Bahaya Terlalu Patuh (2)

"Pak.." panggil Latissa. Anton tidak mendengar, dia tetap menarik tangan sekretarisnya itu dengan sedikit kasar, setengah menyeret Latissa.

"Pak!" panggil Latissa lagi, kali ini dengan sedikit hentakan, berusaha untuk melepaskan dirinya.

"Maaf.., maaf" Anton tersentak, dia segera melepaskan tangan Latissa.

"Apa sakit?" tanya Anton, menjulurkan tangannya untuk memeriksa pergelangan tangan sekretarisnya yang terlihat kemerahan, tapi Latissa langsung menarik tangannya sambil menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa-apa" jawab Latissa cepat. Tapi sebelah tangannya mengusap lengannya yang jelas terlihat berubah warna menjadi kemerahan. Anton sedikit menyesal saat melihat Latissa seperti itu.

"Oh, ya sudah. Ayo kita pergi" ajak Anton, sedikit canggung setelah penolakan Latissa tadi. Berjalan langsung ke mobil.

"Kamu bisa main bowling?" tanya Anton.

"Bisa Pak" jawab Latissa.