salah satu Saluran pembuangan yang berada tepat dibelakang Kandang Kuda.

"ITU DIA, KEJAR BOCAH ITU."

Suara teriakan salah satu Penjaga setelah melihat Pemuda itu masuk ke Pembuangan.

*DUAAAR DUAAAR DUAAAAR

Suara Ledakan dari Balik Kandang Kuda, membuat para Kuda Panik dan membuat suara Gaduh.

Mendengar suara Gaduh itu, Pria Tinggi dan Penyihir Medis itu pun Menghampiri Kandang Kuda, dan Melihat Para Penjaga Sedang Menembaki Saluran Pembuangan dibelakang Kandang kuda.

Menyadari hal itu, Pria tinggi itu merapalkan Mantra Sihir yang amat besar menuju Saluran Pembuangan itu.

*DUUUUUAAAAR

Suara Ledakan yang sangat keras sampai terdengar ke Desa yang tak jauh dari Mansion itu.

"Apa aku mengenai nya?"

Tanya Pria tinggi itu.

Terlihat Kandang Kuda dan Saluran Pembuangan yang hancur tak tersisa.

Namun dia tidak melihat Jasad atau Tubuh Bocah itu.

"S-SIALAN!!!!"

Teriak nya dengan sekeras-keras nya.

---------

avataravatar