109 Malam Mingguan (4)

"Ya, ya. Tapi saya juaranya, masa kamu tidak mau memberikan saya hadiah?" tanya Anton, wajahnya sedikit muram.

"Maaf Pak. Silahkan Bapak boleh minta apa saja selama saya bisa memenuhinya" jawab Latissa, dia terpaksa mengiyakan lagi. Apa lagi yang bisa dia katakan.

Anton baru akan mengucapkan permintaannya, tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata dari ibunya. Anton berjalan menjauh untuk menjawab telepon ibunya.

"Maaf, apa Mbak ini kekasih baru Pak Anton?" tanya gadis muda yang sedari tadi sudah menaruh penasaran tentang siapa sebenarnya Latissa. Dia bisa bertanya, mumpung Anton sedang menjawab telepon, pikirnya, sedikit usil.

"Oh, bukan, saya hanya sekretaris Pak Anton" jawab Latissa cepat.

"Ah, maaf. Saya pikir Mbak kekasih baru Pak Anton. Pak Anton jarang sekali membawa seorang gadis kesini, hanya pernah satu kali rasanya, mantan tunangannya" cerita gadis muda itu lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter