3 2. Kompetisi Dimulai!

Kompetisi secara resmi dimulai tiap-tiap team mulai mengambil misi dan masuk ke dalam hutan secara urut berdasarkan nomer yang telah diberikan, dan juga team akan masuk melalui empat jalan berbeda supaya kompetisi tidak berlarut-larut karena banyaknya peserta yang ikut.

Ketika nomer teamnya dipanggil, Hazard segera memimpin teamnya untuk mengambil misi dan langsung masuk ke hutan, Hazard sendiri saat mengambil misi tercengang melihat apa yang ditulis di kertas.

'KALAHKAN DUA TEAM DAN KAU BERHASIL!!!' Itu adalah kata-kata yang tertulis di kertas, Hazard awalnya agak bingung bagaimana cara menanggapinya, hingga akhirnya ia langsung mencari tim yang bisa dilawan.

Setelah berkeliling selama tiga puluh menit Hazard merasakan frustasi, bagaimana mungkin di hutan yang luas ini dia tidak menemukan satu teampun!

'Sekarang bagaimana cara kami menemukan team lain dengan cepat?' Hazard berpikir keras saat beristirahat membuat teman-temannya menatapnya dengan canggung.

"Eum, Hazard, bagaimana jika menggunakan sihir deteksi milikku?" Sekar yang saat ini rambut hitamnya yang sedang dikucir dengan gaya ponytail menyarankan sambil tersenyum, mendengarnya Hazard membeku bak disambar petir pikirannya langsung runtuh lalu menghadap ke Sekar dengan pandangan kosong,"Kenapa tidak dari tadi?" Tanya Hazard dengan nada rendah yang membuat Sekar tersenyum kecut dan langsung mengaktifkan sihirnya.

Belum sampai lima belas menit, Sekar sudah menemukan keberadaan team lain yang berjarak tiga ratus meter diarah utara, setelah memastikan beberapa kali mereka langsung bergerak cepat ke utara.

Sampai di tempat yang dituju mereka melihat tujuh orang yang sedang beristirahat di bawah pohon rindang.

'Sepertinya ini akan sulit,' Hazard mendesah mengetahui salah satu orang di team itu adalah Rain, salah satu orang yang dia anggap berbahaya.

"Semuanya mari kita bersiap untuk bertarung!" Hazard memberitahu sambil terus berjalan ke arah team Rain diikuti oleh teamnya.

Rain yang menyadari kehadiran team Hazard juga menyuruh teamnya untuk bersiap menghadapi team yang akan datang.

"Serang!!!" Teriakan perang dari Hazard bergema disekitar, sihir sihir elemen mulai membombardir team Rain.

Hazard sendiri langsung berlari kearah Rain,"Light Magic, Light Spear!" Seketika sekitar sepuluh lingkaran sihir muncul di sekitar Hazard dan mengeluarkan tombak cahaya yang langsung melaju ke arah Rain dengan kecepatan yang menakjubkan.

Rain yang melihatnya tidak berani ceroboh langsung mengeluarkan sihirnya,"dark magic, dark ball!" Puluhan bola bola kegelapan membombardir tombak cahaya Hazard membuatnya habis tak bersisa, Hazard melihat itu menghela nafas sambil mulai bergumam,"Light Sword muncullah," Tangan Hazard yang semula kosong sudah terisi dengan pedang yang bilahnya bersinar sangat terang.

"Mari kita mulai," Gumam Hazard saat berlari menuju Rain dengan sangat cepat, Rain yang merasakan bahaya segera memanggil Dark Sword nya dan beradu pedang dengan Hazard selama beberapa saat.

Leon disisi lain mulai terus menerus mengeluarkan api miliknya hingga menutupi seluruh tubuhnya untuk menghadapi seorang pemuda dengan rambut jabrik dan menggunakan masker wajah dan pakaian ala assassin.

Leon yang sedang menghadapinya benar benar merasa tertekan karena kecepatan pemuda assassin benar benar mengerikan, setiap kali dia menyerang dengan fire ball maupun flame spear, pemuda itu terus menerus menghindarinya, untuk membuat situasi lebih buruk sang assassin tiba tiba menghilang dan muncul kembali di belakang Leon dengan dua belati terangkat siap menyerang.

Leon tidak berani ceroboh langsung menggunakan Flame Barrier, dan membuat assassin mundur, tanpa diduga assassin yang mundur terkekeh sambil berkata,"serius? hanya serangan normalku membuatmu memakai sihir pertahanan yang lumayan kuat?" Assassin itu terkekeh sambil mengamati orang yang ada di depannya.

"Hey Yoga! jangan bermain-main! cepat selesaikan!" Seorang gadis dari team Rain yang sedang menghadapi serangan-serangan sihir air Inen membentak sang assassin yang dipanggil Yoga, yang ditanggapi hanya dengan angkatan bahu lalu kembali menghilang.

Melihat itu Leon yang sudah tidak menahan diri mulai merapal mantra,"Raja Api Agni, Sang Penguasa Api, Untuk jalan api! untuk membasmi musuh! pinjami aku kekuatanmu! Flame Domain!!!" Menyelesaikan rapalannya, disekitar tubuh Leon hingga jarak tiga puluh meter tertutup, Yoga yang ada dalam jarak Flame Domain membuat ekspresi muram, membuat taruhan Yoga langsung melaju ke arah Leon.

"Kau yang memaksaku memakai ini! Gate of Hell!!!" Setelah Yoga berteriak gerbang setinggi sepuluh meter muncul di belakang Yoga dan mengeluarkan rantai rantai yang melesat ke arah Leon, tidak berani mengganggap enteng Leon memilih langsung menyerang Yoga dengan Flame Domain dan mengeluarkan Fire Hurricane, serta menggunakan Flame Barrier untuk menahan serangan Yoga.

Setelah bentrokan kekuatan yang menghasilkan kejut yang mengagetkan semua orang hasil pertarungan menjadi jelas di satu sisi Yoga terjatuh pingsan dengan pakaian compang camping, disisi lain Leon terduduk lemas kehabisan mana.

Alin yang memanfaatkan keterkejutan lawannya langsung menggunakan sihir tanaman miliknya untuk menjerat lawannya dan mengamankan posisi sebagai pemenang.

Di tempat Hazard dan Rain masih beradu pedang,"Sekarang waktunya mengakhiri ini," Rain dengan nada acuh tak acuh mengangkat Dark Sword miliknya dan mengucapkan,"liberation of darkness!" Sejenak kekuatan kegelapan yang besar terkonsentrasi di pedang Rain tapi setelahnya tiba tiba-tiba menghilang dan saat itu Rain mengayunkan pedangnya menuju Hazard, mengeluarkan kekuatan kegelapan yang besar padanya.

Hazard melihat itu terdiam, dia merasakan bahaya yang sangat besar mendekatinya, tidak berani meremehkan serangan Rain, Hazard mengeluarkan perisai cahaya dan menghilang meninggalkan serangan Rain yang mengenai tanah di belakangnya menyebabkan kerusakan yang mengerikan, Hazard sendiri sudah muncul di belakang Rain dengan pedang menebas ke punggung Rain mengalahkannya dalam pertarungan yang terjadi, dan meskipun Hazard terlihat baik baik saja, sebenarnya Hazard menderita sedikit cedera yang bisa diketahui dengan darah yang membasahi tangan kirinya. Dengan itu juga pertarungan antara team Hazard dan Rain selesai karena semua anggota team Rain telah dikalahkan.

Segera setelah mengalahkan team Rain, Hazard dan yang lain mulai pergi untuk mencari team lain, Leon yang terluka cukup parah juga akhirnya digendong oleh Vino sedangkan Hazard diberikan sihir penyembuhan oleh Alin yang terlihat sangat khawatir saat Hazard terluka.

Saat bertemu team lain mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti dan akhirnya berhasil menyelesaikan misi, setelah berhasil mereka langsung menuju titik akhir yang ternyata masih sangatlah sepi.

Di tempat titik akhir, Hazard dan team bertemu dengan Mrs. Nora yang membimbing mereka menuju sebuah gerbang besar dan mengatakan bahwa mereka bisa mengkontrak Magic Beast didalam sana.

Setelah menerima penjelas tentang hal itu mereka memutuskan supaya yang masuk pertama adalah para perempuan, dimulai dari Alin.

Alin yang masuk langsung dihadapkan dengan pemandangan yang sangat indah dengan pohon pohon hijau, sungai yang terlihat jernih bahkan ada pelangi yang terlihat di langit, saat melangkah untuk masuk lebih jauh Alin mendengar suara,"Nona, maukah anda membuat kontrak dengan saya?" Saat mencari disekitar Alin akhirnya menemukan yang berbicara yaitu seekor burung elang dengan bulu putih yang mempesona, dan tanpa ragu Alin mengkontrak burung itu.

Setelah Alin selesai itu dilanjutkan oleh Inen yang mendapat naga air dan Hazard yang secara mengejutkan mengkontrak tiga Magic Beast.

avataravatar
Next chapter