78 Rencana Amanda

"Kamu apa kabar?" tanya Amanda setelah Latissa selesai makan. Sungguh dari semua hal mengenai pekerjaan, Latissa yang paling dia rindukan.

"Baik Bu!" jawab Latissa dengan senyuman lebar. Tidak pernah terlintas dalam benak Latissa sebelumnya kalau dia akan merindukan Amanda, atasan sombong dan kejam.

"Gimana kantor?" tanya Amanda lagi.

"Semua kangen sama Ibu" jawab Latissa.

"Oh ya?" Amanda terkejut mendengar cerita Latissa. Rasanya tidak mungkin ada yang merindukan pemimpin kejam seperti dirinya. Amanda sempat berpikir mereka mungkin akan bersorak-sorai gembira saat Amanda memutuskan untuk keluar.

"Sungguh Bu. Pak Ananda banyak mengganti banyak pegawai. Banyak karyawan yang dipecat tanpa alasan yang jelas Bu" keluh Latissa. Wajahnya terlihat murung. Hanya tinggal menunggu waktu dirinya pasti juga akan tersingkir dari perusahaan itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter