1 1 . KE-AKU-AN

Mungkin "Jarang" bukan kata yang tepat untuk menggambarkan sudah berapa kali gua mengeluh tentang hidup, sekarang kalian bisa saja berfikir kalau gua bukan orang yang bersyukur, ya tapi apalah daya, bukan sekali dua kali gua menghadapi masalah yang nyaris saja bikin gua tidak memiliki tujuan untuk hidup dari itu masalah keluarga, teman, bahkan asmara sekalipun.

Iya inilah gua, Satria, Manusia kelahiran 20 september 2002, Tidak pintar, Tidak Rajin, dan bahkan sering merasa menjadi kandidat manusia paling tidak berguna di dunia. Dilahirkan di keluarga yang normal, yap tepat sekali, persis seperti "normal" yang kalian bayangkan, bukan dilahirkan di keluarga yang orang tuanya udah pisah, bukan yang udah ga punya orang tua dari lahir, apalagi yang bapaknya manusia serigala terus ibunya vampir, ya keluarga gua se-normal itu, cuman ada satu yang berbeda, kelahiran gua itu ga normal.

Bunda gua mengalami malam yang cukup mencekam saat itu, hujan yang turun begitu derasnya ditambah pekatnya suasana malam saat itu membuatnya mengalami malam yang gua yakin bukan malam yang bakal mudah untuk dilewati. Petir meyambar dimana-mana, angin yang lebih kencang dari biasanya seakan memberi kesan horor di malam kelahiran gua. Di malam itu gua lahir, dan ya, gua caesar.

Menjalani kehidupan yang normal seperti manusia pada umumnya, Mendiami rumah di daerah Berau, Kalimantan Timur yang merupakan rumah pemberian nenek gua. Rumah bukan termasuk rumah-rumah berhantu yang biasanya ada di film-film, seinget gua, gua baru sekali pindah rumah, dan ya sama rumah yang dulu juga gak berhantu. Gua dari PAUD, TK, sampe SD tinggal di rumah gue yang gua tempatin sekarang.

Kehidupan SD gua sih bisa dibilang gak terlalu hambar,soalnya gua pas kelas 1 SD-nya gak di SD negeri karena umur gua waktu itu gak cukup umur, nah pas naik ke kelas 2 gua pindah ke sekolah negeri dengan alasan sering dijahilin sama kakak kelas, padahal itu cuma sebagai alasan aja soalnya gua males sekolah di situ, dan pada suatu hari gua dipanggil sama guru dan dibawa ke kelasnya kakak kelas dan terjadilah perbincangan di ruang kelas tersebut.

"Jadi kamu yang katanya mau pindah sekolah gara-gara sering dijahilin sama kakak kelas" kata Bu Guru

"emmm, iya bu" gua jawab malu-malu

terus bu guru-nya nanya lagi "kakak kelas-nya yang mana yang jahilin kamu"

"aduh itu kan alasan gua doang" gua jawab dalam hati

"Duh lupa deh bu kayaknya" gua bilang gitu ke bu guru-nya

Akhirnya perbincangan di kelas itu disudahi oleh bu gurunya, dalam hati gua seneng banget asli, soalnya gua selamat dari suasana penuh tekanan kaya tadi.

tibalah saat kenaikan kelas, inilah saatnya gua berpisah dengan temen-temen gua di SD yang lama walapun ga akrab-akrab amat si sama anak-anaknya. gua udah gak sabar lagi pingin masuk di sekolah yang baru, ketemu suasana baru, kelas baru, guru baru, dan yang paling penting kantin baru.

Di hari pertama gua di sekolah gua yang baru, gua masuk di kelas B, soalnya kalo ada murid baru pasti dimasukin nya ke kelas B, karena kelas B adalah kelas rata-rata.Di sekolah gua yang baru ini klasifikasi kelasnya unik, murid yang pintar-pintar dimasukkan di kelas C yang berarti Cerdas, dan sebaliknya untuk murid-murid yang tidak terlalu pintar akan dimasukkan di kelas A yang berarti Amat bodoh. Singkat cerita gua pas naik ke kelas 3 gua dimasukin ke kelas C, karena apa? sudah jelas karena kepintaran saya yang diatas rata rata.

Di kelas C inilah gua mendapat teman-teman yang se-frekuensi sama gua, dan di kelas C ini pula gua akan menempuh keseluruhan waktu gua di SD. Gak sedikit suka dan duka yang gua alami di sekolah ini, dalam kehidupan di kelasnya maupun kegiatan ekstrakurikulernya, sekedar informasi aja gua masuk di ekskul atletik dan kegiatan di setiap sesi ekskul adalam tanding futsal. Ya itulah kehidupan gua sampai SD, dan dalam sebagian hidup gua itu, gua belum sering mengeluh. Semua itu dimulai saat gua memasuki jenjang SMP

avataravatar
Next chapter