webnovel

AlvaCa

Author: El_Wida
Teen
Ongoing · 13K Views
  • 5 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Ini hanyalah sepenggal kisah cinta antara Alvaro dan Caca. Sejak awal, ketika bertemu dengan Caca. Alvaro sudah jatuh cinta terhadap gadis itu. Berbagai cara dia lakukan, demi mendapatkan hatinya. Namun sayangnya, Caca justru sangat membeci Varo. Karena pria itu telah menyakiti kedua sahabatnya. Lantas, bagaimanakah kisah cinta mereka akan berakhir?

Tags
3 tags
Chapter 1Varo rasa Dilan

Ca, boleh nggak Varo bilang.

'Caca aku rindu.'

÷÷÷÷÷÷÷÷

"Alvaro Mahesa!" teriak seorang gadis dengan marah. Ia tengah menghampiri Alvaro.

Dan lucunya, bukan nya merasa takut. Alvaro malah membayangkan sosok gadis itu, seperti tokoh jahat dalam kartun. Yang ketika marah, akan keluar dua tanduk di atas kepala, dan juga asap yang mengepul keluar dari hidungnya. Ia tersenyum tipis menahan tawa.

"Duh mam-pus!" Iyok dan Diva menepuk Dahi masing-masing. Sedangkan Alvaro mencoba biasa saja. Akan tetapi meskipun terlihat lucu. Dia juga jadi takut kalau gadis itu mengamuk.

"Heh! Jangan sok tuli lo!"

"Ro Caca ngamuk." Diva berucap sambil gemetar.

"Mati lo man!" Iyok menimpali.

Alvaro yang sudah mulai khawatir akan di amuk oleh Caca. Yang kebetulan juga dia sahabat dari Arletta. Dan masalah yang sudah di sebabkan oleh Varo hingga membuat Caca marah iyalah---berani mencampakkan Letta.

"Heh! belum puas gue hajar lo ya. Kemarin Sani, sekarang Letta, besok siapa? Alisa? Dasar buaya darat!" Caca berteriak marah, hingga menampar pipi Varo dengan kuat.

"Wih... serem." Diva berbisik di telinga Iyok. Mereka hanya diam di pojok ruangan, sambil menatap iba Varo.

"Mampus deh Alvaro." Iyok berbicara sambil gemetar.

"Heh lo berdua!" Caca menunjuk ke arah dua cowok itu.

"Kita?" Diva dan Iyok menunjuk diri mereka masing-masing sambil bertanya.

"Iyalah siapa lagi! Lo berdua itu temennya Alvaro kan? Kenapa nggak ngasih tau dia supaya tobat-" Caca menjeda ucapannya.

"Atau... kalian berdua mau gue bikin kaya dia?! Hah!" mereka tidak ada yang berani menjawab, dan cepat-cepat kabur meninggalkan dua musuh itu berdua di dalam kelas. Hanya berdua!

"Dasar, cemen." Caca tersenyum sinis.

"Lo inget ya Varo. Kalau sampai gue dengar lagi lo nyakitin mereka. Gue bakar lo hidup-hidup." gadis itu memberi peringatan. Dirinya lalu pergi, dengan perasaan yang sedikit puas. Karena sudah memberi pelajar kepada cowok itu.

Sedangkan Varo, sudah di pastikan sejak awal memang akan berakhir seperti ini. Berakhir di maki dan juga di tampar oleh gadis itu. Awalnya ia juga tidak berniat untuk membuat ulah dengan orang terdekat Caca. Sayangnya karena sebuah tantangan, dan diri nya harus berakhir kalah. Dan mempertaruhkan Letta.

Selesai dengan insiden tadi. Kedua sahabatnya datang sambil menatap iba Alvaro. Keduanya saling merangkul bahu Varo. Keduanya mencoba menahan tawa, karena melihat keadaan Alvaro sangat menyedihkan. Lalu akibat dari tamparan tadi, ujung bibir nya sedikit berdarah karena robek, dan meninggalkan bekas memar.

"Sorry men, gara-gara kita. lo yang kena imbasnya." Iyok merasa bersalah.

"Sa-aw! sakit nih!" Alvaro merintih sambil menghapus sisa darah di sudut bibir nya.

"Sorry deh." mereka meminta maaf sekali lagi. Alvaro hanya bisa pasrah, dan menganggukkan kepala nya pelan.

" Bye the way. Lo yakin masih suka cewek seperti Caca?" tanya Diva memastikan.

Karena Diva masih menaruh curiga atas ucapan Varo tentang dirinya yang menaksir cewek seperti Caca.

"Lagian ya Ro. Jangan sampe deh, lo mati muda gara-gara cewek kayak dia." Iyok mengompori.

"Yakin bro. Gue udah mantap banget buat dapetin hatinya Caca. Dan seandainya gue bisa se gantle Dilan. Gue bakal bilang ke dia seperti Milea bilang ke Dilan." Alvaro meyakinkan mereka.

"Alah! Lo di depan dia aja nggak berani. Apa perlu biar gue yang jadi wakil, dan bilang ke Caca kaya gini. 'Ca, boleh nggak Alvaro bilang. Caca aku Rindu' cuih! najis Ro."

Alvaro mendadak sakit hati mendengar ucapan Iyok. Namun dia berusaha untuk tidak perduli. Dan tetap yakin pada perasaanya.

'Terserah kalau gadis itu masih menolak. Yang penting Alvaro bahagia.'

Begitulah kata-kata motivasi yang selalu melekat di fikiran nya. Tidak perduli di tolak yang penting Ia bisa bahagia. Bahagia bisa melihat Caca marah padanya, bahagia bisa mengganggu Caca, Dan bahagia karena selalu bisa melihat wajah Caca meski hanya sebentar.

You May Also Like

Was My Sweet Badboy

WARNING !! [cerita ini hanyalah fiktif belaka, semua setting tempat adalah fiktif! kesamaan nama tokoh, tempat, sekolah maupun scene dalam novel ini adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan!] ------------------------------------------------- Bimo namanya, anak baru pindahan dari Bandung yang tiba-tiba memberiku surat, isinya dia minta izin untuk menyukaiku. hah?! 'kenapa suka aku?' kuputuskan untuk tanya hal ini. lalu dia jawab begini ; 'aku tidak punya alasan, tidak paham juga kenapa bisa suka, hanya mataku tidak bisa berhenti melihat kemanapun kamu pergi, aku tidak bisa menahan senyumku dan rasa senangku kalau sedang dekat denganmu, aku suka lihat kamu ketawa dan tidak senang lihat kamu nangis, aku benci orang-orang yang bikin kamu sedih sampai-sampai ingin ku tendang pantat mereka biar sampai ke pluto, aku mau pegang tanganmu dan bilang pada cowok-cowok yang suka padamu untuk tidak lagi mengganggumu.' ku baca tulisannya yang panjang itu. aku deg-degan, sumpah kalau dia bisa dengar jantungku, itu seperti ada drum band di dalamnya. Dia orang yang unik, dan punya pendekatan berbeda padaku, orang yang percaya diri dengan bagaimana kepribadiannya, tidak kasar, berusaha dengar perkataanku, tapi sebenarnya dia juga adalah orang yang keras pada idealisnya, suka naik gunung bahkan bikin jantungku sering ingin lompat karena khawatir setiap kali dia melakukan hobinya itu. Bimoku... Elangku yang selalu terbang bebas tanpa peduli apapun.. Elangku yang selalu terbang menerjang badai... ini, adalah kisahku saat itu, saat dia bersamaku.. -------------------------------------------- VOLUME 2 : Menggapai kembali Ketika masa lalu menyesak masuk saat kau telah mulai lari darinya. Seseorang yang tetap berdiri di persimpangan hidup mereka. Yang tetap tegak di persimpangan waktumu dengannya. Kini persimpangan itu mempertemukan mereka kembali. Dengan segala keajaiban-keajaiban yang kau kira telah tiada. Dia berusaha menggapaimu sekali lagi. Berlari dari masa lalu, mengejarmu yang telah lama tertatih untuk bisa berdiri di titik ini. Mencoba meraihmu dengan senyumnya lagi. "Kamu masih punya hutang jawaban sama aku." "Apa?" "Yang mau kamu jawab 10 tahun lagi sejak waktu itu." "Hahah, kamu pikir itu masih akan berlaku?" "Tentu! Ray, marry me please ..." POV 3 ---------------------------------- Volume 3 : Langit dan Rindu Kisah si kembar buah hati Bimo dan Raya, akankan kisah mereka semanis kisah remaja kedua orang tuanya? Bagaimana jika Langit Khatulistiwa punya kecenderungan sister complex dan juga tsundere akut terhadap adik kembarnya? Intip yuk ... ---------------------------------------------- [karya ini bergenre romance-komedi, harap bijak dalam membaca, jika sekiranya tidak sesuai selera, silahkan close, gak usah masukin koleksi] [mengandung kata kasar, dan diksi tidak serius dalam penceritaan!] Credit cover : Pinterst cover bukan milik pribadi

MORAN94 · Teen
4.9
425 Chs

PROMISE (a way to find a love)

"Aku tidak akan meninggalkan mu." Aku janji pada adikku, tapi aku tidak menepatinya. Ketika seorang William Alexander, pria sempurna yang memiliki sebuah rahasia besar dimasa lalu, seorang anak adopsi yang meninggalkan adiknya untuk menggantikan posisi seorang pewaris kerajaan bisnis yang memiliki kebutuhan khusus. William harus menepati janjinya untuk setia dan menuruti apapun permintaan dari ayah angkatnya Jackson Alexander, pengusaha kaya yang ambisius dan berhati dingin agar Jackson mempertemukannya dengan adiknya kembali. Suatu ketika Jackson memintanya kembali ke negara asalnya, untuk menjadi seorang gubernur agar memudahkannya melakukan pembangunan real estate, untuk itu ia harus menikahi seorang wanita, Rose gadis berumur dua puluh tiga tahun, seorang superstar yang di cintai seluruh masyarakat yang ternyata adalah kekasih dari adik kandungnya sendiri yaitu Rayhan Adamson yang telah tumbuh menjadi seorang produser musik yang terkenal tanpa William ketahui, ia hanya ingin segera bertemu dengan adiknya seperti apa yang dijanjikan oleh Jackson jika ia berhasil menjadi seorang gubernur dan mendapatkan ijin pembangunan maka Jackson akan mempertemukannya dengan Rayhan adiknya. Akankah William akan dapat kembali bertemu dengan Rayhan, menebus dosanya yang telah meninggalkan Rayhan saat ia masih berusia tujuh tahun dan mendapatkan cintanya yang perlahan tumbuh tanpa disadarinya kepada Rose? *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Teen
4.9
450 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT