"Kau tetap harus bertanggung jawab atas perbuatan yang kau lakukan dan itu tidaklah mudah" tiba-tiba saja kalimat Zaedan yang disampaikan dengan nada dingin itu membuat semua orang merasa khawatir
"Dan.."
"Mama tidak perlu tahu untuk saat ini, nanti Zaedan akan menceritakan semuanya tentang apa yang terjadi kepada Zaedan kemarin" jawab Zaedan dengan nada datar
"Hem, baiklah mama tunggu penjelasanmu, mama pergi dulu Assalamualaikum" Melinda yang merasa baik Aluna, Zaedan, maupun gadis yang bernama Fitri itu memerlukan ruang untuk menyelesaikan masalah akhirnya memutuskan untuk pergi
Setelah Melinda keluar dari ruangan tersebut, suasana semakin mencekam. Tak ada satu orang pun yang berani untuk kembali bersuara, termasuk Fitri yang hanya bisa menunduk.
"Mengapa kau diam?, mana taringmu yang kemarin kau tunjukkan kepadaku itu?" suara bernada ejekan itu keluar dari mulut Zaedan
Fitri tetap diam, gadis itu bahkan tak berani merespons sama sekali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com