149 Tanpa nama

Bab 93 | Kamu Dimana?

***

Belum selesai masalah yang satu, masalah yang lainnya ikutan bermunculan. Itu yang dirasakan Lamanda saat ini. Pagi ini, ia duduk bersandar di tempat tidur. Bundanya berada di sisi tempat tidur sambil menatap prihatin ke arahnya.

Wanita paruh baya itu baru saja mengabarkan berita yang paling Lamanda tidak suka. Meskipun enggan sekali menerima, tapi mau bagaimana lagi?

"Kamu berhenti sekolah dulu ya, Lam.."

Itu kalimat yang terlontar dari bundanya. Bagi Lamanda itu terdengar bukan seperti pertanyaan, tapi pernyataan. Ia mau menangis, tapi hanya senyuman yang ia perlihatkan. Butuh waktu sekian menit untuknya tersenyum lalu.. mengangguk. Rasanya berat sekali. Sepertinya baru kemarin ia pindah sekolah, bertemu teman - teman baru, kembali merasakan suasana sekolah dan sekarang ia harus berbalik meninggalkan semuanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter