webnovel

Teman Berbagi

Amanda membuka pintu apartemen tanpa melihat siapa yang datang melalui lubang intip di pintu depan. Mata Amanda melebar saat melihat sosok yang sedang berdiri di hadapannya.

"Dok?" tanya Amanda, sedikit kebingungan. Amanda merutuki dirinya sendiri, harusnya dia setidaknya melihat terlebih dahulu siapa yang berada dibalik pintu. Kalau tahu itu Abi, Amanda bisa merapikan tampilannya dulu. Dia pasti berantakan sekali saat ini. Gadis itu meneliti tampilan Abi hari ini. Pria itu membawa sebuah bungkusan di tangannya.

"Emm, saya cuman mau kasih ini. Emm.. jadi.., ada pasien saya.. Iya.. Pasien saya baru buka restoran Italia, saya ingat Ibu, eh.., Amanda pernah kasih saya spagetti, jadi saya belikan." ucap Abi, sangat gugup, pria itu berbohong, dia sama sekali tidak punya pasien yang membuka restoran, apalagi restoran Italia.

Abi sengaja membelikan makanan untuk makan malam Amanda.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter